PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KOPI ASEAN DAN DUNIA

4.2. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KOPI ASEAN DAN DUNIA

4.2.1. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Kopi ASEAN

Berdasarkan data FAO, volume ekspor dan impor kopi dari negara- negara anggota ASEAN pada periode tahun 1980-2012 terlihat sangat berbeda dari tahun ke tahun (Gambar 4.12). Volume ekspor kopi dari kawasan ini terlihat selalu lebih tinggi dibandingkan dengan volume impor kopi ke negara-negara kawasan ini. Sejak tahun 1980 hingga 2003 volume impor kopi ke negara-negara anggota ASEAN sangat rendah jika dibandingkan volume ekspornya. Namun demikian volume impor ke negara-negara ini meningkat setelah tahun 2003 meskipun tetap jauh dibawah volume ekspornya. Hal ini cukup beralasan mengingat dua negara sentra produksi kopi dunia adalah anggota ASEAN yaitu Vietnam dan Indonesia. Secara rata-rata pertumbuhan volume ekspor kopi dari negara-negara ASEAN pada tahun 1980-2012 mencapai 229,39% per tahunnya. Laju pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan volume impor kopi pada periode yang sama. Rata-rata pertumbuhan volume impor kopi ke negara-negara ASEAN pada tahun 1980-2012 mencapai 621,79% per tahunnya. Data volume ekspor dan volume impor kopi dari negara-negara anggota ASEAN dapat dilihat pada Lampiran 29.

Gambar 4.12. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Kopi di Kawasan ASEAN, 1980-2012

44 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

O UTLOOK K OPI 2015

Jika dilihat berdasarkan rata-rata volume ekspor kopi diantara negara-negara anggota ASEAN, pada tahun 2008-2012 terdapat hanya dua negara yang mampu melakukan ekspor kopi dengan kontribusi diatas 20% terhadap volume ekspor kopi kawasan ASEAN. Kedua negara tersebut adalah Vietnam dan Indonesia (Gambar 4.13). Pada tahun 2012, menurut FAO, Vietnam telah mengekspor kopinya hingga mencapai 1.732.156 ton atau 74% terhadap volume ekspor kopi dari kawasan ASEAN. Di tahun yang sama, Indonesia tercatat mampu mengekspor hingga 448.591 ton kopi atau 24% dari volume ekspor kopi negara-negara anggota ASEAN. Kedua negara tersebut secara rata-rata pada periode tahun 2008-2012 mampu berkontribusi 98% dari total volume ekspor kopi di kawasan ini. Secara lengkap data negara-negara eksportir kopi terbesar dikawasan ASEAN disajikan pada Lampiran 30.

Gambar 4.13. Negara-negara Eksportir Kopi Terbesar di Kawasan ASEAN,

Rata-rata 2008-2012

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

O UTLOOK K OPI

Adapun untuk negara importir kopi terbesar di kawasan ASEAN pada periode tahun 2008-2012 dapat dilihat pada Gambar 4.14 dan Lampiran 30. Berdasarkan data FAO, selama periode tahun 2008-2012, Malaysia tercatat sebagai negara terbesar dalam melakukan impor kopi dibandingkan negara-negara lain dikawasan ini. Malaysia pada tahun 2012 melakukan impor kopi hingga mencapai 69.407 ton. Secara rata- rata, selama tahun 2008 sampai 2012 Malaysia telah melakukan impor kopi sebesar 55.689 ton atau 39,83% dari total impor kopi di ASEAN. Negara lain yang melakukan impor kopi terbesar adalah Filipina dengan jumlah impor kopi ditahun 2012 mencapai 30.118 ton. Rata-rata volume impor kopi Filipina pada periode tahun 2008-2012 adalah 25.723 ton atau 18,39% total impor kopi dikawasan ASEAN. Indonesia, meski tercatat sebagai salah satu eksportir kopi terbesar di kawasan ini, namun disisi lain juga tercatat sebagai negara importir kopi terbesar ketiga di ASEAN. Ditahun 2012, FAO mencatat volume impor kopi di Indonesia mencapai 52.645 ton dan secara rata-rata pada periode tahun 2008-2012, volume impor kopi Indonesia mencapai 23.570 ton atau 16,85% dari total impor kopi di ASEAN. Secara lengkap negara-negara importir terbesar di ASEAN disajikan pada Lampiran 31.

Gambar 4.14. Negara-negara Importir Kopi Terbesar di Kawasan ASEAN,

Rata-rata 2008-2012

46 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

O UTLOOK K OPI 2015

4.2.2. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Kopi ASEAN

Gambar 4.15 menunjukkan perkembangan nilai ekspor dan impor kopi di kawasan ASEAN pada periode 1980-2012. Sejalan dengan keragaan volume ekspor dan impor kopi di kawasan ASEAN sebelumnya, terlihat bahwa nilai ekspor kopi di kawasan ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impornya. Nilai ekspor kopi tertinggi dari negara-negara anggota ASEAN terjadi pada tahun 2012 dengan nilai perdagangan mencapai US$ 486 juta. Data nilai ekspor dan impor kopi negara-negara anggota ASEAN disajikan secara lengkap pada Lampiran 29.

Gambar 4.15. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Kopi

di Kawasan ASEAN, 1980-2012

4.2.3. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Kopi Dunia

Perkembangan volume ekspor dan impor kopi dunia sepanjang tahun 1980-2012 terlihat tidak terlalu berfluktuasi dari tahun ke tahun (Gambar 4.16). Dari Gambar 4.16 terlihat volume ekspor dan impor kopi dunia

setiap tahunnya. Kecenderungan peningkatan volume ekspor dan impor kopi dunia ini menunjukkan bahwa kopi merupakan komoditi yang relatif aktif diperdagangkan oleh dunia. Lebih jauh, Lampiran 32 menyajikan data perkembangan volume ekspor dan impor kopi dunia.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

O UTLOOK K OPI

Gambar 4.16. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Kopi Dunia,

1980-2012

Jika dilihat volume ekspor per negara di dunia, secara rata-rata pada periode tahun 2008-2012, negara Brazil tercatat sebagai negara eksportir kopi terbesar didunia dengan rata-rata volume ekspor mencapai 1,66 juta ton pertahun atau 24% dari total volume ekspor kopi dunia (Gambar 4.17). Negara lainnya yang tercatat sebagai negara eksportir terbesar kopi di dunia adalah Vietnam dengan rata-rata volume ekspor kopi pada tahun 2008-2012 mencapai 1,29 juta ton per tahun atau 19% dari total volume ekspor kopi dunia. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara eksportir terbesar keempat didunia dengan rata-rata volume ekspor kopi Indonesia pada periode tahun 2008-2012 mencapai 440 ribu ton pertahunnya atau 6,62% dari total volume ekspor kopi dunia. Secara lengkap, negara-negara dengan volume ekspor terbesar didunia disajikan pada Lampiran 33.

48 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

O UTLOOK K OPI 2015

Gambar 4.17. Negara-negara Eksportir Kopi Terbesar Dunia, Rata-rata 2008-2012

Adapun negara-negara dengan volume impor kopi terbesar di dunia pada tahun 2008-2012 disajikan pada Gambar 4.18. Dari Gambar

4.18 terlihat bahwa Amerika Serikat adalah negara importir kopi terbesar didunia dengan rata-rata volume impor kopi sebesar 1,32 juta ton per tahun atau 20,9% dari total volume impor dunia. Negara lainnya adalah Jerman dengan volume impor kopi sebesar 1,09 juta ton per tahunnya atau 17,23% dari total volume impor kopi dunia. Indonesia sendiri dalam daftar negara-negara dengan volume impor kopi terbesar dunia menempati posisi 39 dengan volume impor kopi mencapai 21.792 ton kopi per tahunnya. Secara lengkap negara-negara dengan volume impor kopi terbesar di dunia disajikan pada Lampiran 34.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

O UTLOOK K OPI

Gambar 4.18. Negara-negara Importir Kopi Terbesar Dunia, Rata-rata 2008-2012

4.2.4. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Kopi Dunia

Berbeda dengan keragaan nilai ekspor dan impor kopi dari negara- negara anggota ASEAN, nilai impor kopi dunia umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekspor kopi dunia. Hal ini terlihat pada Gambar 4.19 yang menunjukkan perkembangan nilai ekspor dan impor kopi dunia pada periode 1980-2012. Terlihat dari gambar tersebut bahwa dunia dalam periode tahun 1980-2012 secara umum mencatatkan defisit perdagangan kopi pada hampir disetiap tahunnya. Nilai impor kopi tertinggi terjadi pada tahun 2011 dengan nilai perdagangan mencapai US$ 28,31 miliar. Data nilai ekspor dan impor kopi dunia disajikan secara lengkap pada Lampiran 32.

50 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

O UTLOOK K OPI 2015

Gambar 4.19. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Kopi Dunia,

1980-2012