TUJUAN PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN
2.1 Pengaruh Dukungan Informasional
perempuan yang bekerja lebih memanfaatkan
terhadap
Pemeriksaan Kehamilan
pelayanan antenatal care dibandingkan ibu Berdasarkan hasil analisis uji statistik rumah tangga dan ibu yang tidak bekerja.
menunjukkan dukungan informasional yang Selanjutnya wanita yang bekerja cenderung
diberikan oleh suami tidak mempunyai memulai antenatal care lebih awal. 43 Wanita
pengaruh yang signifikan terhadap kesesuaian yang bekerja di luar rumah selama kehamilan
pemeriksaan kehamilan, dengan nilai p value secara signifikan berhubungan terhadap
0,011 (p<0,05). Hasil penelitian ini pelayanan pemeriksaan kehamilan. 44
menguatkan hasil penelitian sebelumnya yang menguatkan hasil penelitian sebelumnya yang
mendengarkan penyuluhan itu hanya para ibu. dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan.
Dukungan informasional
adalah
dukungan yang diberikan suami berupa
2.2 Pengaruh Dukungan Penilaian/
pemberian informasi tentang pentingnya
Penghargaan terhadap Pemeriksaan
pemeriksaan kehamilan (termasuk tablet Fe,
Kehamilan
imunisasi TT, buku
KIA),
jumlah
Berdasarkan hasil analisis bivariat pemeriksaan, dan tempat pemeriksaan
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kehamilan.
hipotesis ditolak dengan nilai p value= 0,279 informasional dari suami tidak berpengaruh
(p>0,05), yang secara statistik menunjukkan terhadap kesesuaian pemeriksaan kehamilan
bahwa tidak ada pengaruh antara dukungan yang dilakukan oleh ibu. Berdasarkan tabulasi
penilaian terhadap kesesuaian pemeriksaan silang didapatkan hasil bahwa ibu yang tidak
kehamilan. Untuk selanjutnya variabel mendapatkan dukungan informasional hanya
dukungan penilaian/ penghargaan tidak sedikit sekali perbedaannya antara yang tidak
dimasukkan lagi dalam model selanjutnya. mendapat dukungan melakukan pemeriksaan
kehamilan yang sesuai (70%), dengan yang Dukungan penilaian/ penghargaan tidak mendapat dukungan dan memeriksakan
dalam penelitian ini adalah upaya dari suami kehamilan yang tidak sesuai (30%).
untuk memberikan umpan balik berupa pujian, bimbingan dan perhatian kepada ibu dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang
pemeriksaan kehamilan. dilakukan hanya 36,9% suami memberi
melakukan
Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa informasi bahwa ibu harus periksa hamil, hal
hanya 43,2% ibu yang mendapat pujian dari ini membuat ibu tidak memeriksakan
suami bila pulang memeriksakan kehamilan. kehamilannya.
Informasi yang kurang Hal tersebut dapat saja membuat ibu merasa
diberikan oleh suami mungkin saja karena
untuk melakukan pemeriksaan suami sendiri kurang memahami tentang
enggan
kehamilan selanjutnya.
manfaat, kerugian pemeriksaan kehamilan. Karena suami tidak mengetahui tentang
Para suami yang berada ditempat pentingnya pemeriksaan kehamilan, maka
penelitian bahkan wilayah Aceh khususnya suami tidak mencari tahu, sehingga suami
mempunyai sifat tertutup, sehingga tidak dapat tidak dapat memberikan informasi kepada ibu.
mengungkapkan perasaannya secara terbuka. Kurangnya pengetahuan suami tentang
Ada perasaan malu untuk memuji istri bila pemeriksaan kehamilan dapat juga disebabkan
tindakan istri benar. Asumsi peneliti hal ini oleh faktor budaya yang menganggap bahwa
yang menyebabkan suami kurang memberikan urusan kehamilan, melahirkan merupakan
dukungan penilaian/ penghargaan. urusan perempuan, sehingga suami tidak perlu mencari informasi tentang pemeriksaan
Hasil temuan ini sesuai dengan
kehamilan. penelitian yang dilakukan Deswani , yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan
Selain faktor budaya kurangnya dukungan sosial dengan kunjungan antenatal pengetahuan suami disebabkan karena selama
yang dilakukan ibu.
ini petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan tentang kehamilan hanya para ibu
2.3 Pengaruh Dukungan Instrumental
yang dijadikan sasaran tanpa melibatkan
terhadap Pemeriksaan Kehamilan
suami. Penyuluhan hanya dilakukan saat Hasil analisa statistik uji regresi suami. Penyuluhan hanya dilakukan saat Hasil analisa statistik uji regresi
Dukungan instrumental dari suami terhadap pemeriksaan kehamilan. Ibu hamil
pemeriksaan kehamilan di yang mendapatkan dukungan instrumental dari
terhadap
Kecamatan Darul Aman lebih pada dukungan suami cenderung melakukan pemeriksaan
yang tidak dilihat oleh orang lain, hanya ibu kehamilan sesuai standar dibandingkan ibu
dukungan tersebut, yang tidak mendapat dukungan dari suami.
yang
merasakan
berdasarkan jawaban responden hanya 33,8% yang mengantarkan ibu periksa hamil.
Sebenarnya dengan hanya mengantarkan ibu Gottlieb 19 , menunjukkan ketersediaan sarana
Dukungan instrumental
menurut
untuk periksa hamil secara tidak langsung untuk memudahkan perilaku menolong orang
indikator dukungan instrumental yang lain yang menghadapi masalah berbentuk materi,
sudah dilakukan oleh suami, seperti pemberian kesempatan dan peluang waktu.
menyediakan
transportasi, mendampingi masuk ke ruang periksa, dan meninggalkan
pekerjaan untuk mengantarkan ibu. Namun penelitian ini berupa upaya dari suami untuk
belum semua suami melakukan karena faktor memberikan bantuan dalam bentuk dana,
budaya tersebut.
waktu dan memfasilitasi ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, sehingga dengan
Peran tokoh agama sangat dibutuhkan didapatkannya dukungan instrumental dari
dalarn hal ini mengingat masyarakat Aceh suami, istri melakukan pemeriksaan kehamilan
sangat menghormati tokoh agama. Selain itu sesuai dengan standar yang ada. Hampir
dukungan suami dapat sebagian besar masyarakat di Indonesia
meningkatkan
dilakukan dengan meningkatkan konseling demikian juga Aceh, suami adalah pengambil
petugas kepada suami pada saat ibu keputusan utama. Oleh karena itu dukungan
memeriksakan kehamilan. Selama ini jarang dari suami akan sangat besar dampaknya
dilakukan karena ibu hamil sering datang terhadap keputusan ibu untuk memeriksakan
sendiri untuk periksa hamil tanpa ditemani kehamilan.
suami. Sehingga informasi penting bagi suami tidak didengarkan langsung oleh suami.
Faktor budaya yang menganggap bahwa kehamilan, persalinan merupakan
Penelitian ini sesuai dengan penelitian urusan perempuan juga merupakan penyebab 7 Cui , wanita yang mendapatkan dukungan dari
suami kurang memberikan
orang-orang terdekat selama kehamilan dua instrumental kepada ibu untuk melakukan
dukungan
kali lebih mungkin untuk hadir dalam pemeriksaan
pemeriksaan kehamilan berdasarkan hasil penelusuran jawaban
dibandingkan dengan wanita yang tidak responden bahwa 33,8% saja suami yang
mendapatkan dukungan. Demikian pula mengantarkan ibu memeriksakan kehamilan, 39 penelitian Nielsen , menyatakan bahwa ada
berdasarkan jawaban tersebut seakan-akan hubungan yang bermakna antara dukungan suami tidak peduli terhadap kehamilan istri.
suami terhadap kunjungan antenatal yang Namun sebenarnya suami sangat antusias
sesuai.
menanggapi kehamilan ibu, hal ini dibuktikan berdasarkan jawaban responden bahwa
2.4 Pengaruh Dukungan Emosional
sebagian besar (60,8%) suami menyediakan
terhadap Pemeriksaan Kehamilan
transportasi, membantu pekerjaan rumah agar ibu dapat memeriksakan kehamilan (56,8%)
Hasil uji statistik menunjukkan ada dan mau meninggalkan pekerjaan untuk
pengaruh antara dukungan emosional yang pengaruh antara dukungan emosional yang
orang terdekat dapat memengaruhi emosional hamil yang mendapatkan dukungan emosional 55 atau efek perilaku bagi penerimanya.
lebih cenderung memeriksakan kehamilan sesuai standar dibandingkan ibu yang tidak
Seorang wanita pada saat hamil terjadi mendapatkan dukungan emosional. Nilai exp
perubahan berupa peningkatan hormonal yang (B)= 1,884 yang berarti bahwa ibu yang
memengaruhi sistem tubuh baik fisik maupun mendapatkan dukungan emosional dari suami
psikologi. Perubahan psikologi yang terjadi mempunyai kemungkinan 9,3 kali untuk
sering membuat ibu merasa sedih, cemas dan melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai
apabila tidak mendapat dukungan dari orang standar dibandingkan ibu yang tidak
sekitar ibu merasa tidak dihargai dan mendapatkan dukungan emosional dari suami.
disayangi. Dukungan emosional membuat ibu merasa lebih dihargai, nyaman, aman dan
Dukungan emosional suami dalam disayangi. Hal ini dapat pula dipengaruhi oleh penelitian ini adalah adanya upaya dari suami
budaya, budaya masyarakat Aceh. Yang untuk membantu kenyamanan dan ketenangan
menganut budaya Islam bahwa yang emosi, mencakup mendengarkan keluhan,
memegang peranan penting dalam rumah empati, menunjukkan kasih sayang dan
tangga adalah suami. Para ibu akan melakukan motivasi kepada ibu dalam melakukan
pemeriksaan kehamilan apabila ibu mendapat pemeriksaan kehamilan.
dukungan dari suami.
Penelitian 53 Catherine
dan
Hasil penelitian sesuai dengan
54 Kurniarum 44 , yang menyatakan bahwa penelitian Magadi , dukungan sosial yang dukungan suami memberikan kontribusi
diterima dari keluarga meningkatkan jumlah penting bagi kesehatan. Dukungan sosial yang
kunjungan dan ibu hamil melakukan dibutuhkan adalah berupa dukungan emosional
kunjungan lebih awal. Sosial support yang mendasari tindakan. Dengan dukungan
berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah tersebut ibu akan merasa diperhatikan,
kunjungan antenatal care. Dukungan sosial dicintai, dimuliakan dan dihargai. Adanya
yang tidak memadai merupakan hambatan kehadiran orang terdekat dapat memengaruhi
untuk memeroleh pelayanan kehamilan. emosional
atau efek
perilaku
bagi
penerimanya. Dukungan selama kehamilan
KESIMPULAN
berpengaruh terhadap hasil kehamilan. Berdasarkan penelitian yang telah
20 dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan Menurut Cohen , ada beberapa faktor
sebagai berikut:
yang berperan dalam
meningkatkan
kemampuan wanita dalam beradaptasi
1) Karakteristik ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan, misalnya lingkungan
terhadap pemeriksaan kehamilan adalah sosial, dukungan sosial dan dukungan dari
paritas dan usia ibu sedangkan yang pemberi asuhan. Dukungan yang diberikan
tidak berpengaruh terhadap pemeriksaan oleh suami dan keluarga dapat memengaruhi
kehamilan adalah pendidikan dan persepsi terhadap kehamilan dan memengaruhi
pekerjaan ibu.
tingkat kecemasan yang ibu alami.
2) Dukungan suami yang berpengaruh Dukungan suami adalah bentuk
terhadap pemeriksaan kehamilan adalah dukungan dan hubungan baik merupakan
dukungan emosional, sedangkan yang kontribusi yang penting bagi kesehatan.
tidak berpengaruh terhadap pemeriksaan Dukungan
kehamilan adalah dukungan informasi, penilaian/penghargaan dan dukungan kehamilan adalah dukungan informasi, penilaian/penghargaan dan dukungan
4. Roeshadi RH. Upaya menurunkan angka
3) Variabel yang paling dominan adalah kesakitan dan angka kematian ibu pada dukungan emosional yang berpengaruh
preeklamsi dan eklamsi [dokumen di terhadap pemeriksaan kehamilan.
internet]. 2006 [diunduh 23 April 2011]. Tersedia dari: http://Repositori.usu.ac.id.
SARAN
5. Saifuddin AB. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat Prawirohardjo; 2006. hlm. N-1 – N-5. diberikan saran atau rekomendasi sebagai
6. Simkhada B, Teijlingen ER, Porter M, berikut: Simkhada P. Factors affecting the
1) Kepada Dinas Kesehatan Dati II utilization of antenatal care in developing Kabupaten
countries: systematic review of the bekerjasama dengan tokoh agama dalam
literature [e-jurnal]. 2007 [diunduh Feb meningkatkan peran serta suami dalam
2008]; 61(3): 224-60. Tersedia dari: pemeriksaan kehamilan.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/. Kepada Puskesmas Darul Aman perlu
2) 7. Muslihatun WN, Mufdillah, Setiyawati N. melakukan peningkatan sosialisasi dan
kebidanan. Yogjakarta: penyuluhan rutin tentang pemeriksaan
Dokumentasi
Fitramaya; 2009. hlm. 9. kehamilan dengan mengikutsertakan
8. Salmah, Rusmiati, Maryanah, Susanti NN. para suami, agar suami paham bahwa
Asuhan kebidanan antenatal. Jakarta: dukungan suami mempunyai andil
EGC; 2007. hlm. 87.
9. Lucyanawaty M. Keselamatan ibu (safe dalam
peningkatan
cakupan
pemeriksaan kehamilan. motherhood) dan perkembangan anak: bagaimana peran laki-laki [dokumen di
3) Penelitian ini hanya melihat dukungan internet]. 2008 [diunduh 10 juli 2012].
suami dari persepsi ibu, perlu penelitian Tersedia dari: http:// situs.Kesrepro.
lanjutan tentang partisipasi suami info/gendervaw02.htm.
sehingga dapat benar-benar diketahui
10. Beni R. Keterlibatan suami pada masa hal yang paling berpengaruh terhadap
kehamilan menuju kesejahteraan gender kunjungan pemeriksaan kehamilan agar
dalam proses reproduksi sehat [dokumen dapat memberi kontribusi terhadap
di internet]. 2000 [ diunduh 10 juli 2012]. pengetahuan dan khazanah riset ilmiah
dari pubnet: di masa akan datang.
Tersedia
http://lib.atmadjaya.ac.id.
11. Dinkes Provinsi Aceh. Pengambilan data
DAFTAR PUSTAKA
cakupan K4 2012. Dinas kesehatan pemerintah provinsi Aceh; 2012.
1. Yustina I. Upaya strategis menurunkan
12. Saifuddin A B. Buku Acuan pelayanan AKI dan AKB. Jurnal Wawasan Ilmu-Ilmu
kesehatan maternal neonatal. Jakarta: Sosial. 2007; 13(2): 182-187.
Yayasan
Bina
Pustaka Sarwono
2. Kementerian Kesehatan
Republik
Prawirohardjo; 2006. hlm. 89-99 Indonesia. Profil kesehatan Indonesia.
Aceh. Pedoman Jakarta: Pusdiknakes; 2010. hlm. 26.
13. Dinkes
Provinsi
pemantauan wilayah setempat kesehatan
3. Dinkes Provinsi Aceh. Profil kesehatan ibu dan anak. Banda Aceh: Dinkes
provinsi Aceh tahun 2011. Dinas Provinsi Aceh; 2011.
kesehatan pemerintah provinsi Aceh;
14. Manuaba IBG. Ilmu kebidanan: Penyakit 2011. hlm. 26
kandungan dan keluarga berencana untuk kandungan dan keluarga berencana untuk
27. Notoadmodjo S. Pendidikan dan perilaku hlm. 130.
kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka
15. Notoadmodjo S. Metodologi penelitian Cipta; 2003. hlm.165. kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Faktor-faktor yang hlm. 69, 108,146.
28. Teddy
KW.
memengaruhi perilaku [dokumen di
16. Caplin J P. Kamus lengkap psikologi. Alih internet]. 2008 [diunduh 04 Desember bahasa: Kartono K. Jakarta: Raja Grafindo
2012]. Tersedia dari: http// www.world Persada; 2006. hlm. 135.
press.com.
17. Gottlieb B H. Social support strategis,
29. Wikjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadi guidelines for mental health practice.
T. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina London: Sage Publication Beverly Hills;
Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008. 2002.
hlm. 213.
18. Cohen S, Syme S L. Social support and
30. Swenson IE, Thang NM, VQ Nhan, PX health. Orlando Florida: Academic Press
Tieu 9. Faktor related to the utilization of Inc; 1985.
prenatal care In Vietnam [e-Journal]. 1993
19. Henderson C. Konsep kebidanan. Jakarta: [diunduh April 2012]; 96(2): 76-85. EGC; 2005. hlm. 80.
Tersedia
dari:
20. Sarason I G, Sarason B. Interrelartion of http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/. social support measures, theoritical and
31. Overbosch G, Nsowah NN, Van BG & practical
Damnyang L. Determinant of antenatal Personality and Social Psychology. 1997;
care use in Ghana. Journal of African 11(7): 211-6.
Economies; 2004.
21. Prianggoro H. Ternyata peran suami saat
32. Ciceklioglu M, Soyer M.T, Ocek Z.A. istri hamil sangat penting karena bisa
Faktor associated with the utilization and memengaruhi kehamilan termasuk janin
content of prenatal care in a western urban [dokumen di internet]. 2008 [diunduh 2
distric of Turkey. International journal of Maret 2013]. Tersedia dari: http//
Quality in Health Care. 2005; 40(7): 371- situs.kespro.info/gendervaw02htm.
22. Mansur, H. Psikologi ibu dan anak untuk
33. Matthew Z, Mahendra S, Kilaru A, dan kebidanan. Jakarta: Salemba Medika;
Ganapathy S. Antenatal care, care seeking 2009. hlm. 75
and morbidity in Rural Karnataka India.
23. Admin. Peran suami dalam persiapan Asia-Pasific Population Jurnal. 2001; persalinan aman [dokumen di internet].
10(3): 371-9.
2008 [diunduh 17 Januari 2013]. Tersedia
34. Mathole T, Lindmark G, Majoko F., dari: http/www. Departemen
Ahlberg BM. A qualitative study of Kesehatan. Indonesia.htm.
woman perspectives of antenatal care In a
24. BKKBN. Diskriminasi kerja perempuan, rural area of zimbabwe. Midwifery. 2004; kekerasan terhadap perempuan [dokumen
201: 425-601.
di internet]. 2004 [diunduh juli 2012].
35. Thaddeus S dan Maine D. Top far fo wal, Tersedia dari: http;//www bkkbn.go.id.
maternal mortality in context. 2004; 147:
25. Suharno Retnoningsih A. Kamus besar
372-431.
bahasa Indonesia. Semarang: Widya
36. Nielsen BB, Hedegaard M, Liljestrand J, Karya; 2009. hlm. 223.
Thilsted S.H. & Joseph A. Characteristic
26. Sudarsono. Karakter is striving system of antenatal care attenders in a rural which underly behavior [dokumen di
population in Tamil Nadu, south India, internet]. 2008 [diunduh 21 Juni 2012]
health and social care in the community Tersedia dari: http://www.pelita.or.id.
[e-book]. 2001[diunduh Juni 2013].
Tersedia
pemeriksaan kehamilan pada ibu yang http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
dari:
memiliki balita di kelurahan tanjung rejo
37. Simanjuntak T. Faktor-faktor yang kecamatan medan sunggal. [Skripsi]. berhubungan dengan kunjungan antenatal
Medan: Universitas Sumatra Utara ; 2010. K4 di kota Medan Provinsi Sumatera
48. Deswani. Hubungan faktor determinan Utara [Tesis].
pada ibu hamil dengan kedatangan pada Indonesia; 2002.
Jakarta: Universitas
kunjungan kepelayanan antenatal dalam
38. Puspa. Fungsional pengantar kerja keperawatan maternitas dalam konteks [dokumen di internet]. 2009[diunduh 16
keluarga di kelurahan Cipinang Besar Juni
Utara. [Tesis]. Jakarta: Universitas http;//www.infokerja-jatim; 2009.
39. Sjofiatun N. Pengaruh karakteristik wanita
A. Hubungan Beberapa dan rumah tangga terhadap pemanfaatan
49. Kristina
karakteristik ibu dan persepsi ibu terhadap pelayanan kesehatan ibu di Indonesia
kualitas pelayanan dengan kunjungan (Analisis Data SDKI 1997) [Tesis].
ulang antenatal di wilayah kerja Jakarta: Universitas Indonesia; 2000.
puskesmas Padang sari kota Semarang.
Semarang: Universitas Determinant of utilization of antenatal care
40. Kabir M Z, Abu Bakar I.S & Sani A.A.
[Tesis].
Diponegoro; 2005.
service in Kumbotso village, Northern
50. Catherine A Haney, Barbara A Israel. Nigeria. Tripocal Doctor; 2005.
Health behavior and health education
41. Magadi M.A, Madise N.J. & Rodrigues theori research and practice. Publisher R.N. Frequency and timing of antenatal
josseybass. 2005; 145:421-60. care in Kenya, explaining the variations
51. Kurniarum A. Hubungan dukungan suami between women of different communities.
dengan depressive symotoms pada ibu Kenya: Social Science & Medicine; 2002.
hamil dalam ruang lingkup pedesaan dan
42. Erci B. Barrier to utilization of prenatal perkotaan. [Tesis]. Jakarta: Uiversitas care service in Turkey, Journal in Nursing
Gajah Mada ; 2006.
Scholarship. 2003; 145:320-421.
52. Larson C, Sydsjo, G. & Josefsson. Health,
43. Glanz K, Rimer BK, Viswanath K. Health Sociodemografi data, and pregnancy behavior and health education theory,
outcome in women with antepartum research
depressive symptoms [Journal] Obstetrics Publishing. 2008; 104:120-261.
& Gynecology. 2004; 10:459-466.
44. Andersen R.M. Revisiting the behavior model and acces to medical care. Journal of health and social behavior. 1995; 40:320-421.
45. Arikunto S. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta; 2006. hlm. 177.
46. Yasril, Kasjono HS, Analisis multivariat untuk penelitian kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia; 2010.
47. Maulina CH. Analisis faktor yang berhubungan
dengan
kelengkapan