25
4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-poengeluaran pemerintah, yang bila dari
pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk public investment. 5.
Pajak dapat pula membiayai tujuan yang tidak bergeser, yaitu mengatur.
2. Pajak Hotel
Sebelum membahas tentang pajak hotel, maka kita mengetahui terlebih dahulu beberapa hal tentang pajak ;
1. Penggolongan Tentang Pajak 1.1 Pajak Negara dan Pajak Daerah
Penggolongan pajak sesuai dengan wewenang pemungutannya, pajak dapat dikelompokkan menjadi:
1. Pajak Negara
Pajak negara, sering dikenal sebagai pajak pusat atau pajak umum. Wewenang pemungutannya oleh pemerintah pusat dalam hal ini dilaksanakan oleh
Departemen Keuangan Direktur Jenderal Pajak Direktur Bea dan Cukai. Dimanapun pajak pusat itu dipungut merupakan penerimaan negara atau
penerimaan pemerintah pusat yang dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2. Pajak Daerah
Pajak daerah, sesuai dengan UU No.34 tahun 2000, pajak daerah diartikan sebagai iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada
daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan
26
daerah. Dalam p0ajak daerah yang berkedudukan sebagai wajib pajak daerah adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan
perpajakan daerah diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak yang terhutang termasuk pemungut atau pemotong pajak. Badan yang menjadi
wajib pajak daerah adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha mauoun yang tidak melakukan usaha
yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk
apapun, Firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang
sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya. Ruang lingkup pemungutan pajak daerah tidak boleh ruang lingkup yang sudah menjadi
lapangan pemungutan pajak negara. Pajak daerah terdiri dari pajak daerah yang menjadi wilayah pemungutan daerah tingkat I dan pajak daerah yang
menjadi wilayah pemungutan daerah tingkat II. Jenis-jenis Pajak Daerah Pemungutan Daerah Tingkat I Provinsi :
a. pajak kendaraan bermotor pajak atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor.
b. bea balik nama kendaraan bermotor pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian
dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah dan lain-lain.
c. pajak bahan bakar kendaraan bermotor pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor.
d. pajak permukaan air
27
pajak atas pengambilan dan atau pemanfaatan air permukaan. e. pajak rokok
pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh pemerintah. Jenis-Jenis Pajak Daerah Pemungutan Daerah Tingkat II
KabupatenKota a. pajak hotel
pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel b. pajak restaurant
pajak restaurant adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restaurant
c. pajak hiburan pajak atas penyelenggaraan hiburan
d. pajak reklame pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame
e. pajak penerangan jalan pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik
yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. f. pajak mineral bukan logam dan batuan
pajak mineral bukan logam dan batuan adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di
dalam dan atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan. g. pajak parkir
pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang
28
disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.
h. pajak air tanah pajak air tanah adalah pajak atas pengambilan dan atau pemanfaatan air
tanah. i. pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan
pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan adalah pajak atas bumi dan atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan atau dimanfaatkan oleh
pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
j. pajak sarang burung walet pajak sarang burung walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan
pengusahaan sarang burung walet. k. bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
bea perolehan atas tanah dan bangunan adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.
1.2 Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung