Kini keadaan internasional sudah sampai pada tingkatan kritik.

12. Kini keadaan internasional sudah sampai pada tingkatan kritik.

Peralihan tentara, kesibukkan diplomasi dan lain2 usaha, menundjukkan akan segera datangnja “taufan mara bahaja”. Perang Dunia Ketiga, Perang Brata Juda Djaja Binangun. Tanda-tandanja sudah tampak, dengan terang dan njata. Meski pihak jang ingin damai (Pasifisten) sekalipun tidak akan dapat menjangkal kebenaran dan kenjataan ini. Maka pada suatu sa’at, dengan pilihan Allah langsung, Perang Dunia Ketiga akan meletus. Seluruh dunia akan terdjilat oleh api peperangan itu. Djuga Indonesia tidak mungkin menghindarkannja, terutama djika ditilik daripada sudut kedudukan Indonesia didalam lingkungan bangsa2, dan rantai pertahanan blok Amerika, di Pasifik. Ditambah lagi, letaknja Indonesia, ditengah2 dan disekeliling negara2 blok Amerika.

  1. Mungkinkah Indonesia dapat tetap mempertahankan kedudukan dan sikapnja, jang bernamakan “Politik Bebas” (neutral) itu? Dengan tiada sjak dan ragu2 sedikitpun, bolehlah kami djawab:

Tidak! Sekali-kali tidak! Indonesia dimasa Perang Dunia Ketiga j.a.d. tidak mungkin tetap berpegang kepada politik-bebasnja. Kalau Indonesia tidak mau ikut perang, maka ia akan dipaksa ikut serta, kalau perlu dengan paksa dan kekerasan.

Adanja Blok ketiga, jang diharapkan akan boleh mendjadi pengantara dan pentjegah Perang Dunia Ketiga, akan tetap tinggal “impian” belaka.

  1. Siapakah jang mula-pertama akan “memperlindungi” (protect) Indonesia? Lebih dulu, baiklah kita peringati akan berita jang 90% resmi, disiarkan oleh Party Demokrat A.S., dalam konferensinja jang di’umumkan pada tg. 23 Djuli 1952, jang a.l.l. menjatakan:

bahwa Indonesia tidak disebut dl. daftar negara-negara sahabat Amerika Serikat”. Sedang India jang djuga berhaluan “politik bebas” dimasukkan dalam daftar sahabat tsb. Apalagi Pakistan, Australia, New Zealand, Pilipina dan Djepang.

Dengan ini njatalah sudah, bahwa bukan karena “politik bebas”-nja Indonesia tidak diakui “sahabat”, melainkan semata2 karena ke-komunis2-annja. Gutji wasiat merah Indonesia, sudahlah terbuka, Kembali kepada sekitar sual “siapa jang akan memper-lindungi mula pertama”, maka sekedar rabaan dan pendjeladjahan kasar hingga sa’at ini, ialah: Blok Amerika, dipelopori oleh Belanda dan Australia.

Peringatilah: peralihan tentara Belanda tjepat2 ke Irian, salah satu mata-rantai perta-hanan di Pasifik; sikap Belanda dalam sual2 sekitar K.M.B., Irian Barat d.l.l. lagi; djangan pula diabaikan kesibukan PM Australia pada achir2 ini, terutama mengenai kedudukan Irian Barat, berhubung dengan tuntutan-tuntutan daripada pihak Indonesia, jang sikap Australia atasnja sungguh2 tidak menggembirakan Indonesia; belum terhitung pengintaian terang-terangan dari pihak asing —Australia dan Belanda— atas daerah Indonesia dan pembentukan Pakta Pasifik. Sebodoh-bodoh keledai, kiranja dapat pula mengerti dan memahami, apa harga dan artinja segala matjam kesibukan politik, peralihan serta gerakan militer di daerah Pasifik Barat, berkenaan dengan kedudukan Indonesia!!! Tentang hal ini pun Pemerintah Negara Islam Indonesia seperlunja, semasa Kabinet-Natsir. Hanja karena mengingati nasibnja Indonesia dimasa jang akan tiba. Tetapi sajang seribu kali sajang!

R.I. (kini R.I.K.) tetap keras kepala! Peringatan dan pertimbangan jang sebaik itu tidaklah pernah mendapat penghargaan daripadanja.

  1. Sekarang, baiklah kita mengambil kesimpulan atas rawaian di atas, tentang “nasib Indonesia, kini dan kelak” :

A. Selambat2nja pada sa’at meletusnja Perang Dunia Ketiga, Party Komunis Indonesia akan melakukan Coup d’ etat; perampasan kekuasaan jang ketudjuh di dalam sedjarah Komunis di Indonesia, terhitung mulai tahun 1926. R.I. mau atau tidak mau, harus tekuk lutut, menjerah kalah. Tenaga musuh (merah) dari dalam (Infiltrasi) dan tenaga dari luar (kekuatan sendjata) akan menjudahi njawanja R.I..

B. Negara Islam Indonesia tidak akan tinggal diam, akan berbuat dan bertindak, dimana perlu dan seberapa perlunja. Bagi kepentingan Negara dan Agama, Um-mat dan Bangsa.

Oleh karenanja, berkobarlah: Perang Saudara, Perang Ideologi, Perang antara Islamisme dan Komunisme, dengan dahsjatnja.

Perang Saudara itu akan berlaku terus-menerus, hingga Allah berkenan mendla-hirkan Ke’adilan dan Kebesaran-Nja di-tengah2 bumi Allah, Negara Islam Indonesia, berdeka dan berdaulat 100%. Insja Allah. Amin.

C. Dalam pada itu, maka pihak jang hingga kini masih mentjatatkan diri dalam daftar Nasional terpaksa atau sukarela, harus dan wadjib memilih pihak. Sebab, pihak jang ketiga, pihak penonton dan mudzabzab, tidak lagi mungkin ada, pada masa itu. Pihak ini jang berpendirian “untung anteng” akan tersapu dari muka bumi. Berhubung dengan itu, baiklah kami nasihatkan: Baiklah siang2 memilih pihak djangan ketinggalan.

D. Pihak Sekutu atau Blok Amerika kiranja jang akan menduduki Indonesia. Ia masuk sebagai sahabat, dengan Indonesia memihak pada bloknja. Dan seba-liknja, ia datang sebagai musuh djika Indonesia memihak kepada Russia. Dan kalau Indonesia tetap memegang “politik bebasnja”, maka Indonesia akan dianggap sebagai “tanah jang ta’ bertuan” ( .......land), dimana tiap2 orang dan pihak boleh berbuat sekehendaknja, menurut kepentingan dan keperluannja sendiri2. Boleh pilih, silahkan!

Kemungkinan Indonesia akan dapat mempertahankan “politik bebasnja” tidak dapat diperhitungkan, karena djika Indonesia sungguh2 hendak tetap “neutral”, maka ia harus sanggup dan mampu menghadapi serangan kedua belah pihak bersama-sama.

Berdasakan kepada realiteit jang ada, maka perhitungan sematjam itu mati “chajal” atau “impian” belaka..

E. Pada salah satu detik didalam masa Perang Dunia Ketiga itu, selambat2nja Insja Allah, Republik Indonesia akan menghembuskan nafasnja jang penghabisan, menjudahi riwajatnja jang tragis dan menjedihkan itu. Tegasnja: ‘umurnja R.I., tidak akan memandjang, lebih daripada satu detik dalam Perang Dunia j.a.d. Insja Allah.

Kemungkinan R.I. masih dapat tahan hingga selesainja Perang Dunia Ketiga tidaklah dapat diperhitungkan.

F. Tinggallah sekarang sual: “Mana dan apakah kekuatan dan kekuasaan jang nanti akan memegang peranan penting, dalam menentukan sedjarah dan nasibnja Indonesia dimasa jang akan tiba?”

Djawab atasnja, dengan singkat, kami njatakan sebagai jang berikut:

1) Kalau Indonesia dipegang dan dikuasai oleh Komunis, maka Indonesia akan menghadapi mala-petaka jang amat hebat, dan dahsjat, lebih daripada jang hingga kini boleh di’alami dan diderita oleh bangsa Indonesia. Negara Komu-nis Indonesia berarti: La’natullah dan kutuk bagi Indonesia dan seluruh Dunia Merdeka. Apalagi, letaknja Indonesia didjalan simpangan di dalam rantai pertahanan Amerika, di Pasifik. Oleh sebab itu, kiranja tiap2 negara jang mempunjai kepentingan dan sangkutan dengan Indonesia, tidak akan lengah dan tidak akan membiarkan proces Komunis itu berlaku dengan leluasa di Indonesia.

2) Mengingat dan menghadapi bahaja jang amat besar bagi Negara, Agama dan Ummat Manusia, terutama di Indonesia, maka dengan kesadaran dan keinsjafan serta pertanggungan-djawab jang sepenuh2nja:

Negara Islam Indonesia, beserta seluruh Ummat Islam Bangsa Indonesia, dan alat serta pesawat Negara Islam Indonesia, akan berdaja-upaja dengan segenap kekuatan dan tenaganja, dlahir maupun bathin, untuk menghindarkan dan mengejahkan bentjana dan bahaja, jang mengantjam-antjam itu, hingga Allah berkenan mendlahirkan Keradjaan-Nja di tengah2 nusantara Indonesia, Negara Kurnia Allah, Negara Islam Indonesia, merdeka dan berdaulat 100%.”

Semoga Allah berkenan melimpahkan kekuatan sebanjak2nja, tolong dan kurniaNja atas Ummat Islam Bangsa Indonesia, chususnja atas kaum Mudja-hidin, jang kini lagi tengah mempersembahkan dharma bhaktinja kepada Azza wa Djalla semata. Insja Allah. Amin.

3) Djadi, kalau Ummat Islam Bangsa Indonesia dan Ra’jat Indonesia ‘umumnja mustahiq menerima tjurahan kurnia Ilahy, Insja Allah, dimasa depan, Indonesia akan mendjadi Negara Islam Indonesia. Mudah2an rentjana, gambaran dan hitungan kami ini dibenarkan Allah, sehingga tertjapailah, tjita2 tinggi dan mulia daripada Ummat Islam Bangsa Indonesia: membina dan men-dukung “Daulat-Islamiyah” di Indonesia. Insja Allah. Amin.

4) Tindjauan, pendapat dan kesimpulan ini, kami njatakan dengan se-objektif mungkin. Bukan kami seorang muslim-mudjahid-penggalang N.I.I. Djuga bagi tiap2 orang di luar Islam, di luar medan djihad, di luar negeri sekalipun, jang suka menggunakan pikirannja jang sehat dan timbangannja jang djudjur dan ‘adil, berdasarkan atas kenjataan, Insja Allah akan sampai kepada pendapat dan kesimpulan jang kami uraikan di atas.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63