Keadilan Organisasi .1 Pengertian Keadilan Organisasi
22
menyangkut pada kesetiaan penuh terhadap seseorang secara konsisten dari suatu situasi ke siatuasi lainnya.
3. Afeksi Pengaruh
Afeksi adalah perasaan, kepedulian di antara atasan dan bawahannya terutama yang berdasarkan pada daya tarik antar individu dan bukan hanya pada
pekerjaan atau nilai profesionalnya saja. Bentuk kepedulian yang demikian mungkin saja dapat ditunjukkan dalam suatu keinginan untuk melakukan
hubungan yang menguntungkan dan bermanfaat, seperti antar sahabat. 4.
Respek terhadap profesi Respek terhadap profesi adalah persepsi mengenai sejauh mana pada
setiap hubungan timbal balik telah memiliki dan membangun reputasi di dalam dan di luar organisasi, melebihi apa yang telah ditetapkan di dalam pekerjaan.
2.3 Keadilan Organisasi 2.3.1 Pengertian Keadilan Organisasi
Menurut Greenberg 2008:93 keadilan organisasional berpusat pada dampak dari pengambilan keputusan manajerial, persepsi kualitas, efek keadilan,
hubungan antara faktor individu dan situasional serta menjelaskan persepsi keadilan individu dalam organisasi. Menurut Robbins dan Judge 2008:303
Keadilan organisasional dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan persepsi gaji yang adil, kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi kenaikan
jenjang karir dan prosedur seleksi yang benar. Menurut Luthans
2012:146 mengusulkan dua model faktor keadilan organisasional yaitu terdiri dari keadilan distributif dan keadilan prosedural.
Universitas Sumatera Utara
23
Melalui penggunaan model persamaan struktural, Sweenney dan Mc Farlin mendefinisikan bahwa keadilan distributif berkaitan dengan hasil tingkat
organisasi membayar kepuasan sedangkan keadilan prosedural berkaitan dengan hasil tingkat organisasi komitmen organisasi.
Keakuratan model dua faktor ditantang oleh penelitian yang menunjukkan bahwa faktor ketiga keadilan interaksional mungkin terlibat. Menurut Robbins
2008:113 berpendapat bahwa keadilan interaksional berbeda dari keadilan prosedural karena merupakan komponen pertukaran interaksi sosial dan kualitas
pelakuan, sedangkan keadilan prosedural merupakan proses yang digunakan untuk sampai ketahap hasil keputusan. Umumnya peneliti dalam perjanjian mengenai
perbedaan antara keadilan prosedural dan distributif selalumendapatkan kontroversi atas perbedaan antara keadilan interaksional dan keadilan prosedural.
Menurut Pasolang 2008:34 menunjukkan bahwa model empat faktor yaitu keadilan prosedural, keadilan distributif, keadilan interpersonal dan keadilan
informasional secara signifikan lebih baik daripada model dua atau tiga faktor. Jadi berdasarkan beberapa pandangan beberapa ahli diatas, maka dapat
disimpulkan keadilan organisasional dampak dari hasil pengambilan keputusan manajerial, persepsi kualitas, efek keadilan. Hubungan antara faktor individu dan
situasional serta menjelaskan persepsi keadilan individu dalam organisasi, terdiri dari 3 model faktor yaitu keadilan prosedural, keadilan distributif, keadilan
intraksional, dari ketiga model ini memiliki validitas prediktif yang saling berbagi hasil organisasi.
Universitas Sumatera Utara
24