c. Berdasarkan ketepatan maknanya, makna dapat dibedakan menjadi makna kata dan makna istilah.
d. Berdasarkan kriteria atau sudut pandang lain, dibedakan menjadi makna asosiatif, idiomatik, kolokatif dan sebagainya.
2.2.2.1 Makna Leksikal, Gramatikal dan Kontekstual
Makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun. Misalnya leksem air
bermakna leksikal ‘sejenis barang cair yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-
hari’. Dengan contoh tersebut dapat dikatakan bahwa makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan hasil observasi
indera kita, atau makna apa adanya. Makna gramatikal muncul ketika terjadi proses gramatikal, sepeti afiksasi,
reduplikasi, komposisi atau kalimatisasi. Contohnya, dalam proses afiksasi, prefiks ber- dengan kata dasar kuda
melahirkan makna gramatikal ‘mengendarai kuda’.
Sedangkan makna kontekstual adalah makna sebuah leksem atau kata yang berada di dalam suatu konteks. Misalnya makna jatuh
pada kalimat, ‘adik jatuh dari sepeda’ dengan ‘dia jatuh cinta kepada adikku’, terdapat perbedaan
konteks jatuh dalam kedua kalimat tersebut. Menurut Parera 2004:47, teori kontekstual sejalan dengan teori relativisme. Makna sebuah kata terikat pada
lingkungan kultural dan ekologis pemakai bahasa tertentu itu Makna konteks juga dapat berkenaan dengan situasinya, yakni tempat, waktu dan lingkungan
pengguna bahasa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.2 Makna Referensial dan Non-referensial
Sebuah kata atau leksem disebut bermakna referensial apabila terdapat acuannya. Kata-kata seperti meja, bangku, hitam dan gambar adalah kata-kata
bermakna referensial karena terdapat acuannya dalam dunia nyata. Kata bermakna non-referensial apabila tidak bermakna referensial atau
tidak mempunyai acuan. Kata-kata seperti dan, atau, karena termasuk kedalam kelompok tersebut.
2.2.2.3 Makna Denotatif dan Makna Konotatif
Makna denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah leksem. Sebenarnya, makna denotatif sama dengan
makna leksikal. Sedangkan makna konotatif adalah makna lain yang “ditambahkan” pada
makna denotatif yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok yang menggunakan kata tersebut. Misalnya, kata gerombolan bersinonim dengan
kelompok . Tetapi kata gerombolan memiliki konotasi yang lebih negatif atau rasa
yang tidak mengenakkan.
2.2.2.4 Makna Kata Konseptual dan Makna asosiatif