1.5 . Tinjauan Pustaka
1.5.1. Pengertian Sanitasi
Upaya pembangunan sarana sanitasi telah dilakukan di Kecamatan Medan Belawan, Kelurahan Belawan Bahagia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
perilaku hidup sehat di seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan membentuk kesehatan masyarakat yang optimal dengan cara mengubah prilaku masyarakat agar
berhenti membuang air besar sembarangan. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal tersebut tentunya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, fisik, sosial, ekonomi,
dan budaya hidup masyarakat. Pengertian sehat menurut WHO adalah keadaan yang meliputi kesehatan fisik,
mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaaan yang bebas dari penyakit dan kecacatan. Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya
hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak, dapat diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu
Riyadi, 2004.
8
Menurut Notoatmojo, sanitasi itu merupakan perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung
dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia, sedangkan untuk pengertian dari
8
www.indonesia –publichealth.com diakses pada tanggal 20 Desember 2015, pukul 20.00 WIB
Universitas Sumatera Utara
sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan,pembuangan kotoran, penyedian air bersih dan sebagainya.
9
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks dan saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Pemecahan
masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap “sehat-sakit” atau
kesehatan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu, maupun kesehatan masyarakat.
10
Slamet mengungkapkan bahwa sanitasi lingkungan lebih menekankan pada pengawasan dan pengendaliankontrol pada faktor lingkungan manusia seperti:
11
- Penyediaan air menjamin air yang digunakan oleh manusia bersih dan sehat. - Pembuangan kotoran manusia, air buangan dan sampah.
- Individu dan masyarakat terbiasa hidup sehat dan bersih. - Makanan susu menjamin makanan tersebut aman, bersih dan sehat.
- Kondisi udara bebas dari bahan-bahan yang berbahaya dari kehidupan manusia. - Pabrik-pabrik, kantor-kantor dan sebagainya bebas dari bahan kimia berbahaya
kepada masyarakat sekitar.
9
Notoatmojo S, Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar, Penerbit Rineka Cipta. Jakarta, 2003
.
10
Anwar Musadad, Sanitasi rumah. sakit sebagai investasi, 2003,
11
Slamet Purwanto, Sudiharjo, Bambang Ristanto, dkk, Penyediaan Air Bersih, Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta, 2001
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, ruang lingkup sanitasi berfokus pada pengendalian pembuangan kotoran manusia yang mempengaruhi kualitas kesehatan lingkungan.
Kurang memadainya prasarana lingkungan pada suatu kawasan atau lingkungan hunian dapat menimbulkan permasalahan seperti buruknya kualitas lingkungan
pemukiman di daerah tersebut, karena pada dasarnya keberadaan prasarana lingkungan merupakan kebutuhan yang paling penting yang secara langsung maupun
tidak langsung berimplikasiberpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia. Artinya prasarana dasar dalam satu unit lingkungan adalah syarat bagi
tercipta kenyamanan hunian Claire, dalam I.Gunawan, 20012. Pembangunan sarana santasi gratis di pemukiman kumuh Kelurahan Belawan
Bahagia melalui program sanitasi total berbasis masyarakat adalah salah satu usaha untuk melengkapi fasilitas WC individual dalam mengubah perilaku masyarakat yang
selama ini membuang air besar sembarangan.
Menurut
Notoatmojo 2003, untuk mencegah sekurang kurangnya mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan,
maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik, maksudnya pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat.
12
Suatu jamban disebut sehat untuk daerah pedesaan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
a. Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut. b. Tidak mengotori air permukaan disekitarnya.
12
Notoatmojo S, Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar, Penerbit Rineka Cipta. Jakarta, 2003
.
.
Universitas Sumatera Utara
c. Tidak mengotori air tanah disekitarnya. d. Tidak dapat terjangkau oleh serangga
e. Tidak menimbulkan bau. f. Mudah digunakan dan dipelihara maintenance.
g. Sederhana desainnya. h. Murah dan dapat diterima oleh pemakainya.
1.5.2. Pembangunan Berbasis Masyarakat