Bidang Ekonomi; Permasalahan Pembangunan Daerah

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 4 – Analisa Isu-Isu Strategis 219 BAB 4 A NALISA I SU- I SU S TRATEGIS

4.1. Permasalahan Pembangunan Daerah

Kemajuan pembangunan kabupaten Manggarai yang telah dicapai sampai tahun 2015 telah ditunjukkan melalui indikator capaian kinerja yang diungkapkan dalam bab II di depan. Kenyataan menunjukkan bahwa terdapat kemajuan pembangunan yang telah dicapai sampai tahun 2015, namun belum maksimal sesuai dengan standar pelayanan minimal pada beberapa indikator strategis. Berbagai kesenjangan ditemukan untuk menjadi agenda prioritas pemecahannya pada tahun-tahun mendatang. Berdasarkan hasil identifikasi pembangunan daerah diinventarisasi permasalahan pokok sebagai berikut :

4.1.1. Bidang Ekonomi;

Masih rendahnya kondisi ekonomi masyarakat Manggarai. Rendahnya ekonomi masyarakat terlihat dari beberapa indicator 1 Pertumbuhan Ekonomi dari tahun 2013 ke 2014 menglami perlambatan 0.24 berdampak pada rendahnya daya beli masyarakat; 2 masih tinggi Persentase penduduk miskin yang 20.22 sampai tahun 2015; 3 Pertumbuhan PDRB Kabupaten sekitar 3.2 Triliun namun dibagi perkapita penduduk atau PDRB perkapita yaitu 9 .2 juta Tahun tergolong masih rendah masih dibawah rata2 NTT 10.2 Juta Tahun; 4 Laju inflasi masih 4.2, menjukan tingginya kenaikan harga sedangkan daya beli masih rendah, ditunjukan dengan PDRB perkapita masih rendah; 5 Indeks gini relative masih normal dibawah skala 1, menunjukan diparitas anatar kelompok pendapatan masih normal; Adapaun permasalahan pokok yang dipilah berdasarkan bidang urusan anatar lain : Urusan Pekrejaan Umum : 1 Masih RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 4 – Analisa Isu-Isu Strategis 220 rendahnya pengelolaan DAS dimana sampai tahun 2015 baru 9 Turap yang terbangun; 2 Belum optimalnya cakupan penyediaan layanan air bersih, sampai 2015 masih sekitar 60.966 RT yang terlayani air bersih atau masih 70, dimana target nasional harus 100 pada tahun 2019; 3 Belum meratanya jumlah IKK SPAM; 4 Belum tersedianya RISPAM; 5 Belum Maksimalnya Peran BP-SPAM dalam pengelolaan Air di Kecamatan dan Desa. Urusan Perumahan: 1 Masih adanya Luas lingkungn kumuh sebesar 66.29 Ha; 2 Rendahnya Cakupan lingkunga permukiman berakes sanitasi. Urusan Perhubungan : 1 Jumlah arus penumpang keluar dan masuk masih rendah;2 Fasilitas perhubungan laut, udara dan darat yang masih terbatas ; 3 Rendahnya kesiapan Sarana dan prasarana konektivitas Tol laut;4 Status pelabuhan reok masih pengumpul lokal diharapkan menjadi pengumpul regional; 5 Rendahnya jumlah infrastruktur transportasi pelabuhan pendukung pariwisata; 6 Belum adanya kerjasama sama antar daerah dalam rangka konektivitas wisata bahari; 7 Keterbatasan panjang landasan pacu bandara samapai saat ini hanya bias didarati pesawat berkapsitas penumpang kecil; 8 Belum adanya kerjasama Pemda dengan maskapai penerbangan. Urusan Tenaga Kerja : 1 Daya saing tenaga kerja yang masih rendah; 2 Angka pengangguran sebesar 3.95 samapai tahun 2015; 3 Rendahnya penyelesaian sengketa antara pekerja dan pengusaha; 4 Belum adanya kerjasama antar daerah potensi lapangan kerja; 5 Belum adanya pusat informasi penyaluran tenaga kerja. Urusan Koperasi dan UKM : 1 Rendahnya cakupan bina kelompok pengerajinyang alhli dimana sampai tahun 2015 sekitar 5 kelompok; 2 Rendahnya kontribusi sektor industri kreatif terhadap PDRB kabupaten Manggarai dimana sampai tahun 2015 masih sekitar 0.39;3 Manajemen koperasi yang konvesional; 4 Rendahnya jumlah Modal koperasi; 5 Kelembagaan koperasi RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 4 – Analisa Isu-Isu Strategis 221 yang rendah ditnjukan dengan jumlah koperasi masih 120 sampai tahun 2015; 6 Pengendalian Dana bergulir yang rendah; 7 Kemampuan pengembalian anggota yang rendah. Urusan Ketahanan Pangan : 1 Rendahnya pemahaman konsumsi gizi berimbang; 2 Rendahnya daya beli masyakat untuk memenuhi gizi berimbang; 3 Konsumsi Pangan masih didominasi oleh kandungan karbohidat; 4 Masih rendahnya jumlah desa mandiri pangan; 5 Masih rendahnya produksi Komoditi pangan. Urusan Komunikasi dan Informatika : 1 Belum meratanya penyebaran bts base transmitter system untuk telepon seluler Hp di seluruh kecamatan; 2 Rendahnya kapasitas daya pembangit listrik; 3 Jaringan listrik yang menjangkau seluruh wilayah. Urusan Pertanian : 1 Belum Optimalnya ketersediaan benih yang mencakup 6 tepat jumlah, varietas, tempat, kerja dan waktu; 2 Belum optimalnya pemanfaatan lahan dan kesesuaian lahan sehingga dibutuhkan studi keseuaian lahan; 3 Kurang pasokan air irigasi pada lahan pertanian ditunjukan dengan belum optimalnya ketersediaan suberair irgasi dari kondisi irigasi yang tidak baik samapi tahun 2015 masih sekitar 6.815 Ha dan Rendahnya ratio jaringan irigasi 2.45 sampai tahun 2015; 4 Masih terbatasnya ketersediaan pupuk kimia yang bersubsidi; 5 Belum maksimalnya pengunaan pupuk organik; 6 Belum optimalnya penanganan pasca panen komoditi pertanian; 7 Rendahnya SDM Petani Manggarai sebanyak 74.781 orang, sebanyak 60 didominasi petani dengan tingkat pendidikan yang ditamatkan SD kebawah dan usia 50 tahun Keatas; 8 Keterbatasan modal usaha petani; 9 Masih rendahnya kaasitas kelembagaan petani; 10 Pertanian belum berorentasi bisnis agribisnis sehingga produk ; 11 Rendahnya penanganan pasca panen produk pertanian dan perkebunan; 12 Rendahnya kualitas produk pertanian; 13 Tingginya Permintaan pasar belum diikuti dengan produksi; 14 RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 4 – Analisa Isu-Isu Strategis 222 Pemilihan komoditi hortikultura belum mengikuti selera pasar; 15 Minimnya pengunaan teknologi pertanian saprodi. Urusan Perkebunan : 1 Belum optimalnya pemanfaatan potensi lahan perkebunan; 2 Belum tersedianya benih bermutu hasil penangkaran lokal; 3 Rendahnya Produktifit. Urusan Peternakan : 1 Belum tersedianya bibit unggul lokal; 2 Ketersediaan pakan ternak yang mamadai; 3 Terbatasnya jumlah bibit ternak. Urusan Pariwisata : 1 Belum siapnya infrastruktur pariwisata; 2 Belum adanya RIPDA sebagai masterplan pariwisata Kabupaten; 3 Rendahnya manajemen pariwisata ditandai dengan rata-rata lama tinggal wisatawan masih 3 hari; 4 Tanaman perkebunan akibat kurangnya perawatan dan peremajaan;5 Rendahnya pengendalian perdagangan dan pemotongan betina produktif; Urusan Kelautan dan Perikanan : 1 perikanan budidaya tawar+payau yaitu sekitar 135 Ton pada taun 2015; 2 Kurangnya sarana dan prasarana Prikanan Tangkap; 3 Belum Optimalnya Perikanan Air tawar dan payau. Urusan Perdagangan : 1 Belum tertatanya jaringan Rantai pemasaran, dimana masih adanya praktek Monopsoni dan ologopsoni pada komoditi pertanian; 2 Nilai tawar petani masih rendah ditunjukan dengan harga komoditi masih ditentukan pembeli.

4.1.2. Bidang Sumber Daya Manusia