RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 4
– Analisa Isu-Isu Strategis
224 jumlah Keluarga Sejahtera Keluarga Sejahtera II, III dan
III+Kategori Keluarga Bukan Miskin; 17 Masih tingginya Unmet Need; 18 Masih rendahnya CPR; 19 Masih tingginya
jumlah PUS istri dibawah 20 Tahun; 20 Masih rendahnya Persentase Cakupan anggota BKB yg ber KB; 21 Masih
rendahnya PUS Anggota UPPKS yang menjadi peserta KB; 22 Masih rendahnya ratio PKBPLKB di setiap Desa; 23 Jumlah
Pembantu Pembina
Keluarga Berencana
di setiap
DesaKelurahan; 24
Ketersediaan Data
mikro di
DesaKelurahan; 25 Belum adanya penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat.
4.1.3. Lingkungan Hidup
Belum maksimalnya pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan berbasis ekosistem dan tata ruang. Indikator
pengukurannya; 1 Belum optimalnya Pengelolaan Sampah; 2 Penurunan Debit Air hampir semua di Kabupaten Manggarai ; 3
Pencemaran air dan tanah dari limbah industry kecil, Puskesmas dan
rumah tangga;
4 Belum
optimalnya pendataan
usahakegiatan yang berdampak terhadap lingkungan hidup; 5 Masih terdapatnya lahan kritis dalam dan luar kawasan; 6 Masih
terdaptnya kerusakan hutan akibat gangguan keamanan hutan dari pembalakan liar dan perambanahan hutan; 7 Masih
Kurangnya Ketersediaan Air Minum Bersih; 8 Belum efektifnya pengawasan dan penertiban kegiatan pertambangan rakyat yang
berpotensi merusak lingkungan.; 9 Fluktuasi serta anomaly cuaca dan iklim yang sulit diperkirakan; dan 10 Kondisi topografi wilayah
kabupaten Manggarai yang rentan terhadap bencana alam; 11. Masih terbatasnya sarana Mobil pemadam kebakaran
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 4
– Analisa Isu-Isu Strategis
225
4.1.4. Tata Kelola Birokrasi, Hukum dan HAM
a Tata kelola birokrasi.
Belum terwujudnya tata Kelola Pemerintahan daerah yang baik dan bersih, ditandai; 1 kurangnya partisipasi
masyarakat dalam
penetapan kebijakan
dan pelaksanaan
pembangunan daerah;
2 kurang
profesionalnya aparatur pemerintah daerah dan desa; 3 masih lemahnya penegakan hukum dan peraturan-
peraturan daerah yang mengatur kembali norma-norma kehidupan
masyarakat; 4
lemahnya kapasitas
pemerintahan desa untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan desa; 5 kurangnya transparansi dan akses
masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan publik; 6 belum optimalnya
penataan dan pendayagunaan keuangan dan aset daerah; 7 belum efektifnya analisis perencanaan,
kebutuhan, dan pengadaan pegawai; 8, belum ada SOP yang mengatur standar pelayanan aparatur tingkat
kabupaten, kecamatan, dan kelurahandesa; 9 belum optimalnya layanan administrasi kependudukan; 10
belum berkembangnya lembaga ekonomi pedesaan dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam membangun
desa; 11
infrastruktur telekomunikasi
belum bisa
menjangkau setiap pelosok wilayah di Manggarai;
b Hukum dan HAM.
Beberapa indikator masih ditemukan permasalahan, di antaranya; 1 belum terbebasnya aparatur pemerintahan
daerah dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme KKN; 2 kurang terpeliharanya kantrantibmas dan pencegahan
tindak kriminal, serta belum optimalnya pemberantasan penyakit masyarakat; 3 makin maraknya perdagangan
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 4
– Analisa Isu-Isu Strategis
226 dan penyalahgunaan narkoba yang merusak masa
depan generasi
muda; 4
meningkatnya angka
perdagangan manusia bermotif penyaluran tenaga kerja yang melanggar ketentuan ketenagakerjaan; dan 5
Keterlibatan masyarakat dalam penetapan produk hukum daerah masih terbatas. Pemerintah merupakan institusi
yang mempunyai kompetensi untuk menetapkan produk hukum daerah, namun terbuka ruang bagi partisipasi
masyarakat; 6
belum berkembangnya
sistem pendaftaran tanah,penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah; 7 belum terselesaikannya
konflik-konflik pertanahan
antar masyarakat dan antara masyarakat dengan pemerintah
daerah;
4.1.5. Pemberdayaan Perempuan dan Jender