BAB.XII SPESIFIKASI TEKNIS.
PERSYARATAN TEKNIS
A. PENJELASAN UMUM
I. URAIAN UMUM
1.1. PEKERJAAN :
Tetap
1.2. BATASANPERATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN :
Tetap
1.3. DOKUMEN KONTRAK :
Tetap
II. LINGKUP PEKERJAAN
2.1. KETERANGAN UMUM Tetap
2.2. SARANA DAN CARA KERJA
Tetap
2.3. PEMBUATAN RENCANA JADUAL PELAKSANAAN Tetap
2.4.
KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT BAHAN
Tetap
III. SITUASI DAN PERSIAPAN PEKERJAAN
3.1. SITUASILOKASI
Tetap
3.2. AIR DAN DAYA
Tetap
3.3. SALURAN PEMBUANGAN
Tetap
3.4. KANTOR KONTRAKTOR, LOS DAN HALAMAN KERJA, GUDANG DAN FASILITAS LAIN
Tetap
3.5. KANTOR PENGAWAS DIREKSI KEET
Tetap
3.6. SEMENTARA
Tetap
3.7. PAPAN NAMA PROYEK
Tetap
3.8. PEMBERSIHAN HALAMAN
Tetap
3.9. PERMUKAAN ATAS LANTAI PEIL
Tetap
3.10. PAPAN BANGUNAN BOUWPLANK
Tetap
3.11. PENGUKURAN
Tetap
B. PEKERJAAN STRUKTUR SIPIL
I. PEKERJAAN PONDASI
1.1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan pondasi yang harus dikerjakan terdiri dari : Pondasi Batu Kali
Pondasi Beton Tapak Dihilangkan
Pondasi Tiang Pancang Poor dan Sloof.
1.2. SYARAT-SYARAT
a. Tetap
b. Tetap
c. Pondasi tapak beton Dihilangkan
d. Tetap
1.3. PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tetap
1.4. PEKERJAAN TIANG PANCANG
Tetap
1.4.1. UMUM
Tetap 1.4.2.
TIANG PANCANG
Tetap
1.4.3. PC WIRE DAN PENYAMBUNGAN
Tetap 1.4.4.
TOLERANSI UKURAN TIANG TEKAN Tetap
1.4.5. PEMBERIAN TANDA PADA TIANG TEKAN
Tetap 1.4.6.
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN TIANG TEKAN
Tetap
1.4.7. PEMANCANGAN
a. Tetap
b. Tetap
c. Tetap
d. Tetap
e. Tetap
f. Tetap
g. Tetap
h. Tetap
i. Tetap
j. Tetap
k. Tetap
l. Untuk mengevaluasi semua hasil pemancangan, maka perlu dilakukan Loading
Test. Pelaksanaan Loading Test dapat dilakukan dengan system Statis maupun dinamis Load Test. Sebelum melakukan Loading Test, pihak pemborong harus
mengjukan system yang akan dilakukan kepada Konsultan Pengawas guna mendapat
persetujuan. Jumlah
pile yang
ditest sebanyak
2 titik............................................................BERUBAH MENJADI
Pelaksanaan loading test tidak perlu dilakukan, untuk mengevaluasi hasil pemancangan, maka perlu dilakukan penekanan kembali pada
pada akhir pemancangan terhadap tiang pertama sebanyak minimal dua taing.
m.
point tambahan bahwa pihak pemborong harus melakukan test pile sebanyak
tiga titik. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa dengan kedalaman yang direncanakan telah sesuai dengan keadaan sesungguhnya tentunya setelah
dilakukan evaluasi terhadap test pile tersebut. Setelah itu pemborong dapat melakukan pengadaan tiang pancang dan pemancangan secara keseluruhan.
1.4.8. PENYAMBUNGAN TIANG TEKAN
a. Tetap
b. Tetap
c. Tetap
d.
point tambahan bahwa tiang pancang dengan panjang rencana 15 meter dapat dilakukan tanpa penyambungan, tentunya disesuaikan dengan spesifikasi tiang
pancang itu sendiri.
II PEKERJAAN BETON BERTULANG
2.1. UMUM 2.1.1 Lingkup Pekerjaan
