Pengujian Multikolinearitas Pengujian Autokorelasi

4.2.2.4 Pengujian Heteroskedastisitas

a. Analisis Grafik Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan grafik . Hasil uji heteroskedastisitas menggunakan grafik untuk ukuran akrual dan nilai pasar dapat dilihat pada gambar 4.3 dan 4.4. Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data sekunder yang diolah Pada gambar 4.3 tersebut dapat dilihat bahwa titik,titik menyebar secara acak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. b. Analisis Statistik Uji heteroskedastisitas dapat diketahui dari nilai signifikan korelasi Rank Spearman antara masing,masing variabel independen dengan nilai residualnya. Jika nilai signifikan lebih besar dari α 5 maka tidak terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika nilai signifikan lebih kecil dari α 5 maka terdapat heteroskedastisitas. Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas : Korelasi Rank Spearman 355,3. 3,99:,. 8 ,- 355,3. 3,99:,. 8 ,- 355,3. 3,99:,. 8 ,- 355,3. 3,99:,. 8 ,- 355,3. 3,99:,. 8 ,- 355,3. 3,99:,. 8 ,- 355,3. 3,99:,. 8 ,- 355,3. 3,99:,. 8 ,- 355,3. 3,99:,. 8 ,- = ,5.B 5C3 = Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel di atas, uji heteroskedastisitas untuk ukuran akrual pada kolom residual dapat dilihat bahwa nilai signifikan masing,masing variabel independen di atas 0,05 α = 5. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas pada model regresi. 4.2.3 Uji Hipotesis 4.2.3.1 Analisis Regresi OLS Dari hasil pengujian terhadap asumsi klasik, diperoleh model regresi telah memenuhi asumsi normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji model persamaan secara parsial terhadap masing,masing variabel independen. Hasil pengujian model regresi secara parsial diperoleh sebagai berikut. Tabel 4.8 Hasil Pengujian Regresi Linier 3..- 3, 5535 =..5, 3,99:,. , .5, 3,99:,. 8 ,,.,. 57,? Sumber : Data sekunder yang diolah Persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut : KON:ACC = : 0,152 + 0,005 INDEP_COM + 0,223 COM_OWN : 0,00003 BOARD_SIZE + 0,102 INS_OWN : 0,00000000000000009 FIRM_SIZE + 0,027 SALES_GROWTH + 0,204 PROF + 0,181 LEV + ε Dari persamaan di atas menurut ukuran akrual, tampak bahwa ukuran perusahaan FIRM_SIZE memiliki koefisien dengan tanda negatif sedangkan proporsi komisaris independen INDEP_COM, kepemilikan saham oleh komisaris yang terafiliasi COM_OWN, ukuran dewan komisaris BOARD_SIZE, kepemilikan institusional INS_OWN, pertumbuhan penjualan SALES_GROWTH, profitabilitas PROF, dan leverage LEV memiliki koefisien dengan tanda positif.