Ukuran Perusahaan terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi

konservatisme akuntansi. Dengan demikian pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap tingkat konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran akrual. Tabel 4.16 Hubungan Pertumbuhan Penjualan Dengan Tingkat Konservatisme Akuntansi KONSERVATISME AKUNTANSI PERTUMBUHAN PENJUALAN TOTAL 10 10 0,00 negatif 31 38 69 0,00 positif 10 14 24 TOTAL 41 52 93 0,00 negatif menunjukkan tingkat konservatisme akuntansi yang rendah sedangkan 0,00 positif menunjukkan tingkat konservatisme akuntansi yang tinggi. Berdasarkan tabel di atas, pertumbuhan penjualan yang tinggi 10 tidak menunjukkan tingkat konservatisme yang tinggi pula tetapi justru tingkat konservatisme akuntansinya semakin rendah. Selain itu sesuai dengan data yang diperoleh, perusahaan dengan pertumbuhan penjualan tertinggi sebesar 0,56 56 yaitu perusahaan Nipress, tingkat konservatisme akuntansinya menunjukkan nilai negatif. Dengan demikian, pertumbuhan penjualan yang tinggi menurut ukuran akrual tidak mengindikasikan tingkat konservatisme akuntansi yang tinggi. Sehingga dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan penjualan tidak mempengaruhi tingkat akrual perusahaan.

4.3.7 Profitabilitas terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi

Hasil pengujian terhadap pengaruh variabel kontrol profitabililtas PROF dengan menggunakan ukuran akrual menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan memiliki hubungan positif dan signifikan nilai t hitung sebesar 3,493 dengan signifikansi 0,001 terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Tabel 4.17 Hubungan Profitabilitas Dengan Tingkat Konservatisme Akuntansi KONSERVATISME AKUNTANSI PROFITABILITAS TOTAL 5 5 0,00 negatif 40 29 69 0,00 positif 9 15 24 TOTAL 49 44 93 0,00 negatif menunjukkan tingkat konservatisme akuntansi yang rendah sedangkan 0,00 positif menunjukkan tingkat konservatisme akuntansi yang tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh yang diringkas pada tabel di atas, perusahaan sampel yang memiliki rata,rata profitabilitas sebesar 0,05 5, nilai konservatisme akuntansinya menunjukkan hasil positif. Pada tingkat profitabilitas yang semakin tinggi 5, konservatisme yang negatif0,00 menurun dari 40 menjadi 29 perusahaan sedangkan konservatisme yang positif0,00 mengalami kenaikan dari 9 menjadi 15 perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi pula tingkat konservatisme akuntansi perusahaan. Hal ini berarti perusahaan tersebut rata,rata menerapkan prinsip akuntansi yang konservatif. Penjelasan dari hal tersebut yaitu bahwa perusahaan yang lebih menguntungkan cenderung untuk lebih menggunakan prinsip akuntansi konservatis Wardhani, 2008.