Profitabilitas terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi

4.3.8 Leverage terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi

Hasil pengujian terhadap pengaruh variabel kontrol LEV dengan menggunakan ukuran akrual menunjukkan bahwa memiliki hubungan positif dan signifikan nilai t hitung sebesar 4,404 dengan signifikansi 0,000 terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Tabel 4.18 Hubungan Leverage Dengan Tingkat Konservatisme Akuntansi KONSERVATISME AKUNTANSI LEVERAGE TOTAL 0,1 0,1 0,00 negatif 41 28 69 0,00 positif 5 19 24 TOTAL 46 47 93 0,00 negatif menunjukkan tingkat konservatisme akuntansi yang rendah sedangkan 0,00 positif menunjukkan tingkat konservatisme akuntansi yang tinggi. Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa semakin tinggi maka semakin tinggi pula tingkat konservatisme akuntansi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat leverage 0,1 untuk konservatisme yang negatif 0,00 mengalami penurunan dari 41 menjadi 28 perusahaan sedangkan untuk konservatisme yang positif 0,00 mengalami kenaikan dari 5 menjadi 19 perusahaan pada tingkat leverage yang semakin tinggi 0,1. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa perusahaan dengan yang tinggi seperti pada perusahaan Prasidha Aneka Niaga dengan tertinggi dari seluruh perusahaan sampel sebesar 0,7 mengindikasikan nilai konservatisme akuntansi yang positif. Sedangkan pada beberapa perusahaan dengan terendah yaitu 0,01 menunjukkan nilai konservatisme akuntansi yang negatif. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan tingkat yang tinggi cenderung memiliki konflik yang lebih besar antara pemegang saham dan pemegang obligasi yang akan mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap akuntansi konservatif Ahmed dan Duellman, 2007.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh karakteristik dewan komisaris yang terdiri atas proporsi komisaris independen, kepemilikan saham oleh komisaris yang terafiliasi, dan ukuran dewan komisaris terhadap tingkat konservatisme akuntansi perusahaan. Selain itu, dalam penelitian ini menggunakan variabel kontrol yaitu kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, dan leverage. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil pengujian variabel proporsi komisaris independen menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,075 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,940. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tingkat konservatisme akuntansi. 2. Hasil pengujian variabel kepemilikan saham oleh komisaris yang terafiliasi menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,220 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,226. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemilikan saham oleh komisaris yang terafiliasi tidak berpengaruh terhadap tingkat konservatisme akuntansi.