Analisis Biaya TINJAUAN PUSTAKA

xxxvii paling umum digunakan adalah penyusutan menurut garis lurus dimana jumlah historis yang sama dikurangi setiap tahun. Dalam analisis biaya, konsep biaya penyusutan penting diketahui terutama dalam upaya menyebar biaya investasi pada beberapa satuan waktu. Sebagaimana diketahui bahwa biaya yang timbul dari barang- barang investasi yang berlangsung untuk suatu kurun waktu yang lama lebih dari satu tahun. Padahal lazimnya analsis biaya dilakukan untuk suatu kurun waktu tertentu, misalnya satu tahun anggaran. Apabila analisis biaya dilakukan dalam satuan waktu satu tahun angggaran, maka perlu dicari nilai biaya investasi satu tahun, sehingga biaya investasi ini dapat digabung dengan biaya operasional. Nilai biaya investasi satu tahun ini disebut “nilai tahunan biaya investasi” annualized investment cost = AIC dengan rumus sebagai berikut 17,-19 : AIC = IIC 1 + l t L Keterangan: AIC = Annualized Investment Cost IIC = Innitialized Investment Cost I = laju inflasi t = masa pakai L = masa hidup investasi yang bersangkutan

C. Analisis Biaya

Analisis biaya adalah suatu proses mengumpulkan dan mengelompokkan data keuangan suatu institusi untuk xxxviii memperoleh dan menghitung biaya out put jasa pelayanan. Menurut Depkes dan Herkimer , tujuan analisis biaya adalah untuk mengalokasikan secara sistematis biaya-biaya langsung dari unit bagian yang tidak menghasilkan penerimaan pada unit bagian yang menghasilkan penerimaan. Tujuan lain dari proses analisis biaya adalah memungkinkan manajemen untuk menentukan profitabilitas unit bagian dengan menyesuaikan total penerimaannya pada total biaya langsung dan tidak langsung, memperhitungkan secara sistematis biaya-biaya tiap unit tersebut di atas, untuk mendapatkan gambaran biaya satuan unit cost yang akan digunakan untuk penetapan tarif pelayanan kesehatan dan memberikan informasi yang tepat waktu dan akurasi yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan keuangan suatu institusi. 17 Menurut Gani, salah satu hasil akhir analisis biaya adalah perhitungan biaya satuan. Sebagai prinsip analisis biaya, misalnya pelayanan rontgen diperlukan dukungan dari unit-unit penunjang, maka biaya-biaya yang dikeluarkan di unit penunjang tersebut perlu didistribusikan ke unit produksi. Dengan perkataan lain, analisis biaya memerlukan distribusi biaya indirect ke biaya direct. Ini dilakukan baik terhadap biaya operasional maupun biaya investasi. Prinsip ini digambarkan dalam matriks sebagai berikut. 3 xxxix Indirect Direct Investasi A B Operasional C D Jadi salah satu kegiatan pokok dalam analisis biaya adalah melakukan distribusi alokasi biaya investasi dan operasional yang dikeluarkan pada unit penunjang yaitu biaya indirec t ke unit produksi dimana biaya direc t dikeluarkan. Beberapa teknik untuk melakukan distribusi biaya tersebut telah dikembangkan untuk Rumah Sakit. Teknik analisis biaya untuk Rumah Sakit dikembangkan secara khusus, oleh karena sebagai unit jasa pelayanan kesehatan RS mempunyai keunikan. Pertama, begitu banyak jenis input yang diperlukan, seperti berbagai jenis tenaga, obat, bahan, makanan dll. Kedua, RS terdiri dari beberapa unit dan antara unit-unit tersebut terjadi transfer jasa yang sangat kompleks. Ketiga, RS menghasilkan produk yang sangat banyak jenisnya. Dalam konteks analisa biaya RS, biaya indirect adalah biaya yang dikeluarkan pada pusat biaya penunjang, seperti Direksi, dapur, laundry, dll xl Sedangkan biaya direct adalah biaya yang dikeluarkan di pusat biaya produksi, yaitu unit-unit RS yang langsung melayani pasien.

D. Metode Analisis Biaya