Pengertian Tarif TINJAUAN PUSTAKA

xliii d. Telusuri biaya tidak langsung dan hitung alokasi biaya tidak langsung untuk instalasi. e. Hitung unit cost per pelayanan dengan cara mengalokasikan total biaya biaya langsung dan tidak langsung ke setiap jasa pelayanan. f. Dasar alokasi harus dibuat secara rasional berdasarkan informasi maksimal yang bisa kita peroleh di bagian tersebut.

E. Pengertian Tarif

Tarif atau price adalah harga dalam nilai uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh atau mengkonsumsi suatu komoditi, yaitu barang atau jasa 23 . Bagi seorang pasien, tarif merupakan harga yang dibebankan kepadanya untuk mendapatkan jasa pelayanan kepada pengelola unit pelayanan kesehatan. Jiminez dan Rusmina mendefinisikan tarif adalah bayaran dari pengguna per unit pelayanan kepada pengelola unit pelayanan provider. 24 Sedangkan Mills, melihat dari sudut demand bahwa harga adalah ukuran tentang berapa besar pendapatan income yang perlu dikorbankan seseorang untuk mendapatkan suatu komoditi. 25 Dari sudut supply harga merupakan petunjuk bagi produsen tentang penilaian masyarakat terhadap barang atau jasa. Dengan kata lain, harga menunjukkan apa yang diinginkan oleh masyarakat, seberapa banyak mereka menginginkannya, seberapa besar masyarakat mau mengorbankan sumber dayanya untuk mendapatkan barang- barang tersebut dan seberapa jauh produsen dapat memenuhi selera masyarakat secara efisien. xliv Menurut Gani 24 kebijakan penetapan tarif pelayanan kesehatan hendaknya realistis dan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya. Keterbatasan sumber daya memerlukan dua kebijakan yaitu alternatif terbaik untuk memobilisir sumber daya tambahan dan berbagai alternatif dalam mengalokasikan sumber daya. Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam penetapan tarif adalah sebagai berikut : 1. Produk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh institusi sangat banyak jenisnya. Dengan demikian rumus-rumus perhitungan tarif yang dikembangkan untuk proses produksi barang sejenis, tidak begitu saja bisa dipakai. Masalah pokok adalah berbedanya biaya satuan untuk masing-masing jenis pelayanan. 2. Institusi pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah institusi yang mempunyai tujuan sosial, disamping itu juga mempunyai tujuan ekonomi yaitu mencari untungprofit sehingga bisa melakukan subsidi silang, misalnya di rumah sakit pelayanan kelas VIP dan kelas I memberikan subsidi kepada pasien kelas III. 3. Mempertimbangkan besarnya biaya satuan pelayanan yang dihasilkan. 4. Mempertimbangkan tingkat utilitas pelayanan. 5. Mempertimbangkan kemampuan membayar ability to pay dan kemauan membayar willingness to pay. Kalau tarif yang berlaku dibawah ATP dan WTP, ini berarti adanya consumer surplus sehingga kenaikan tarif masih justified. 6. Mempertimbangkan sejauh mana pemerintah mampu memberikan subsidi kepada masyarakat. xlv 7. Mempertimbangkan besarnya surplus penerimaan yang direncanakan profit 8. Mempertimbangkan tarif dan mutu pelayanan yang diberikan oleh fasilitas milik pihak lain pesaing

F. Tujuan Penetapan Tarif