xl
Sedangkan biaya
direct
adalah biaya yang dikeluarkan di pusat biaya produksi, yaitu unit-unit RS yang langsung
melayani pasien.
D. Metode Analisis Biaya
Secara teoritis ada beberapa metode distribusi biaya dari unit penunjang ke unit produksi
17-20
: 1. Direct apportionment atau Simple Distribution, adalah cara langsung
membagi habis biaya di unit-unit penunjang ke unit produksi berdasarkan bobot tertentu, yaitu:
- Jumlah
pegawai -
Pengeluaran obat
- Luas
lantai -
Dll lihat instrumen pengumpulan data Cara ini adalah cara paling sederhana dan mudah namun dianggap
kurang akurat hasil pembagiannya di unit produksi. 2. Step Down Method, adalah cara membagi biaya dari unit penunjang ke
unit produksi melalui 2 tahap, dimana mula-mula dilakukan alokasi antar unit penunjang disusun mulai dari unit dengan biaya tertinggi sebagai unit
yang memberi biaya ke unit penunjang lain, kemudian biaya yang diterima unit penunjang dibawahnya misalnya unit penunjang 2 digabung
dengan biaya asli unit penunjang 2 tersebut, baru dialokasikan ke unit produksi dengan dasar pembobotan yang sama dengan metode 1 di atas.
xli
3. Double distribution method, adalah cara membagi biaya dari unit penunjang ke unit produksi melalui 2 tahap, dimana mula-mula dilakukan
alokasi antar unit penunjang dulu saling membagi 2 arah, tidak 1 arah seperti pada metode 2 di atas.
4. Mutiple distribution atau cara aljabar. Adalah cara membagi biaya dari unit penunjang ke unit produksi dalam beberapa tahap, dimana dilakukan
pendistribusian biaya antar unit penunjang dan antar unit produksi sebelum akhirnya biaya total di unit-unit penunjang dibagi habis ke unit-
unit produksi. 5. Metode Analisis Biaya berdasarkan Aktivitas
Metode ini merupakan metode terbaik dari berbagai metode analisis biaya yang ada. Namun prasyarat metode ini tidak memungkinkan untuk
dilakukan di institusi kesehatan karena belum adanya sistem akuntansi keuangan yang baik dan terkomputerisasi.
Menurut Johnson
21
Activity Based Cost System ABC System merupakan suatu alternatif penentuan harga pokok produk atau jasa yang
saat ini cukup dikenal dan sangat relevan. ABC system merupakan sistem informasi tentang pekerjaan atau aktifitas yang mengkonsumsi sumber
daya dan menghasilkan nilai bagi konsumen. Ada dua anggapan penting yang mendasari sistem ABC menurut Cooper dan Robert S Kaplan,
yaitu : aktivitas menyebabkan timbulnya biaya dan produk pelanggan menyebabkan timbulnya permintaaan atas aktivitas.
6. Metode Real Cost
Metode ini sebenarnya mengacu pada konsep ABC dengan berbagai perubahan karena adanya kendala sistem. Karena itu pada metode ini
xlii
diusahakan asumsi yang dilakukan sesedikit mungkin. Metode ini tidak hanya menghasilkan output hasil analisis tetapi juga akan menghasilkan
identifikasi sistem akuntansi biaya, hasil akhir metode ini juga berupa saran pengembangan sistem. Karena itu, secara umum hasil analisis
metode real cost adalah penentuan harga produk atau jasa, pengendalian biaya, pengambilan keputusan khusus dan pengidentifikasian sistem
akuntansi biaya. Informasi real cost yang diperoleh dari hasil analisis biaya sangat
bermanfaat dalam menyusun anggaran komprehensif suatu organisasi. Kerangka konsep analisis biaya “real” menggunakan penggolongan biaya
menurut sesuatu yang dibiayai yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Hal ini dilakukan karena karakteristik Rumah Sakit yang
mempunyai banyak produk dan jasa, sehingga penggolongan biaya yang paling tepat digunakan adalah biaya menurut sesuatu yang dibiayai .
Dengan menggunakan penggolongan biaya seperti itu produk dan jasa langsung bisa dikelompokkan ke dalam beberapa unit atau
instalasi.
22,28,34
Langkah-langkah analisis biaya dengan metode real cost : a. Identifikasi semua biaya yang mungkin timbul akibat adanya
kegiatan di instalasi, berupa biaya langsung dan tidak langsung. b. Analisis instalasi atau bagian lain yang secara logika biayanya
timbul akibat peningkatan aktifitas di instalasi. c. Telusuri dan hitung semua biaya langsung yang terjadi.
xliii
d. Telusuri biaya tidak langsung dan hitung alokasi biaya tidak langsung untuk instalasi.
e. Hitung unit cost per pelayanan dengan cara mengalokasikan total biaya biaya langsung dan tidak langsung ke setiap jasa
pelayanan. f. Dasar alokasi harus dibuat secara rasional berdasarkan informasi
maksimal yang bisa kita peroleh di bagian tersebut.
E. Pengertian Tarif