Objek dan Saat Terutangnya BPHTB dan Tempat pembayaran

xxviii b. Besarnya tarif ditetapkan sebesar 5 dari Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak. c. Adanya sanksi bagi Wajib Pajak maupun pejabat-pejabat umum yang melanggar ketentuan atau tidak melaksnakan kewajibannya menurut Undang-undang yang berlaku. d. Hasil Penerimaan BPHTB sebagian besar diserahkan kepada Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan pendapatan daerah. e. Semua pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan di luar ketentuan ini tidak diperkenankan. Berdasarkan prinsip di atas, pemenuhan kewajiban Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah menggunakan sistem Self Assesment yaitu sistem pemungutan di mana Wajib Pajak harus menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan jumlah pajak yang terutang. Aparat Pajak fiskus hanya bertugas melakukan penyuluhan dan pengawasan untuk mengetahui kepatuhan Wajib Pajak.

2.2.2. Objek dan

Subjek BPHTB 1. Obyek Pajak xxix Objek BPHTB adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan meliputi : 29 a. Pemindahan hak karena : - Jual beli - Tukar menukar - Hibah - Hibah wasiat - Waris - Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan - Penunjukan pembeli dalam lelang - Pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap - Penggabungan Usaha - Peleburan Usaha - Pemekaran Usaha - Hadiah b. Pemberian hak baru karena : - Kelanjutan pelepasan hak - Di luar pelepasan hak 2. Tidak Termasuk Objek Pajak 29 Penjelasan Umum Undang-Undang No. 20 Tahun 2000, Pasal 2. xxx Objek pajak yang tidak dikenakan BPHTB adalah objek pajak yang diperoleh. 30 a. Perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik b. Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan atau pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum. c. Badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan oleh Menteri d. Orang pribadi atau badan karena konversi hak dan perbuatan hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama. e. Karena wakaf f. Untuk digunakan kepentingan ibadah. 3. Subjek Pajak 31 Yang menjadi subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan bangunan. Subjek pajak yang dikenakan kewajiban membayar pajak menjadi Wajib Pajak BPHTB.

2.3.3. Saat Terutangnya BPHTB dan Tempat pembayaran

1. Saat Terutangnya Pajak Saat yang menentukan terutangnya pajak adalah : 32 a. Sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta, untuk : - Jual beli 30 Mardiasmo, Op. cit, hal. 273. 31 Ibid, hal. 273. 32 Ibid, hal. 275. xxxi - Tukar menukar - Hibah - Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya. - Waris - Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan - Hadiah b. Sejak tanggal penunjukan pemenang lelang, untuk : lelang c. Sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, untuk : putusan hakim. d. Sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan haknya ke kantor pertanahan, untuk : hibah wasiat. e. Sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak untuk : - Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak. - Pemberian hak baru di luar pelepasan hak 2. Tempat Pembayaran 33 Pajak yang terutang dibayar ke kas negara melalui kantor pos dan atau badan usaha milik daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri dengan surat setoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. 33 Penjelasan Umum Undang-Undang No. 20 Tahun 2000, Pasal 10 ayat 2 xxxii

2.3. Pengertian Jual Beli Tanah Sebelum dan Setelah Keluarnya

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam Transaksi Jual Beli Tanah dan Bangunan di Kota Tanjung Balai

6 129 121

Kajian Aspek Legal Pengenaan PPH Final Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan Dan BPHTB Terhadap Transaksi Leasing Tanah Dan Bangunan”

6 67 188

Kajian Hukum Pengenaan BPHTB dan PPh Final Pengalihan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dalam Transaksi BOT (Built Operate And Transfer)

11 132 141

Mekanisme Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dalam Kaitannya Dengan Pendaftaran Hak Atas Tanah Atau Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah Oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai

3 77 78

Pelaksanaan Pemungutan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam Jual Beli Tanah dan Bangunan di Kabupaten Badung.

2 16 63

PELAKSANAAN PENGENAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN ATAS WARISAN TANAH DAN ATAU BANGUNAN DI KOTA MALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 92

PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DALAM PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DI KABUPATEN BOYOLALI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 78

Penentuan Harga Jual Beli Tanah Dalam Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Di Kota Pekanbaru

0 0 17

Tinjauan Yuridis Terhadap Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam Transaksi Jual Beli Tanah dan Bangunan di Kota Tanjung Balai

0 1 15

PENERAPAN SISTEM SELF ASSESSMENT PADA PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI KOTA SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 1 13