Beban pajak - kini
d. Beban pajak - kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum (beban)/manfaat pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan perhitungan pajak penghasilan dan beban pajak kini untuk Bank Mandiri dan taksiran beban pajak kini Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum beban pajak dan kepentingan nonpengendali
26.369.430 26.008.015 Dikurangi: Laba sebelum beban pajak Entitas Anak - setelah eliminasi
(1.900.221) (2.265.732) Dampak perubahan metode pencatatan investasi dari metode ekuitas ke metode biaya 230.537
Laba sebelum beban pajak dan kepentingan non pengendali - Bank Mandiri saja
24.699.746 24.185.829 Ditambah/(dikurangi) perbedaan permanen: Biaya yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak/ (pendapatan tidak kena pajak)
(1.732.048) (398.481) Lain-lain
Ditambah/(dikurangi) perbedaan temporer: Cadangan kerugian penurunan nilai dan penghapusan kredit yang diberikan
799.374 (1.025.957) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan selain kredit yang diberikan
83.164 151.940 Cadangan biaya uang penghargaan pegawai dan cadangan atas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai
816.084 496.970 Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi KSO
(7.799) 187.205 Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum
33.551 (124.212) Penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
175.580 (2.660) Penyusutan aset tetap
(228.162) (102.848) Kerugian yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah - diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
15.779 6.964 Cadangan kerugian properti terbengkalai -
Taksiran laba menurut pajak 24.664.149 23.373.857
Taksiran beban pajak - kini Bank Mandiri saja
4.932.830 4.674.771 Entitas Anak 615.228
Taksiran beban pajak - kini 5.548.058 5.309.919 Taksiran beban pajak - kini 5.548.058 5.309.919
Pajak atas laba Bank Mandiri dan Entitas Anak (Grup) sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada Grup dalam jumlah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak dan kepentingan nonpengendali
26.369.430 26.008.015 Pajak dihitung dengan tarif pajak berlaku
Dampak pajak penghasilan pada: Bank Mandiri - Penghasilan tidak kena pajak dan pajak final
(503.341) (171.684) - Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan 156.932
(79.697) Entitas Anak 194.545
Total dampak penghasilan (151.864) (50.368)
Beban pajak penghasilan 5.217.032 5.353.232
Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank Mandiri dan Entitas Anak menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan ke kantor pajak atas dasar self-assessment. Kantor pajak berhak memeriksa atau mengoreksi pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah tanggal pajak terutang.
Sejak tahun 2009, Bank Mandiri mengakui kredit yang dihapusbuku sebagai pengurang laba bruto dalam perhitungan Pajak Penghasilan Badan dengan memenuhi tiga ketentuan yang disyaratkan sesuai dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 105/PMK.03/2009 tanggal 10 Juni 2009 yang telah diubah oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 57/PMK.03/2010 tanggal 9 Maret 2010.
Berdasarkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 tertanggal 28 Desember 2007, yang kemudian dicabut dan digantikan oleh Peraturan Pemerintah (PP) No. 77 Tahun 2013 tertanggal 21 November 2013 dan PP No. 56 Tahun 2015 tertanggal 3 Agustus 2015 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka dan Peraturan Menteri Keuangan No.238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan yang ada dengan memenuhi beberapa persyaratan tertentu, yaitu paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari jumlah keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, saham tersebut harus dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, serta masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham ditempatkan dan disetor penuh. Ketentuan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi dalam waktu paling singkat 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.