METODOLOGI PENELITIAN

4.1.1 Keluhan Responden

Keluhan responden diperoleh berdasarkan wawancara langsung kepada pengguna alat pengemas vakum. Adapun keluhan-keluhan responden terkait dengan alat pengemas vakum yang ada saat ini adalah:

Tabel 4.1 Keluhan-keluhan responden

No.

Keluhan-Keluhan Responden

1 Ukuran alat yang besar

2 Dimensi chamber yang kurang sesuai dengan produk yang dikemas

3 Harga yang relatif mahal

4 Tekanan penghampaan yang tidak sesuai dengan produk yang dikemas

5 Pemrograman alat yang rumit

6 Alat cukup berat, susah dipindah-pindah

7 Sealling sering bocor

4.1.2 Kebutuhan Responden ( Voice of Cutomer) / Atribut

Voice of Customer atau kebutuhan pengguna terhadap produk diperoleh dengan cara memerinci hasil wawancara tentang keluhan responden. Data mentah hasil wawancara selanjutnya diolah lagi dan akan menghasilkan VOC. Data VOC inilah yang nantinya akan dijadikan dasar dalam penentuan tingkat kepentingan, tingkat penilaian dan tingkat harapan responden terhadap perancangan alat pengemas vakum. Data hasil pengolahan keluhan responden dan kebutuhan responden ditunjukkan dalam Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Voice of Customer / atribut responden terhadap rancangan alat pengemas vakum

No.

VOC dari Alat

1 Ukuran alat disesuaikan dengan produk yang dikemas

2 Harga yang terjangkau

3 Tekanan penghampaan disesuaikan dengan produk yang dikemas

4 Alat pengemas diganti dengan sistem manual yang sederhana

5 Alat ringan dan mudah dipindahkan

6 Penggunaan Heat seal yang bagus dan rapat

commit to user

4.2 Pengolahan Data Tingkat Kepentingan, Penilaian dan Harapan

Voice of customer atau atribut yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara kepada responden dan observasi digunakan untuk memperoleh data tingkat kepentingan, penilaian dan harapan responden terhadap perancangan alat penegmas vakum. Semua atribut dimasukkan dalam kuesioner dan disebarkan kepada responden.

Jumlah responden yang akan diberikan kuesioner ditentukan dahulu yaitu 10 orang, mengingat pemakai alat pengemas vakum yang ada sangat terbatas. Kuesioner disebarkan sebanyak 10 buah, dan semua kuesioner kembali dan diisi oleh responden. Maka kuesioner yang dianggap benar dan akan diolah adalah 10 buah.

4.2.1 Tingkat Kepentingan Responden

Tingkat kepentingan responden merupakan persepsi responden terhadap atribut-atribut dari perancangan alat pengemas vakum berdasarkan penting tidaknya atribut tersebut untuk perancangan. Berdasarkan persepsi responden, diperoleh rata-rata tingkat kepentingan masing-masing atribut dan peringkat tiap atribut berdasarkan tingkat kepentingannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan 4.4 :

Tabel 4.3 Skor Tingkat kepentingan responden terhadap atribut

Responden

Atribut

10 5 4 2 3 3 5

Rata-rata

4,0 4,1 2,9 3,9 3,1 4,2

Peringkat

commit to user

Tabel 4.4 Tingkat kepentingan responden terhadap atribut

No.

Atribut

Tingkat Kepentingan

Peringkat

Ukuran alat disesuaikan dengan produk yang dikemas

4,0

2 Harga yang terjangkau 4,1

Tekanan penghampaan disesuaikan dengan produk yang dikemas

2,9

Alat pengemas diganti dengan sistem manual yang sederhana

3,9

5 Alat ringan dan mudah dipindahkan 3,1

6 Penggunaan Heat seal yang bagus dan rapat 4,2

1 Contoh perhitungan:

1. Atribut ke 1 :

5+4+4+ ⋯ +5+4+5 10

= 4,0

2. Atribut ke 2:

5+4+3+ ⋯ +4+5+4 10

= 4,1

Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa atribut yang memiliki tingkat kepentingan paling tinggi adalah atribut keenam yaitu “Penggunaan Heat seal yang bagus dan rapat” dengan nilai tingkat kepentingan sebesar 4,2.

4.2.2 Tingkat Penilaian Kepuasan Responden

Penilaian atribut merupakan persepsi responden terhadap perancangan alat pengemas vakum yang sudah ada berdasarkan kepuasaan saat menggunakannya. Berdasarkan persepsi responden, diperoleh rata-rata tingkat kepuasan terhadap masing-masing atribut dan peringkat tiap atribut berdasarkan tingkat kepuasaan responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan tabel 4.6.

Tabel 4.5 Skor tingkat kepuasan responden terhadap atribut

Responden

Atribut

commit to user

Tabel 4.5 Skor tingkat kepuasan responden terhadap atribut (lanjutan)

Tabel 4.6 Tingkat kepuasan responden terhadap atribut

No.

Atribut

Tingkat Kepuasan

Peringkat

Ukuran alat disesuaikan dengan produk yang dikemas

3,1

2 Harga yang terjangkau 2,4

Tekanan penghampaan disesuaikan dengan produk yang dikemas

2,7

Alat pengemas diganti dengan sistem manual yang sederhana

2,8

5 Alat ringan dan mudah dipindahkan 3,2

6 Penggunaan Heat seal yang bagus dan rapat 3,0

Contoh perhitungan:

1. Atribut ke 1 :

2. Atribut ke 2:

2+2+3+ ⋯ +3+2+1 10

= 2,4

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan dapat diketahui bahwa atribut yang memiliki tingkat penilaian kepuasan paling tinggi adalah atribut keempat yaitu “Alat ringan dan mudah dipindahkan” dengan nilai tingkat kepentingan sebesar 3,2. Artinya kebutuhan tersebut mendapat penilaian paling baik dari responden dibandingkan kebutuhan yang lain pada perancangan alat pengemas vakum.

commit to user

4.2.3 Tingkat Harapan Responden

Data ini merupakan harapan responden terhadap perancangan alat pengemas vakum. Tingkat harapan responden menunjukkan seberapa besar responden mengharapkan suatu atribut ada pada alat pengemas vakum yang akan dirancang. Tabel 4.7 menunjukkan tingkat harapan responden, sedangkan untuk peringkat ditunjukkan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.7 Skor tingkat harapan responden terhadap atribut

Tabel 4.8 Tingkat harapan responden terhadap atribut

No.

Atribut

Tingkat Harapan

Peringkat

1 Ukuran alat disesuaikan dengan produk yang dikemas 3,5

2 Harga yang terjangkau 4,1

Tekanan penghampaan disesuaikan dengan produk yang dikemas

2,8

Alat pengemas diganti dengan sistem manual yang sederhana

3,3

5 Alat ringan dan mudah dipindahkan 3,4

6 Penggunaan Heat seal yang bagus dan rapat 3,7

2 Contoh perhitungan:

1. Atribut ke 1 :

5+4+4+ ⋯ +2+3+3 10

= 3,5

commit to user

5+4+4+ ⋯ +4+5+5 10

= 4,1

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan dapat diketahui bahwa atribut yang memiliki tingkat harapan paling tinggi adalah atribut kedua yaitu “Harga yang terjangkau” dengan nilai tingkat harapan sebesar 4,1. Artinya responden mengharapkan atribut tersebut lebih ditekankan pada perancangan alat pengemas vakum.

4.2.4 Perhitungan GAP

GAP merupakan selisih antara tingkat penilaian kepuasan dan harapan responden. Nilai yang semakin negatif menunjukkan bahwa kebutuhan responden belum terpenuhi pada atribut tersebut. Adapun untuk lebih jelasnya, nilai GAP dapat dilihat dalam Tabel 4.9.

Tabel 4.9 GAP

No.

Atribut

Penilaian Harapan GAP

Ukuran alat disesuaikan dengan produk yang dikemas

3,1

3,5 -0,4

2 Harga yang terjangkau

2,4

4,1 -1,7

Tekanan penghampaan disesuaikan dengan produk yang dikemas

2,7

2,8 -0,1

Alat pengemas diganti dengan sistem manual yang sederhana

2,8

3,3 -0,5

5 Alat ringan dan mudah dipindahkan

3,2

3,4 -0,2

6 Penggunaan Heat seal yang bagus dan rapat

3,0

3,7 -0,7 Kemudian untuk lebih menjelaskan mengenai selisih antara penilaian dan

harapan responden terhadap atribut yang ada. Dibuat dalam bentuk grafik. Berikut ini adalah grafik GAP atribut perancangan alat pengemas vakum:

commit to user

Gambar 4.1 Grafik tingkat GAP atribut Contoh perhitungan:

1. Atribut ke 1 : 3,1 – 3,5 = -0,4

2. Atribut ke 2 : 2,4 – 4,1 = -1,7 Dari hasil perhitungan secara keseluruhan dapat diketahui bahwa atribut yang memiliki GAP paling tinggi adalah atribut kedua yaitu “Harga yang terjangkau” dengan nilai GAP sebesar -1,7. Artinya atribut tersebut belum terpenuhi alat pengemas vakum yang ada sekarang ini. Semakin besar nilai GAP dari suatu atribut berarti semakin atribut tersebut belum dapat terpenuhi oleh produk yang ada pada saat ini.

4.3 Penentuan Karakteristik Teknis

Karakteristik teknis merupakan respon teknis untuk memenuhi kebutuhan responden untuk perancangan alat pengemas vakum. Penentuan karakteristik teknis dilakukan melalui konsultasi dengan ahli mekanik dari ATMI Solo dan peneliti (melalui wawancara, studi literatur tentang perancangan alat pengemas vakum dan QFD). Dari setiap atribut yang ada, akan dibuatkan karakteristik teknisnya masing-masing dan disesuaikan dengan standar, literatur dan tanya jawab dengan ahli mekanik. Adapun karakteristik teknis yang dihasilkan dapat dilihat dalam Tabel 4.10.

Penilaian Harapan GAP

Tabel 4.10 Karakteristik teknis

VOC dari Alat

Karakteristik Teknis

Dimensi total alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang Ukuran alat disesuaikan dengan produk yang dikemas

dikemas Tidak memakai chamber / vacuum cabinet

Memakai pipa kecil yang dimasukkan ke dalam plastik kemasan Harga yang terjangkau

Desain lebih sederhana Pemilihan material yang murah tapi berkualitas

Tekanan penghampaan yang tidak sesuai dengan produk Pemilihan pompa vakum disesuaikan dengan volume plastik yang dikemas

kemasan

Alat pengemas diganti dengan sistem manual yang

Pengoperasian alat manual oleh operator

sederhana Dilengkapi dengan limit switch untuk mematikan sistem vakum Alat ringan dan mudah dipindahkan

Pemilihan bahan material yang ringan Pemilihan Heat seal yang mempunyai daya untuk memanaskan

Penggunaan Heat seal yang bagus dan rapat

plastik pengemas yang bagus

IV-9

commit to user

4.4 Pembuatan House Of Quality (HOQ)

House of Quality adalah bagan yang menampilkan hubungan antara suara konsumen dan karakteristik teknisnya. Misalnya suara konsumen no.1 yaitu “ukuran alat disesuaikan dengan produk yang dikemas” memiliki hubungan dengan simbol  berdasarkan tabel 2.1 dengan karakteristik teknis “dimensi

alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas (untuk menghemat tempat, dimensi alat disesuaikan dengan produk yang akan dikemas)”, yang artinya antara suara konsumen no.1 memiliki hubungan kuat dengan karakteristik teknis “dimensi alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas (untuk menghemat tempat, dimensi alat disesuaikan dengan produk yang akan dikemas)”. Begitu seterusnya sampai suara konsumen dihubungkan dengan karakteristik teknisnya.

Disamping itu, bagan HOQ tersebut juga menjelaskan mengenai hubungan antara karakteristik teknis yang satu dengan karakteristik teknis yang lainnya serta bobot masing-masing karakteristik teknis. Misalkan, karakteristik “tidak memakai chamber / vacuum cabinet” dengan “memakai pipa kecil yang dimasukkan ke dalam plastik kemasan” memiliki hubungan dengan simbol √ yang artinya kedua karakteristik teknis tersebut memiliki pengaruh positif yang sangat kuat. Kemudian untuk perhitungan bobot karakteristik teknis Dimensi alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas adalah sebesar 43,20.

Untuk mengetahui lebih lanjut dari hubungan pengaruh antar karakteristik teknis, maka dibuat tabel untuk memudahkan dalam pembacaannya. Sehingga nantinya dapat diketahui, karakteristik teknis yang mempunyai hubungan positif sangat kuat, positif kuat, tidak ada hubungan dan lain-lain. Tabel 4.11 menggambarkan pengaruh hubungan antar karakteristik teknis yang digambarkan dalam HOQ.

commit to user

Tabel 4.11 Hubungan pengaruh antar karakteristik teknis

No.

Hubungan Karakteristik Teknis

Simbol

Keterangan

antara karakteristik teknis 1 dan 2

Dimensi total alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas dan tidak memakai chamber / vacuum cabinet mempunyai pengaruh positif kuat artinya dengan terpenuhinya karakteristik teknis tersebut akan mampu memenuhi keinginan responden yaitu menghemat tempat.

antara karakteristik teknis 1 dan 4

Dimensi total alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas dan desain lebih sederhana mempunyai pengaruh positif kuat antara satu sama lain artinya apabila kedua karakteristik teknis tersebut terpenuhi akan menambah keinginan responden untuk menggunakan alat pengemas vakum karena harga lebih terjangkau dan menghamat tempat.

antara karakteristik teknis 2 dan 3

Tidak memakai chamber / vacuum cabinet dan memakai pipa kecil yang dimasukkan ke dalam plastik kemasan mempunyai pengaruh positif sangat kuat yang mempermudah responden untuk mengoperasikan alat pengemas vakum.

antara karakteristik teknis 4 dan 7

Desain lebih sederhana dan dimensi alat kecil dan pengoperasian alat manual oleh operator mempunyai pengaruh positif yang kuat sehingga membuat keinginan responden untuk mamakai alat pengemas vakum bertambah karena pengoperasian yang tidak rumit lagi.

antara karakteristik teknis 4 dan 9

Desain lebih sederhana dan pemilihan bahan material yang ringan memiliki pengaruh positif yang kuat karena menambah keinginan responden untuk memakai alat pengemas vakum karena ringan dan mudah dipindahkan.

antara karakteristik teknis 7 dan 8

Pengoperasian alat manual oleh operator dan dilengkapi dengan limit switch untuk mematikan sistem vakum mempunyai pengaruh positif yang sangat kuat sehingga menambah keinginan responden untuk memakai alat pengemas vakum karena mudah pengoperasiannya.

Selain itu, House of Quality juga menampilkan tingkat kepentingan, tingkat penilaian kepuasan responden terhadap produk yang sudah ada sekarang dan tingkat harapan responden terhadap usulan produk yang akan dirancang. Misalnya untuk suara konsumen no.2 “Harga yang terjangkau” tingkat kepentingannya 4,1 , tingkat penilaiannya sebesar 2,4 dan tingkat harapannya sebesar 4,1.

4.5 Bobot Karakteristik Teknis

Bobot teknis dipakai untuk menganalisa karakteristik teknis yang memiliki point tertinggi hingga terendah. Tujuan menentukan bobot teknis yaitu agar tim perancang dapat lebih memfokuskan pada karakteristik teknis yang memiliki

commit to user

Penghitungan bobot teknis diperoleh dengan persamaan sebagai berikut :

Bti= Σ (Kti x Hi)

Dimana: Bti = Bobot karakteristik teknis i. Kti = Tingkat kepentingan teknis yang memiliki korelasi dengan karakteristik

teknis i. Hi = Nilai numerik korelasi antara kebutuhan konsumen (what) dengan

karakteristik teknis i (how).

Tabel 4.12 Bobot karakteristik teknis

No.

Karakteristik Teknis

Bobot %

1 Dimensi total alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas 43,20 21,16% 2 Tidak memakai chamber / vacuum cabinet

12,00 5,88% 3 Memakai pipa kecil yang dimasukkan ke dalam plastik kemasan

4,00 1,96% 4 Desain lebih sederhana

27,10 13,27% 5 Pemilihan material yang murah tapi berkualitas

12,30 6,02%

6 Pemilihan pompa vakum disesuaikan dengan volume plastik kemasan

26,10 12,78% 7 Pengoperasian alat manual oleh operator

35,10 17,19% 8 Dilengkapi dengan limit switch untuk mematikan sistem vakum

3,90 1,91% 9 Pemilihan bahan material yang ringan

27,90 13,66% 10

Pemilihan Heat seal yang mempunyai daya untuk memanaskan plastik pengemas yang bagus

12,60 6,17% Contoh perhitungan:

1. Karakteristik teknik ke-1: (4,00x9) + (4,1x1) + (3,1x1) = (43,2 / 251,9)x 100% = 21,16%

2. Karakteristik teknik ke-6: (2,9x9) = (26,1 / 251,9)x 100% = 12,78% Berdasarkan perhitungan bobot karakteristik teknis secara keseluruhan, dapat diketahui bahwa karakteristik teknis yang memiliki bobot paling tinggi adalah karakteristik teknis pertama dan ketujuh yaitu Dimensi total alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas dan pengoperasian alat manual oleh operator

yaitu 21,16% dan 17,19%. Artinya karakteristik teknis tersebut perlu mendapatkan perhatian atau fokus yang lebih dibandingkan karakteristik yang lain.

commit to user

4.6 Penentuan Konsep Perancangan

Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam pembuatan alat pengemas vakum. Setelah diperoleh data mengenai kebutuhan-kebutuhan konsumen, maka langkah selanjutnya menentukan konsep perancangan. Konsep perancangan berisi komponen-komponen utama alat pengemas vakum. Menurut kebutuhan konsumen, perancangan alat pengemas vakum ini terdiri dari beberapa bagian komponen utama, yaitu :

1. Meja Vakum : merupakan tempat dimana produk yang akan divakum diletakkan

Gambar 4.2 Meja vakum

2. Sealing Jaw Unit : merupakan bagian yang berfungsi sebagai alat penyegel plastik kemasan yang telah divakum.

Gambar 4.3 Sealing jaw unit

commit to user

Gambar 4.4 Pompa vakum

4. Control Panel : alat kontrol atau pengendali yang digunakan untuk menjalankan alat pengemas vakum.

Gambar 4.5 Control panel

5. Rangka : sebagai penopang komponen-komponen alat pengemas vakum, oleh karena itu konstruksi rangka harus kuat menopang semua komponen tersebut.

Gambar 4.6 Rangka

4.7 Perhitungan Teknik

Pada tahapan perhitungan teknik alat pengemas vakum perlu dilakukan perhitungan-perhitungan yang harus dilakukan, perhitungan-perhitungan tersebut antara lain :

commit to user

4.7.1 Perhitungan Rangka

Rangka alat pengemas vakum yang dibuat digunakan sebagai tempat dan penyangga komponen-komponen pendukung. Komponen tersebut akan digunakan sebagai alat pendukung proses penghampaan produk jamur olahan. Rangka tersebut menerima beberapa beban dari komponen pendukung alat tersebut, yaitu meja proses dan pompa vakum. Tetapi yang mengalami titik kritis adalah rangka yang menopang pompa vakum. Massa total beban

= 10 Kg

Panjang rangka

= 250 mm maks F = massa total x gravitasi = 10 kg x 9,8m/s 2 = 98 N

Karena beban ditopang oleh dua rangka maka :

F maks

98

= 49 N

Gambar 4.7 Diagram benda bebas

Gambar 4.8 Beban kontruksi rangka

commit to user

M A = -125 x F 1 + 250 . R B 200 . F 1 = 250 . R B

250

125x 49

= 24,5 N Syarat setimbang → R A +R B =F 1

R A = F 1 –R B = 49 – 24,5 R A = 24,5 N

M A = -125 x F 1 + 250 x R B = -125 x 49 + 250 x 24,5 = -6125 + 6125 =0

M F 1 =R A x 200 = 24,5 x 200 = 49

M B =0

4.7.2 Perhitungan Vakum

Volume ruang vakum (volume plastik kemasan yang sudah terisi jamur olahan) = panjang x lebar x tinggi = 16 x 25 x 1,5 cm 3

= 600 cm 3 = 0,0006 m 3

Menurut katalog PT.Gemilang Sukses Indonesia(2010) kemampuan pompa vakum yang ada adalah 6 CFM, sedangkan 2,1189 CFM sama dengan 3,6 m 3 /h. Maka perhitungan waktu vakumnya adalah : Kapasitas Pompa Vakum 6 CFM = (3,6 m 3 /h : 2,1189 CFM) x 6 CFM

= 10,19 m 3 /h

Waktu vakum = volume ruang vakum / Vacuum Capacity

= 0,0006 m 3 / 10,19 m 3 /h = 0,21 s

4.8 Visualisasi Rancangan Alat Pengemas Vakum

Visualisasi rancangan Alat Pengemas Vakum ini digambar dalam bentuk 2D dan 3D dengan menggunakan software Catia untuk 3D dan AutoCAD untuk 2D. Penggunan program software Catia ini dikarenakan, dapat merefleksikan

commit to user

dirancang berdasarkan perhitungan yang dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya. Dan dapat menggambarkan secara deatail dari komponen-komponen yang ada di dalam alat pengemas vakum yang akan dirancang. Berikut adalah gambaran dari rancangan Alat Pengemas Vakum :

Gambar 4.9 Visualisasi rancangan alat pengemas vakum 3D Keterangan :

1. Meja untuk proses vakum

2. Seal Jaw Unit

3. Rangka

4. Pompa vakum

5. Pencekam plastik kemasan

6. Control Panel

7. Pipa vakum yang dimasukkan ke dalam plastik kemasan

commit to user

Gambar 4.10 Visualisasi rancangan alat pengemas vakum 2D

4.9 Estimasi Biaya

Perhitungan biaya merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan mesin pengemas vakum sederhana. Setelah menentukan dimensi, menentukan material apa saja yang diperlukan maka dapat diperkirakan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membuat mesin pengemas vakum sederhana. Biaya tersebut terdiri dari biaya material, biaya permesinan, biaya khusus (desain) dan persen keuntungan. Perincian biaya pembuatan alat pengemas vakum dapat dijelaskan sebagai berikut :

4.9.1 Perhitungan Harga Material

Biaya material adalah biaya pembelian komponen-komponen yang dibutuhkan alat pengemas vakum. Biaya tersebut dari katalog produk di internet, toko dan ATMI Solo. Adapun rincian tersebut dijelaskan pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Perhitungan harga material

No Nama Part

Material

Satuan

Harga per unit

Unit

Total Harga (Rp)

1 Meja Vakum

Kayu (400x250x10 mm)

Lembar 117000 1 117000 2 Rangka

L Profile 40x40x3

Meter

14000 2,84

80000 L Profile 40x40x3 Meter 14000 L Profile 40x40x3

Meter

14000 3 Engsel 1

Ms (31x26x23 mm)

Kg

22000 1 3467 4 Engsel 2

Ms (16x11x10 mm)

Kg

22000 1 22000 5 Cover Heater

Ms Plate (240x18x15 mm)

Kg

22000 1 22000 6 Stopper

Ms Plate (251x6x6 mm)

Kg

22000 1 22000 7 Clamp

Ms Plate (50x20x2 mm)

Kg

22000 2 44000 8 Pin / Pasak

Ms

Buah

10000 3 30000

commit to user

Tabel 4.13 Perhitungan harga material (lanjutan)

No Nama Part

Material

Satuan

Harga per unit

Unit

Total Harga (Rp)

9 Karet Stopper

Rubber (205x14x5 mm)

20000 1 20000 11 Control Panel

Acrilic Board

Selang angin (1000 mm)

Meter

10000 1 10000 17 Pipa

Pipa Stainless (Ø5x30mm)

Buah

15000 1 15000 18 Limit Switch

Buah

50000 1 50000 19 Pressure Gauge

Buah

50000 1 50000 20

Sealing Jaw Unit

1000 15 15000 22 Vacuum Pump

Buah

1200000 1 1200000 23 Cat Minyak

TOTAL (A)

2144000

commit to user

Gambar 4.11 Komponen-komponen alat pengemas vakum

4.9.2 Perhitungan Harga Permesinan

Biaya permesinan adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa pembuatan di bengkel. Referensi yang digunakan adalah dari ATMI Solo. Adapun rincian tersebut dijelaskan pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Perhitungan harga permesinan

No Nama Part

Proses Qty

Biaya / Jam (Rp)

Waktu Permesinan

(Jam)

Biaya Total (Rp)

1 Meja Vakum

5 Cover Heater

Cut

5 15000

0.5 7500

Weld

1 20000

0.5 10000

10 6 3

12

11

14

16

13

15

17

18

19

20

22

commit to user

Tabel 4.14 Perhitungan harga permesinan (lanjutan)

No Nama Part

Proses Qty

Biaya / Jam (Rp)

Waktu Permesinan

(Jam)

Biaya Total (Rp)

Total (B)

200500 Keterangan :

Mill = Milling Cut

= Cutting Weld = Welding Drill = Drilling BW = Bench Work

4.9.3 Perhitungan Biaya desain

Biaya desain adalah biaya yang dikeluarkan untuk merancang alat pengemas vakum (3D dan 2D). Referensi harga berasal dari ATMI Solo. Adapun rincian biaya tersebut dijelaskna pada Tabel 4.15.

Tabel 4.15 Perhitungan biaya desain

No

Proses

Biaya / Jam

(Rp)

Waktu Proses

(jam)

Biaya Total (Rp)

Total ( C )

90000

4.9.4 Perhitungan Biaya Total

Biaya total adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat alat pengemas vakum mencakup biaya material, permesinan, desain dan persen keuntungan. Adapun rincian tersebut dijelaskan pada Tabel 4.16.

commit to user

Tabel 4.16 Perhitungan biaya total

Total Biaya Pembuatan Mesin Pengemas Vakum

Biaya Material (A) Rp 2.144.000,00 Biaya Permesinan (B)

Rp 200.500,00 Biaya Desain ( C )

Rp 90.000,00 Total Harga (A+B+C)

Rp 2.434.500,00 Profit / Keuntungan (20% x total)

Rp 486.900,00 Harga Penawaran (Total+Profit)

Rp 2.921.400,00 Jadi, seluruh biaya untuk pembuatan alat pengemas vakum tersebut adalah sebesar Rp 2.921.400,00

commit to user