Kondisi Ekonomi Daerah
a. Kondisi Ekonomi Daerah
1) Produk Domestik Regional Bruto
Berikut ini data untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah dapat dilihat melalui neraca ekonominya. Salah satu indikator yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kabupaten Ngawi merupakan jumlah seluruh nilai tambah dari produk barang dan jasa
Ngawi masih didominasi sektor pertanian. Sumbangan sektor ini terhadap total PDRB sampai dengan Tahun 2008 sekitar 36,9 %. Tidaklah aneh apabila sektor ini menjadi sektor unggulan bagi Kabupaten Ngawi. Namun demikian sumbangan sektor ini dari tahun ketahun mengalami penurunan walaupun sebenarnya secara produksi mengalami pertumbuhan. Sektor lainnya yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap perekonomian di Kabupaten Ngawi adalah sektor perdagangan. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menyumbangkan lebih dari 25 % dari total PDRB.
Tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan yang dihitung dari PDRB merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat pertumbuhan sektoralnya. Angka pertumbuhan menunjukan kenaikan pertumbuhan barang/jasa terhadap tahun sebelumnya, dengan tidak dipengaruhi variabel harga. Apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi besar dan pertumbuhannya lambat, maka hal ini akan menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sebaliknya apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi yang besar terhadap totalitas perekonomian, maka apabila sektor tersebut mempunyai pertumbuhan yang tinggi secara langsung akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi secara total.
Tahun 2007 mencapai 4,445 milyar rupiah, naik nsekitar 12,8 % dari tahun 2008 yang mencapai 5,031 milyar rupiah, dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 PDRB Kabupaten Ngawi menurut Lapangan Usaha atas dasar Harga Berlaku Tahun 2006-2008 (juta rupiah)
No
Lapangan Usaha
2 Pertambangan & Penggalian
3 Industri Pengolahan
4 Listrik, Gas dan Air Bersih
6 Perdagangan, Hotel & Restoran
7 Pengangkutan & Komunikasi
8 Keuangan, Persewaan & Jasa perusahaan
9 Jasa –jasa
PDRB
Tahun 2000 juga menunjukkan perkembangan. Tahun 2006 PDRB menurut harga konstan Tahun 2000 sebesar Rp. 2.510.075,52 juta, meningkat menjadi sebesar Rp. 2.639.717,89 juta pada tahun 2007 dan meningkat lagi menjadi sebesar Rp. 2.785.335,43 juta pada Tahun 2008. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 PDRB Kabupaten Ngawi menurut Lapangan Usaha atas dasar Harga Konstan (2000) Tahun 2006-2008 (juta rupiah)
No
Lapangan Usaha
2 Pertambangan & penggalian
14.403,57
15.442,31 16.286,80
3 Industri pengolahan
155.405,22
162.859,61 173.860,51
4 Listrik, gas & air bersih
6 Perdagangan, hotel & restoran
697.427,05
745.925,20 793.681,83
7 Pengangkutan & komunikasi
87.412,59
92.497,17 98.137,08
8 Keuangan, persewaan & jasa perusahaan
137.199,62
142.016,95 148.281,52
9 Jasa-jasa
353.051,03
364.537,86 379.082,87
PDRB
2.510.075,52 2.639.717,89 2.785.335,43
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi pula, perekonomian di Kabupaten Ngawi menunjukkan stabilitas yang signifikan. Indikator perekonomian daerah Kabupaten Ngawi dapat dilihat dari kontribusi masing-masing sektor perekonomian, yang meliputi 9 (sembilan) sektor/lapangan usaha, dengan komposisi pertumbuhan yang dituangkan dalam nominal dari tahun ke tahun. Indikator dari sektor pertanian dalam jumlah satuan rupiah merupakan sektor yang paling dominan serta mengalami peningkatan, akan tetapi apabila dikaji terhadap harga berlaku dan harga konstan sektor ini mengalami stagnasi, hal ini perlu disikapi dengan mengupayakan peningkatan pada sektor-sektor dominan.
Data PDRB yang dipergunakan atas dasar harga konstan 2000. penggunaan harga konstan dimaksudkan agar dapat diperoleh suatu nilai yang bebas dari inflasi sehingga sifatnya riil. L aju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngawi mengalami pertumbuhan positif dari tahun ke tahun. Laju pertumbuhan tertinggi berdasarkan harga berlaku terjadi pada Tahun 2010 sebesar 6,09 %. Dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya hal ini menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi mampu berkontribusi positif dalam peningkatan kesempatan kerja, kesejahteraan masyarakat dan pendapatan yang diterima
dihitung dari PDRB merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat pertumbuhan sektoralnya. Angka pertumbuhan menunjukan kenaikan pertumbuhan barang/jasa terhadap tahun sebelumnya, dengan tidak dipengaruhi variabel harga. Apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi besar dan pertumbuhannya lambat, maka hal ini akan menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sebaliknya apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi yang besar terhadap totalitas perekonomian, maka apabila sektor tersebut mempunyai pertumbuhan yang tinggi secara langsung akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi secara total.
Tahun 2001-2010
e rt
Gambar 4. 3 Grafik Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ngawi
2001-2010
TAHUN
Atas Dasar Harga Konstan 2000 PDRB (Rp)
Pertumbuhan Ekonomi (%)
Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka diolah
3) Pendapatan Regional Perkapita
Menurut perhitungan atas dasar harga berlaku, pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Ngawi Tahun 2008 sebesar Rp. 5.966.880,81 atau naik sebesar 1,11% pada Tahun 2009 menjadi Rp. 7.033.529,80. sedangkan pendapatan perkapita atas dasar harga konstan pada Tahun 2008 sebesar Rp. 3.056.652,66 atau naik sebesar 1,05% menjadi Rp. 3.211.416,58 pada Tahun 2009.
4) Keuangan Daerah 4) Keuangan Daerah
Pada Tahun 2010 ini Kabupaten Ngawi memeroleh DAU sebesar 654.720 milyar rupiah atau sekitar 66,65 % dari total peneriman daerah. Total realisasi belanja Kabupaten Ngawi pada tahun 2010 mencapai 1.041.015 milyar rupiah hanya meningkat sekitar 29,5 % dari tahun 2009 yang mencapai 237.341 milyar rupiah. Realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan Kabupaten Ngawi tahun 2010 sebesar 10.986 milyar rupiah meningkat 2.082 milyar rupiah atau 23,4 % . seperti dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi Tahun
a. Hasil Pajak Daerah
b. Hasil Retribusi Daerah
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkah
d. Lain-lain PAD yag
2. DANA PERIMBANGAN
a. Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Bukan
b. Dana Alokasi Umum
c. Dana Alokasi Khusus
3. LAIN PENDAPATAN YG SAH
a. Pendapatan Hibah
b. Bagi Hasil Pajak dr prop
c. Bantuan Keuangan dr Prop
d. Tambahan Penghan PNS Guru
e. Tunjangan Profesi Guru PNSD
JUMLAH TOTAL
Sumber : Kabupaten Ngawi Dalam Angka diolah