UPTD BLK Boyolali

B. UPTD BLK Boyolali

1. Sejarah

Pemerintah Republik Indonesia sejak awal berusaha untuk mengupayakan persamaan hak disegala bidang terhadap warga Negara RI. Hal ini telah tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) yang menyatakan bahwa “tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.

Di dalam melaksanakan misi tersebut Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia memiliki tugas pokok, salah satunya adalah meningkatkan keahlian dan keterampilan serta produktivitas tenaga kerja. Sebagai realisasi tugas tersebut pada tahun 1947 di Surakarta didirikan Pusat Latihan Kerja yang pertama di Indonesia, kemudian pada tahun 1948 disusul pendirian Pusat Latihan Kerja di Yogyakarta.

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, utamanya dibidang industri dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang terampil dan terdidik, maka perkembangan Pusat Latihan Kerja sampai dengan tahun 1979 telahberdiri Pusat Latihan Kerja sebanyak 37 buah. Puncak perkembangan pendirian Pusat Latihan Kerja di Indonesia adalah sampai pada akhir tahun 1990, dengan jumlah secara keseluruhan ada 153 buah yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, salah satu diantaranya adalah didirikan Pusat Latihan Kerja di wilayah Kabupaten Boyolali pada tahun 1982, yang terletak didesa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, dengan nama Balai Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah (BLK-UKM). Pada waktu itu (BLK-UKM) didirikan berdasar Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Kep.88/ MEN/ 1997 tanggal 20 Mei 1997 berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis di bidang pelatihan tenaga kerja, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kerja. Dalam periode perkembangannya di era Otonomi daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor

2 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Boyolali, BLK-UKM berkedudukan menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali.

2. Tugas dan Fungsi UPTD BLK

a. Tugas

UPTD Balai Latihan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas operasional Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam penyelenggaraan latihan kerja yang meliputi bidang Pelatihan Kerja Industri, Pertanian, Tata niaga dan Aneka Kejuruan dengan mempergunakan Bengkel Kerja.

b. Fungsi

UPTD Balai Latihan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis dibidang pelatihan kerja, perumusan perencanaan pelatihan kerja industri, tata niaga, pertanian dan aneka kejuruan. Perumusan pelaksanaan pelatihan kerja industri tata niaga, pertanian dan aneka kejuruan.

3. Visi

Visi UPTD BLK Boyolali adalah terciptanya Balai Latihan Kerja unggul, produktif, prpfesional dan berstandar nasional menuju terwujudnya tenaga kerja yang kompeten, mandiri dan mengacu pasar kerja.

4. Misi

Misi UPTD BLK Boyolali adalah :

a. Melaksanakan pembelajaran berbasis kompetensi berdasarkan standar kompetensi kerja nasional (SKKN).

b. Melaksanakan pembelajaran berbasis masyarakat.

c. Menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak ketiga.

5. Susunan Organisasi BLK

Susunan organisasi Balai Lihan Kerja Kabupaten Boyolali terdiri dari :

a. Kepala Kantor Kepala kantor mempunyai tugas :

1) Penanggung jawab penyelenggaraan kegiatan pelatihan.

2) Penyusun program kegiatan instansi terkait dalam rangka kinerja balai.

3) Memasarkan program pelatihan.

4) Melakukan koordinasi dengan pemda setempat, lembaga, perusahaan dan instansi terkait dalam rangka kinerja balai.

5) Melaksanakan kerjasama dalam rangka pendaftaran, seleksi calon peserta dan penempatan lulusan dengan Dinas Tenaga Kerja setempat.

6) Membina, mengendalikan dan mengevaluasi tugas bawahan.

7) Pengelola rumah tangga Balai dimana Kepala Kantor membawai staf.

b. Urusan kepegawaian Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan pengelolaan administratif kepegawaian, menyimpan data-data pegawai, mengadakan absensi pegawai, kenaikan berkala dan pangkat.

c. Urusan Penghimpun Rencana Dan Laporan Urusan penghimpun rencana dan laporan mempunyai tugas mengurusi masalah usulan-usulan kegiatan, menghimpun bahan, melakukan rencana, menyusun dan melakukan pengiriman laporan- laporan baik ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat ataupun ke pusat.

d. Urusan Umum Urusan umum mempunyai tugas mengelola urusan dalam yang meliputi keprotokolan, penggandaan, masalah surat menyurat yang meliputi penerimaan, pencatatan surat masuk dan keluar, pengiriman surat kearsipan, kebersihan, ketertiban dan keamanan.

e. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional disini adalah Instruktur Latihan Kerja. Tugas pokoknya adalah memberikan pelatihan kepada peserta pelatihan baik teori maupun praktek sesuai dengan jenis keahliannya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan rencana kegiatan kerja sesuai dengan jenis keahliannya dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

Dibawah ini disajikan bagan struktur organisasi UPTD BLK Kabupaten Boyolali :

Gambar 4.1

Struktur Organisasi UPTD BLK Boyolali

Sumber : UPTD BLK Boyolali