Peta Ekosistem
2.1.2 Peta Ekosistem
Proses kajian ini dilakukan dengan memetakan ekosistem yang meliputi empat komponen utama pada industri kreatif, yaitu:
1. Creative Chain;
2. Nurturance Environment;
3. Market dan,
4. Archiving. Keempat komponen ini saling berinteraksi membentuk sebuah ekosistem yang dapat menggambarkan
proses yang terjadi dalam setiap subsektor industri kreatif. Gambar 2-1 menggambarkan peta ekosistem secara umum.
Gambar 2 - 1 Peta Ekosistem Industri Kreatif
26 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Nasional 2015-2019
Setiap komponen dalam ekosistem mempunyai peranan yang berbeda dan saling berinteraksi sehingga membentuk sebuah siklus. Melalui ekosistem ini, diharapkan bentuk industri, aktivitas yang terjadi dan para pelaku yang terlibat di dalamnya dapat terpetakan dengan baik sehingga rencana pengembangan dapat dibuat lebih sistematis dan tepat sasaran.
RANTAI NILAI KREATIF Komponen rantai kreatif ( creative chain) ini merupakan proses utama yang terjadi pada setiap subsektor industri kreatif. Pada bagian ini terjadi proses kreasi yang merupakan awal dari terciptanya output dalam industri kreatif sampai output tersebut ditampilkan atau diserap oleh pasar. Pada umumnya, rantai proses yang terjadi adalah kreasi–produksi–distribusi, namun rantai proses ini perlu disesuaikan dengan kondisi di setiap subsektornya. Pada rantai proses ini, orang kreatif di setiap subsektor memegang peranan penting agar seluruh rantai proses berjalan dengan baik.
PASAR, AuDIENCE, DAN KONSuMEN Komponen pasar ( market) ini menggambarkan karakter dari pasar, audience, dan konsumen di setiap subsektor industri kreatif. Pada beberapa subsektor, akan ditemukan tipe dari komponen pasar ini. Sebagai contoh, konsumen dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu konsumen umum dan konsumen ahli, yang keduanya memiliki perbedaan dalam menyerap karya kreatif yang dihasilkan.
NuRTuRANCE ENvIRONMENT Komponen Nurturance Environment terdiri atas dua aktivitas utama, yaitu apresiasi dan pendidikan. Komponen ini memiliki peranan penting dalam mendukung proses rantai kreatif agar dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan apresiasi bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap pelaku industri kreatif dan juga memberikan pemahaman mengenai subsektor industrinya. Kegiatan apresiasi dapat dimulai melalui proses literasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat terhadap industri kreatif. Diharapkan setelah mendapatkan pemahaman yang baik, proses apresiasi akan lebih mudah untuk dilakukan. Kegiatan apresiasi yang dilakukan dapat berupa pemberian penghargaan, pemberian insentif, serta apresiasi masyarakat terhadap HKI (Hak Kekayaan Intelektual) orang kreatif. Dengan adanya kegiatan apresiasi yang baik maka orang-orang kreatif akan terdorong untuk terus berkreasi.
Komponen berikutnya adalah pendidikan yang merupakan salah satu alat utama dalam menciptakan orang kreatif. Pendidikan dinilai sangat penting sebagai wadah untuk mengasah kemampuan orang agar mampu menjadi orang kreatif yang berkualitas dan mampu menjalankan rantai proses kreasi dengan baik. Kegiatan pendidikan ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal, nonformal, dan juga informal.
PENGARSIPAN Komponen yang terakhir adalah pengarsipan ( archiving). Tujuan dari proses pengarsipan ini adalah mendapatkan informasi dan data terkait subsektor industri kreatif untuk diakses oleh publik. Akses ini dapat digunakan oleh orang kreatif sebagai sumber inspirasi maupun oleh masyarakat sebagai media literasi. Arsip juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran di lembaga pendidikan.
BAB 2: Ekosistem dan Ruang Lingkup Industri Teknologi Informasi indonesia 27
Proses pengarsipan pada umumnya dilakukan melalui tahapan pengumpulan–restorasi– penyimpanan–preservasi. Proses restorasi hanya dilakukan apabila dokumen atau hal yang perlu diarsipkan tersebut sudah mengalami kerusakan atau ketidaksesuaian sehingga perlu dilakukan proses perbaikan tanpa mengubah nilai atau makna aslinya sebelum proses penyimpanan dan preservasi dilakukan.