Struktur Pasar Teknologi Informasi
3.3 Struktur Pasar Teknologi Informasi
Bagian ini menjelaskan struktur pasar dari subsektor di dalam industri kreatif. Struktur pasar adalah penggolongan perusahaan kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan, proses masuk dan keluar produk, dan peranan promosi dalam industri. Pada umumnya, struktur pasar pada subsektor teknologi informasi adalah persaingan tidak sempurna. Adapun ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah:
a. Terdapat sedikit penjual dan banyak pembeli ataupun sebaliknya
b. Masing-masing penjual dapat berkolaborasi ataupun secara independen menguasai pasar dan mampu mengendalikan harga
c. Jenis barang yang diperjualbelikan bersifat homogen. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas:
a. Pasar monopoli: Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
b. Pasar oligopoli: Pasar yang penawaran satu jenis barangnya dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya, jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
c. Pasar duopoli: Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli, namun pada pasar duopoli hanya ada dua perusahaan.
d. Pasar persaingan monopolistik: Terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
e. Pasar monopsoni: Jenis pasar yang hanya memiliki satu pembeli.
f. Pasar oligopsoni: Terdapat barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
76 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Nasional 2015-2019
Struktur pasar teknologi informasi dikategorikan ke dalam pasar persaingan monopolistik, yaitu industri memiliki banyak produsen, dimana perusahaan pesaing bebas memasuki industri dan perusahaan-perusahaan bebas mendiferensiasikan produk mereka. Diferensiasi produk dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, membangun reputasi atas produk yang dihasilkan, dan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Karakteristik pasar monopolistik adalah memonopoli spesiikasi produknya, sedangkan karakteristik pasar persaingan terdapat pada banyaknya penjual yang menjual produk yang sejenis.
Struktur pasar teknologi informasi adalah pasar domestik (terdiri atas pasar swasta dan pemerintah) dan pasar internasional. Pada pasar domestik, khususnya pasar swasta, banyak perusahaan teknologi informasi yang memproduksi perangkat lunak jenis yang sama, misalnya perusahaan Bamboomedia dan Zahir Internasional yang memproduksi perangkat lunak yang sama, yaitu ERP. Akan tetapi, produk dari kedua perusahaan tersebut memiliki spesiikasi yang berbeda. Setiap perusahaan perangkat lunak memiliki produk dengan penawaran spesiikasi yang beraneka ragam sehingga memungkinkan konsumen memilih dan mendapatkan produk yang mereka butuhkan. Saat ini, pada pasar pemerintah juga sudah banyak perusahaan yang memproduksi perangkat lunak untuk operasional kelembagaan pemerintah, seperti procurement, e-government, e-commerce, dan lainnya. Saat ini, persaingan pasar teknologi informasi masih terpusat di kota- kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Bentuk usaha yang terdapat pada pasar teknologi informasi, antara lain perusahaan perangkat lunak dan perusahaan game interaktif, pengembang aplikasi, perusahaan teknologi informasi, dan sebagainya. Namun, setiap pelaku kreatif dalam bidang ini dapat memiliki ciri khas masing-masing yang membuat target pasarnya berbeda-beda walaupun produk yang dihasilkan serupa. Wirausaha muda dalam bidang ini pun tergolong banyak dan mampu bersaing.
Untuk menembus pasar internasional memang masih cukup sulit bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia karena banyaknya perusahaan raksasa dunia yang menguasai teknologi informasi, seperti Google, Apple, Microsoft, dan lainnya. Akan tetapi, beberapa perusahaan teknologi informasi di Indonesia saat ini sudah mampu menembus pasar internasional dengan menawarkan produk yang lebih spesiik, seperti perangkat lunak yang ditawarkan oleh PT. Pesona Edukasi yang menawarkan perangkat lunak pendidikan yang saat ini sudah digunakan oleh semua sekolah di Singapura, bahkan menjadi kurikulum wajib di negara tersebut. Selain itu, aplikasi PicMix buatan asli Indonesia juga sudah masuk ke pasar internasional dengan memasukkan produk mereka melalui platform Blackberry. Selain itu, terdapat pula aplikasi Catiz, layanan messenger dan jejaring sosial di Indonesia yang berbasiskan Mobile Android, yang mendapatkan apresiasi di lebih dari 50 negara dengan total pengguna aktif 2 juta.