Analisa Data Rumusan Masalah

11

2. Analisa Data

Stroke iskemik terjadi akibat penutupan aliran darah ke sebagian otak tertentu, maka terjadi serangkaian proses patologik pada daerah iskemik. Perubahan ini dimulai dari tingkat seluler berupa perubahan fungsi dan struktur sel yang diikuti dengan kerusakan fungsi dan integritas susunan sel, selanjutnya akan berakhir dengan kematian neuron. Hipertensi Penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah Emboli serebral Stroke Defisit neurologis Kehilangan kontrol volunter Hemiparesis sinistra Gangguan mobilitas fisik

3. Rumusan Masalah

Menurut Smeltzer dan Bare 2002, diagnosa keperawatan utama untuk pasien stroke meliputi: 1. Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan hemiparesis, kehilangan keseimbangan dan koordinasi, spastisitas, dan cedera otak. 2. Nyeri bahu nyeri yang berhubungan dengan hemiplegia. 3. Kurang perawatan diri hygiene, toileting, berpindah, makan yang berhubungan dengan gejala sisa stroke. 4. Inkontensia yang berhubungan dengan kandung kemih flaksid, ketidakstabilan detrusor, kesulitan dalam berkomunikasi. Universitas Sumatera Utara 12 5. Perubahan proses berpikir yang berhubungan dengan kerusakan otak, konfusi, ketidakmampuan untuk mengikuti instruksi. 6. Kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan kerusakan otak 7. Resiko terhadap kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan hemiparesishemiplegia, penurunan mobilitas 8. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan penyakit berat dan beban pemberian perawatan. Diagnosa keperawatan mengidentifikasi perubahan kesejajaran tubuh dan mobilisasi yang aktual dan potensial. Berdasarkan pengumpulan data selama pengkajian, dimana perawat menyusun strategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya berhubungan dengan kesejajaran tubuh buruk atau gangguan mobilisasi Potter dan Perry, 2006. NANDA dalam Potter dan Perry 2006, Diagnosa yang mungkin muncul pada ketidaktepatan mekanika tubuh dan hambatan mobilisasi yaitu: 1. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan a. Penurunan rentang gerak b. Tirah baring c. Penurunan kekuatan 2. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan a. Kesejajaran tubuh yang buruk b. Penurunan mobilisasi 3. Resiko cedera yang berhunngan dengan a. Ketidaktepatan mekanika tubuh b. Ketidaktepatan posisi c. Ketidaktepatan teknik pemindahan 4. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan a. Statis sekresi paru b. Ketidaktepatan posisi tubuh 5. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan a. Pola nafas tidak simetris b. Penurunan pengembangan paru c. Penumpukan sekresi paru Universitas Sumatera Utara 13 6. Ketidakefektifan pola napas yang berhubungan dengan a. Penurunan pengembangan paru b. Penumpukan sekresi paru c. Ketidaktepatan posisi tubuh 7. Gangguan integritas kulit atau resiko gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan a. Keterbatasan mobilisasi b. Tekanan permukaan kulit c. Gaya gesek 8. Gangguan eliminasi urine yang berhubungan dengan a. Keterbatasan mobilisasi b. Resiko infeksi c. Retensi urin 9. Resiko infeksi yang berhubungan dengan a. Statisnya sekresi paru b. Kerusakan integritas kulit c. Statisnya urine 10. Inkontinensia total yang berhubungan dengan a. Perubahan pola eliminasi b. Keterbatasan pola eliminasi 11. Resiko kekurangan volume yang berhubungan dengan a. Penurunan asupan cairan 12. Ketidakefektifan koping individu yang berhubungan dengan a. Pengurangan tingkataktivitas b. Isolasi sosial 13. Gangguan pola tidur a. Keterbatasan mobilisasi b. Ketidaknyamanan 14. Nyeri kepala berhubungan dengan a. Penurunan darah ke jaringan otak b. Peningkatan tekanan intracranial Universitas Sumatera Utara 14 15. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang a. Kelemahan otot mengunyah b. Kelemahan menelan

4. Perencanaan