Rumusan Masalah Perencanaan No.

26

3. Rumusan Masalah

1. Masalah Keperawatan a. Mobilisasi fisik b. Nyeri Kepala c. Resiko kerusakan integritas kulit 2. Diagnosa Keperawatan Prioritas a. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak akibat kelemahan tangan dan kaki kiri ditandai dengan pasien mengatakan tangan dan kaki sebelah kiri sulit digerakkan dan terasa kebas, memiliki riwayat hipertensi sejak 4 tahun yang lalu, kekuatan otot 1 yaitu tidak ada gerakan, kontraksi dapat dipalpasi atau dilihat, dan pasien memerlukan bantuan total dalam memenuhi kebutuhan mandi, makan, eliminasi, dan ganti pakaian. b. Nyeri kepala berhubungan dengan penurunan darah ke jaringan otak dan peningkatan tekanan intrakranial ditandai dengan pasien mengeluh sakit pada kepala, pasien tampak meringis, pasien mengatakan nyeri kepala timbul pada saat dibantu ketika pasien duduk dan nyeri yang timbul seperti benda tumpul. c. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring yang lama ditandai dengan pasien mengeluh rasa panas dan gatal, terdapat kelembapan yang berlebih, kulit terasa panas dan kemerahan. Universitas Sumatera Utara 27

4. Perencanaan No.

Dx Perencanaan Keperawatan 1 Tujuan dan Kriteria Hasil 1. Pasien akan melakukan rentang gerak sendi ekstremitas yang lumpuh secara mandiri 2. Pasien menunjukkan peningkatan mobilitas fisik dan kekuatan otot 3. Pasien akan melakukan aktivitas duduk secara mandiri dengan memegang sanggahan tempat tidur 4. Pasien akan menyangga berat badan 5. Pasien akan berpindah dari dan ke kursi atau kursi roda Rencana Tindakan Rasional 1. Kaji kekuatan ototkemampuan fungsional mobilitas sendi 2. Dukung pasien dan keluarga untuk memandang keterbatasan dengan realistis 3. Berikan penguatan positif selama aktivitas 4. Ubah posisi pasien yang imobilisasi setiap 2 jam 1. Menentukan perkembangan peningkatan kekuatan otot 2. Meningkatkan harapan terhadap perkembangan dan meningkatkan perasaan kontrolkemandirian 3. Memberikan respon positif setiap hasil yang dilakukan pasien 4. Menurunkan resiko terjadinya trauma jaringan dan meningkatkan kesejahteraan fisiologis dan psikologis Universitas Sumatera Utara 28 Lanjutan 5. Dukung latihan ROM aktifpasif 6. Observasi tanda-tanda vital 5. Latihan secara rutin dapat mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot 6. Untuk mengetahui keadaan umum pasien yang mempengaruhi keadaan No. Dx Perencanaan Keperawatan 2. Tujuan dan Kriteria Hasil 1. Pasien akan menunjukkan teknik relaksasi secara efektif untuk mencapai kenyamanan 2. Pasien akan mempertahankan nyeri pada 2 atau kurang 3. Pasien akan mengenali faktor penyebab dan menggunakan tindakan untuk mencegah nyeri 4. Pasien akan melaporkan nyeri pada penyedia perawatan kesehatan 5. Pasien menggunakan tindakan mengurangi nyeri dengan non analgesik secara cepat 6. Tanda-tanda vital normal Rencana Tindakan Raisonal 1. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristi, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri 2. Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan 1. Mengetahui derajatskala nyeri yang sedang dialami 2. Merupakan indikator nyeri yang tidak langsung dialami Universitas Sumatera Utara 29 Lanjutan 3. Kaji tanda-tanda vital 4. Ajarkan teknik pengendalian nyeri sebelum menjadi berat seperti tarik napas dalam 5. Modifikasi lingkungan yang tenang dan nyaman 3. Nyeri yang berlanjut akan berdampak pada peningkatan tanda-tanda vital 4. Jika kondisi nyeri keluhan nyeri tahap awal, baiknya berikan langsung sebagai pengendalian nyeri 5. Lingkungan yang tenang mempengaruhi persepsi nyeri yang dialami pasien lebih sedikit No. Dx Perencanaan Keperawatan 3. Tujuan dan Kriteria Hasil 1. Pasien dapat mempertahankan keutuhan kulit 2. Menghindari terjadinya luka 3. Pasien mengetahui tanda dan gejala luka Rencana Tindakan Rasional 1. Bantu untuk melakukan ROM pasif 2. Ubah posisi tiap 2 jam 3. Lakukan masase pada daerah yang baru mengalami tekanan pada waktu perubahan posisi 1. Meningkatkan aliran darah ke semua daerah 2. Menghindari tekanan dan meningkatkan aliran darah 3. Hangat dan pelunakan adalah tanda perusakan jaringan Universitas Sumatera Utara 30 Lanjutan 4. Observasi terhadap eritema dan kepucatan, lalu palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan tiap mengubah posisi 5. Jaga kebersihan kulit dan seminimal mungkin, hindari trauma dan panas terhadap kulit 4. Menghindari kerusakan kapiler 5. Mempertahankan keutuhan kulit Universitas Sumatera Utara 31

5. Implementasi dan Evaluasi Pelaksanaan Keperawatan