Analisis Kinerja Aparatur Kecamatan Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kepada

a. Responsivitas celah untuk lebih mempercepat proses

Responsivitas adalah kemampuan seseorang pelayanan dan secara terus menerus untuk mengenali kebutuhan masyarakat, memperbaiki sistem pelayanan agar lebih menyusun agenda dan prioritas pelayanan, efisien dan efektif. dan mengembangkan program pelayanan

Keadaan di atas sejalan dengan konsep Responsivitas yang divisualisasikan dengan

sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi

pelayanan untuk masyarakat. Kecamatan merupakan lembaga pemerintah mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun

kemampuan

petugas

yang merupakan unjung tombak pemerintah agenda dan prioritas pelayanan, dan yang merupakan unjung tombak pemerintah agenda dan prioritas pelayanan, dan

untuk membantu masyarakat.

Hasil pengamatan penulis di lapangan Hal ini selaras dengan PP 23/2005 dan ditemukan adanya suatu upaya untuk Permendagri

mengenai memperbaiki sistem dan prosedur yang Responsibilitas. Prinsip Responsibilitas adalah diupayakan menjadi singkat, membuat skala kesesuaian atau kepatuhan di dalam prioritas pelayanan yang lebih urgen untuk pelayanan publik terhadap prinsip tata segera didahulukan.

pemerintahan yang baik serta peraturan perundangan

Prinsip responsibilitas ini diwujudkan dengan kesadaran bahwa tanggung jawab merupakan

yang

berlaku.

konsekuensi logis dari adanya wewenang, Responsibilitas adalah ”menjelaskan menyadari akan adanya tanggung jawab apakah pelaksanaan kegiatan organisasi terhadap

b. Responsibilitas

menghindari publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip- penyalahgunaan

publik,

menjadi prinsip administrasi yang sesuai dengan profesional dengan tetap menjunjung etika kebijakan organi sasi”.

kekuasaan,

dalam menjalankan pemerintahan, dan Aparat Pemerintah Kecamatan Babalan menciptakan serta memelihara lingkungan berdasarkan wawancara dengan Camat dalam pemerintahan yang kondusif. Selain itu, melaksanakan tugasnya sesuai dengan bidang prinsip ini juga mengandung prinsip yang masing-masing namun masih belum sesuai mencerminkan kinerja pemerintahan yang dengan latar belakang pendidikan, pelatihan, baik dan melayani publik serta mendorong serta pengalaman kerja, karena masih banyak kerjasama yang aktif antara pemerintah yang merupakan pejabat yang golongannya dengan masyarakat untuk menciptakan belum sesuai dengan jabatan tersebut.

kemakmuran.

Tabel 2. Hasil Jawaban Responden terhadap Hal ini juga diperkuat oleh hasil Responsibilitas dalam Pelayanan (n = 50)

wawancara penulis dengan Camat Babalan

No Jawaban

yang

mengatakan

bahwa memberikan

A Baik

pelayanan sekaligus menciptakan hubungan

B Sedang

yang baik dengan masyarakat merupakan

C Kurang

tanggung jawab publik pemerintah terhadap Jumlah

masyarakatnya. Oleh karena itu tidak ada

alasan bagi petugas pelayanan kecamatan Sumber: Pengolahan jawaban responden atas untuk menghambat proses pelayanan publik pertanyaan

Nilai Rata-rata = 111:50 = 2,22

kepada masyarakat.

Tabel 2 di atas dilihat bahwa responden

dalam c. Akuntabilitas

yang menjawab

Responsibilitas

memberikan pelayanan sudah baik adalah 20 Akuntabilitas adalah kewajiban untuk responden atau sebesar 54,05%. Sedangkan memberikan

pertanggungjawaban atau yang

dalam menjawab dan menerangkan kinerja atau memberikan pelayanan cukup berjumlah 21 tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan responden atau sebesar 37,83%. Selanjutnya suatu organisasi kepada pihak yang memiliki untuk

menjawab

Responsibilitas

menjawab hak atau berwenang untuk meminta Responsibilitas dalam memberikan pelayanan keterangan atau pertanggungjawaban. kurang berjumlah 9 responden atau sebesar

responden

yang

Setiap program yang akan dilaksanakan 8,10%. Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan wawancara dengan Camat

bahwa tingkat Responsibilitas pegawai dalam didasari dengan perencanaan yang strategik memberikan pelayanan dikategorikan baik dengan

dampak dan dengan nilai rata-rata 2,22.

memperhatikan

akibatnya, sehingga tiap program yang Sebagian

atau dianggap berhasil maupun gagal harus masyarakat di Kecamatan Babalan dari tabel dilaporkan

besar

responden

dievaluasi dan diatas relatif telah mengetahui secara jelas ditindaklanjuti. dan pasti mengenai tugas dan tanggungjawab

untuk

Masalah kepuasan tidak dapat diukur pemerintah kecamatan dalam memberikan dengan pasti, namun hanya dapat dilihat dari pelayanan.

Keberadaan Pemerintah beberapa sudut pandang tertentu. Tingkat Keberadaan Pemerintah beberapa sudut pandang tertentu. Tingkat

kepemimpinan, masyarakat terhadap kinerja aparat kantor akuntabilitas dapat merupakan pengetahuan Kecamatan Babalan dalam pelayanan.

Dalam

peran

dan adanya pertanggungjawaban tehadap tiap tindakan, produk, keputusan dan kebijakan termasuk pula di dalamnya administrasi publik pemerintahan, dan pelaksanaan dalam lingkup peran atau posisi kerja yang mencakup di dalam mempunyai suatu

Tabel 3. Hasil Jawaban Responden terhadap kewajiban untuk melaporkan, menjelaskan Akuntabilitas dalam Pelayanan (n = 50)

dan dapat dipertanyakan bagi tiap-tiap

No Jawaban

konsekuensi yang sudah dihasilkan.

A Baik

Akuntabilitas merupakan istilah yang

B Sedang

terkait dengan tata kelola pemerintahan

C Kurang

sebenarnya agak terlalu luas untuk dapat Jumlah

didefinisikan, akan tetapi hal ini sering dapat

digambarkan sebagai hubungan antara yang Sumber: Pengolahan jawaban responden atas menyangkut saat sekarang ataupun masa pertanyaan

Nilai Rata-rata = 111:50 = 2,22

depan, antar individu, kelompok sebagai Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa sebuah pertanggungjawaban kepentingan responden

kewajiban untuk Akuntabilitas dalam pelayanan di Kantor memberitahukan, menjelaskan terhadap tiap-

yang

menjawab

tingkat merupakan

sebuah

Kecamatan Babalan sudah baik sebanyak 22 tiap tindakan dan keputusannya agar dapat responden atau sebesar 59,45%. Sedangkan disetujui maupun ditolak atau dapat diberikan responden

tingkat hukuman bilamana diketemukan adanya Akuntabilitas dalam pelayanan cukup banyak penyalahgunaan kewenangan

yang

menjawab

17 responden atau sebesar 30,63%.

tingkat d. Kesederhanaan dalam Pelayanan

Sementara yang

menjawab

Akuntabilitas dalam pelayanan kurang

pelayanan adalah sebanyak 11 responden atau sebesar 9,90%. pelayanan dengan menggunakan tata cara

Kesederhanaan

Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat yang sederhana dan dapat dipahami oleh Akuntabilitas aparat dalam memberikan masyarakat dalam arti mencakup prosedur pelayanan secara keseluruhan sudah baik. Hal dan

Prosedur ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang pelayanan meliputi pengaturan yang jelas diperoleh sebanyak 2,22.

persyaratan

pelayanan.

terhadap tahapan yang harus dilalui Akuntabilitas adalah sebuah konsep masyarakat.

persyaratan etika yang dekat dengan administrasi publik pelayanan adalah administrasi yang jelas.

Sedangkan

pemerintahan (lembaga eksekutif pemerintah, Kesederhanaan mekanisme suatu pelayanan lembaga legislatif parlemen dan lembaga akan membantu masyarakat untuk memenuhi yudikatif Kehakiman) yang mempunyai kebutuhan dan tidak lagi melalui birokrasi beberapa arti antara lain, hal ini sering yang panjang. Berdasarhan hasil jawaban digunakan secara sinonim dengan konsep- responden terhadap tingkat kesederhanaan konsep

dapat dalam pelayanan dapat dilihat pada tabel 6 dipertanggungjawabkan (responsibility), yang berikut ini: dapat dipertanyakan (answerability), yang Tabel 4. Hasil Jawaban Responden terhadap dapat dipersalahkan (blameworthiness) dan Kesederhanaan dalam Pelayanan (n = 50) yang mempunyai ketidakbebasan (liability)

seperti

yang

No Jawaban

termasuk istilah lain yang mempunyai

3 7 21 25,30 keterkaitan

A Baik

2 19 28 45,79 menerangkannya salah satu aspek dari

B Sedang

1 24 24 28,91 administrasi publik atau pemerintahan, hal ini

C Kurang

sebenarnya telah menjadi pusat-pusat diskusi yang terkait dengan tingkat problembilitas di

Nilai Rata-rata = 83:50 = 1,66

Sumber: Pengolahan jawaban responden atas kejelasan biaya, kepastian jadwal dan kepada pertanyaan

siapa harus menyampaikan keluhan apabila Tabel 4 di atas dilihat bahwa responden terjadi kesalahan atau ada sesuatu yang yang menjawab kesederhanaan dalam proses kurang memuaskan. pelayanan di kantor Kecamatan Babalan

sesuatu sudah baik sebanyak 7 responden atau hendanyaknya dilakukan dengan jelas dan sebesar 25,30%. Sedangkan yang menjawab memperhatikan prinsip sesuai dengan kesederhanaan dalam proses pelayanan cukup peraturan yang berlaku. Hal ini perlu yaitu sebanyak 19 responden atau sebesar dilakukan untuk menghindari penyampaian 45,79%.

Cara

menyampaikan

menjawab yang menyimpang sehingga memungkinkan kesederhanaan dalam proses pelayanan terjadi kesalahan prosedur atau aparat kurang berjumlah 24 responden atau sebesar bertindak tidak sesuai dengan ketentuan yang 28,91%.

Kesimpulan berdasarkan tabel di atas Hasil jawaban responden terhadap bahwa tingkat kesederhanaan dalam proses kejelasan dan kepastian dalam pelayanan pelyanan yang diberikan aparat kantor dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini: kecamatan

Kecamatan Babalan dikategorikan kurang Tabel 5. Hasil Jawaban Responden terhadap dengan nilai rata-rata 1,66. kondisi yang Kejelasan dan Kepastian dalam Memberikan demikian perlu dijadikan sebagai masukan Pelayanan (n = 50) bagi

No Jawaban

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

3 26 78 66,67 Data tersebut mengisyaratkan bahwa

A Baik

2 15 30 25,64 mekanisme pelayanan yang dirasakan oleh

B Sedang

1 9 9 7,69 masyarakat kurang sederhana. Hal ini

C Kurang

100,00 disebabkan oleh rantai birokrasi yang dilalui

Jumlah

Nilai Rata-rata = 117:50 = 2,34

terlalu panjang atau berbeli-belit. Sumber: Pengolahan jawaban responden atas Keadaan di atas sangat bertentangan pertanyaan

dengan kesederhanaan yang terungkap dalam Tabel 5 di atas dilihat bahwa responden Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur yang menjawab kejelasan dan kepastian dalam

Negara Nomor 81 Tahun 1993 yaitu memberikan pelayanan sudah baik adalah 26 ”Kesederhanaan dalam arti prosedur/tata cara responden atau sebesar 66,67%. Sedangkan pelayanan umum diselenggarakan secara yang menjawab kejelasan dan kepastian dalam

mudah, cepat, tidak berbelit-belit, mudah memberikan pelayanan cukup berjumlah 15 dipahami dan mudah dilaksanakan”.

responden atau sebesar 25,64%. Selanjutnya Hasil pengamatan penulis di lapangan untuk responden yang menjawab kejelasan dan

ditemukan adanya suatu prosedur yang cukup kepastian dalam memberikan pelayanan panjang mengenai permohonan pelayanan kurang berjumlah 9 responden atau sebesar khususnya KTP. Dalam pembuatan Kartu 7,69%. Dengan demikian dapat disimpulkan Tanda Penduduk (KTP), penulis mengamati bahwa tingkat kejelasan dan kepastian pegawai bahwa prosedur pembuatan dimulai dari dalam memberikan pelayanan dikategorikan tingkat RT/RW setempat untuk mendapatkan baik dengan nilai rata-rata 2,34. surat pengantar. Kemudian dilanjutkan pada

responden atau tingkat kelurahan untuk mendapatkan surat masyarakat di Kecamatan Babalan dari tabel

Sebagian

besar

pengantar yang kemudian dilanjutkan kepada diatas relatif telah mengetahui secara jelas kantor kecamatan. Sedangkan tahap terakhir dan pasti mengenai persyaratan dalam adalah pengambilan surat pengantar di kantor permohonan pelayanan. kecamatan yang akan dilanjutkan kepada

Hal ini selaras dengan Keputusan Kantot Catatan Sipil.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 mengenai kejelasan

e. Kejelasan dan

Kepastian

dalam dan kepastian, yaitu adanya kejelasan dan

Pelayanan

kepastian mengenai:

Masyarakat pada dasarnya sangat 1. Prosedur / tata cara pelayanan umum membutuhkan

dan 2. Persyaratan pelayanan umum, baik kepastian prosedur pelayanan baik dari

adanya

kejelasan

tehknis maupun administrasi

3. Unit kerja dan atau pejabat yang Parasuraman, et.al dalam Tjiptono, (2000:70) berwenang dan bertanggungjawab dalam yaitu ”Security yang berarti aman dari bahaya, memberikan pelayanan.

resiko dan keragu- raguan”.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil wawancara penulis dengan Camat Babalan

g. Keterbukaan Dalam Pelayanan

yang mengatakan bahwa persyaratan dalam Keterbukaan pelayanan merupakan permohonan

yang prosedur/tata cara, persyaratan serta hal-hal melayani dan biaya dalam pelayanan telah yang berkaitan dengan proses pelayanan jelas dan pasti.

pelayanan,

petugas

wajib diinformasikan secara terbuka, jujur dan terus terang agar mudah diketahui serta dipahami oleh masyarakat baik diminta

f. Keamanan Dalam Pelayanan

maupun tidak diminta.

Suatu pelayanan harus diikuti dengan Aparat Kantor Kecamatan dalam pelaksanaan proses serta hasil pelayanan yang memberikan pelayanan berusaha untuk dapat

Karena kenyamanan

memberikan

keamanan

dan terbuka

kepada

masyarakat.

memberikan masyarakat memerlukan kejelasan dalam kepastian hukum. Keamanan dalam hal ini mekanisme dalam pengurusan pelayanan. adalah rasa aman dan kenyamanan yang Keterbukaan terhadap masyarakat dalam ditimbulkan bersama baik oleh masyarakat pelayanan dimaksudkan agar masyarakat maupun aparat kantor kecamatan.

serta

dapat

tidak mempunyai rasa curiga terhadap aparat Jawaban

Berdasarkan hasil keamanan dalam pelayanan dapat dilihat pada kuesioner dengan responden dalam hal ini tabel 6 berikut ini:

masyarakat

terhadap kantor

kecamatan.

masyarakat tentang keterbukaan aparat Tabel 6. Hasil Jawaban Responden terhadap Kantor

dalam Keamanan dalam Pelayanan (n = 50)

Kecamatan

Babalan

memberikan pelayanan dapat dilihat pada

No Jawaban

tabel 7 berikut ini:

A Baik

Tabel 7. Hasil Jawaban Responden terhadap

B Sedang

Keterbukaan Aparat dalam Memberikan

C Kurang

Pelayanan (n = 50)

% Nilai Rata-rata=118:50=2,36

Jumlah

No Jawaban

3 8 24 29,63 Sumber: Pengolahan jawaban responden atas

A Baik

2 15 30 37,04 pertanyaan

B Sedang

1 27 27 33,33 Tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa

C Kurang

50 81 100,00 responden yang menjawab tingkat keamanan

Jumlah

Nilai Rata-rata=81:50=1,62

dalam pelayanan di Kantor Kecamatan Sumber: Pengolahan jawaban responden atas Babalan sudah baik sebanyak 25 responden pertanyaan atau sebesar 63,56%. Sedangkan responden

Tabel 7 dilihat bahwa responden yang yang menjawab tingkat keamanan dalam menjawab

aparat kantor pelayanan cukup banyak 18 responden atau kecamatan dalam memberikan pelayanan di sebesar 30,50%. Sementara yang menjawab Kecamatan Babalan sudah baik hanya tingkat keamanan dalam pelayanan kurang sebanyak 8 responden atau sebesar 29,63%. sebanyak 7 responden atau sebesar 5,94%. Sedangkan yang menjawab keterbukaan Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat aparat kantor kecamatan dalam memberikan keamanan

keterbukaan

memberikan pelayanan cukup sebanyak 15 responden atau pelayanan secara keseluruhan sudah baik. Hal sebanyak 37,04%. Sementara yang menjawab ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang keterbukaan aparat kantor kecamatan dalam diperoleh sebanyak 2,36.

aparat

dalam

memberikan pelayanan kurang sebanyak 27 Pengertian keamanan menurut Vincent responden atau sebesar 33,33%. Dengan Gaspers dalam Soetopo, (1999:44) dengan demikian nilai rata-rata yang diperoleh dari

menggunakan istilah ”Kenyamanan dalam hasil

mengenai memperoleh pelayanan berkaitan dengan lokasi keterbukaan aparat kantor kecamatan dalam ruangan tempat pelayanan dan ketersedian memberikan pelayanan di Kecamatan Babalan

jawaban

responden

informasi”. Selain itu salah satu faktor yang di kategorikan kurang yaitu sebesar 1,62. menentukan kualitas

pelayanan menurut

Keterbukaan aparat kantor kecamatan karena masyarakat yang mengurus masalah dalam memberikan pelayanan dikatakan pelayanan tidak memenuhi syarat-syarat yang masyarakat masih kurang. Ketika penulis telah ditetapkan dengan lengkap sehingga dalam masa penelitian, dikatakan bahwa terjadi beberapa kali pengulangan peryaratan. mereka sepenuhnya belum mengerti tentang Kondisi yang demikian ini sesuai dengan yang mekanisme pelayanan terutama masalah diungkapkan oleh petugas yang langsung pembiayaan.

Biasanya masyarakat melayani masyarakat mengatakan bahwa menggunakan jasa pegawai /kelurahan karena masih ada masyarakat yang kurang lengkap dirasakan jauhnya kantor kecamatan dengan membawa persyaratan sehingga penyelesaian rumah penduduk.

pelayanan mengalami hambatan karena Keterbukaan ini merupakan salah satu mereka harus melengkapi persyaratan yang diungkapkan Supriatna, (1999:135) terlebih dahulu. dalam Kunci untuk Membangun Manajemen Kenyataan di atas tidak sesuai dengan yang Terpadu dalam Pelayanan Publik pada tertulis

Menteri Pemuda yaitu : ”Mengembangkan hubungan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 keterbukaan dan kepercayaan (Developing Tahun 1993 dimana efisiensi mengandung

dalam

Keputusan

Relationship Of Openess and Trust).

arti:

Persyaratan pelayanan umum hanya

dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung Efisiensi adalah terdapatnya batasan dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan persyaratan yang seharusnya berpedoman tetap memperhatikan keterpaduan antara pada peraturan yang ditetapkan pemerintah persyaratan dengan produk pelayanan umum dan diberikan syarat yang tidak terlalu yang diberikan. Dicegah adanya pengulangan berbelit-belit guna menghindari pengulangan pemenuhan kelengkapan persyatan, dalam hal persyaratan dalam pelayanan umum.

h. Efisiensi Dalam Pelayanan

mempersyaratkan Jawaban masyarakat terhadap efisiensi dalam kelengkapan

proses

pelayanannya

dari satuan pelayanan yang dilakukan dalam aparat kerja/instansi pemerintah lain yant terkait. Kantor Kecamatan Babalan dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini:

persyaratan

i. Ekonomi dalam Pelayanan

Tabel 8. Hasil Jawaban Responden terhadap Biaya pelayanan harus ditetapkan secara Efisiensi Aparat dalam Memberikan Pelayanan wajar

memperhatikan nilai (n = 50)

dengan

barang/jasa

pelayanan,

kondisi dan

No Jawaban

kemampuan masyarakat untuk membayar

A Baik

serta ketentuan peraturan perundang-

B Sedang

undangan yang berlaku. Di Kecamatan

C Kurang

Babalan sering terdengar keluhan masyarakat Jumlah

menyangkut harga atau biaya administrasi

yang jauh dari ketentuan yang seharusnya. Sumber: Pengolahan jawaban responden atas Dari hasil jawaban masyarakat terhadap pertanyaan

Nilai Rata-rata=79:50=1,58

pembiayaan pelayanan dapat dilihat pada Tabel 8 di atas dilihat bahwa responden tabel 9 berikut ini :

yang menjawab efisiensi pelayanan yang Tabel 9. Hasil Jawaban Responden terhadap dilakukan aparat kantor kecamatan sudah Pembiayaan dalam Memberikan Pelayanan baik sebanyak 8 responden atau sebesar

No Jawaban

3 10 30 31,25 pelayanan yang dilakukan aparat kantor

30,38%. Responden yang menjawab efisiensi

A Baik

2 26 52 54,17 kecamatan cukup sebanyak 13 responden atau

B Sedang

1 14 14 14,58 sebesar 32,91%. Sedangkan responden yang

C Kurang

50 96 100,00 menjawab efisiensi pelayanan yang dilakukan

Jumlah

Nilai Rata-rata=96:50=1,92

aparat kurang sebanyak 29 responden atau Sumber: Pengolahan jawaban responden atas sebesar 36,71%. Dengan demikian dapat pertanyaan dikatakan bahwa efisiensi pelayanan yang

Tabel 9 di atas dilihat bahwa responden diberikan oleh aparat kantor Kecamatan yang menjawab biaya dalam proses pelayanan Babalan dikategorikan kurang dengan nilai di Kantor Kecamatan Babalan sudah baik

rata-rata sebesar 1,58. Hal ini disebabkan sebanyak 10 responden atau 31,25%.

Sedangkan responden yang menjawab biaya dalam proses pelayanan cukup sebanyak 26 responden atau sebesar 54,17%. Sementara responden yang menjawab biaya dalam proses pelayanan kurang sebanyak 14 responden atau sebesar 14,58%. Sehingga dapat disimoulkan bahwa biaya yang diperlukan dalam pelayanan dikategorikan cukup yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 1,92.

Tabel 10. Hasil Jawaban Responden terhadap Hasil wawancara dengan pegawai Keadilan yang Merata dalam Pelayanan kecamatan

No Jawaban

pelayanan mengatakan bahwa biaya menjadi

3 14 42 40,00 lebih mahal karena 70% kepengurusan

A Baik

2 27 54 51,43 desa/ secara kolektif. Hal ini dilakukan karena

dilakukan oleh pegawai kelurahan maupun

B Sedang

1 9 9 8,57 jauhnya

C Kurang

50 105 100,00 menggunakan jasa kepemilikan. Karena itu

Nilai Rata-rata=105:50=2,10

terjadi”Kompromi” antara aparat kantor Sumber: Pengolahan jawaban responden atas kecamatan dan kelurahan maupun desa/.

pertanyaan

Pengguna jasa rata-rata cukup mengerti Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa walaupun dengan berbagai dalih dan dengan keadilan yang diberikan aparat kantor berbagai sebutan biaya administrasi dan dana Kecamatan Babalan sudah baik sebanyak 14 koordinasi, pada intinya tidak lain adalah responden atau sebesar 40,00%. Sedangkan pungutan “tidak resmi” yang di buat seolah- responden yang menjawab bahwa keadilan

olah resmi. Akhirnya hal ini sudah menjadi yang diberikan aparat kantor kecamatan kebiasaan yang dapat dikatakan telah terhadap pelayanan cukup sebanyak 27 membudaya. Bahkan ada kecendrungan responden atau sebesar 51,43%. Sementara tingkat kecepatan pelayanan yang diberikan responden yang menjawab bahwa keadilan oleh aparat kantor Kecamatan Babalan yang diberikan aparat kantor kecamatan tergantung pada imbalan jasa yang diberikan terhadap pelayanan kurang sebanyak 9 oleh pengguna jasa publik. Hal ini tentu saja responden atau sebesar 8,52%. Dari tidak sesuai dengan apa yang diungkapkan keseluruhan jawaban dapat disimpulkan Soetopo, (1999:19) mengenai biaya pelayanan bahwa secara umum nilai rata-rata yang yaitu : Segala biaya dengan dengan nama atau diperoleh untuk mengetahui keadilan yang sebutan apapun sebagai imbalan atas diberikan

memberikan pemberian pelayanan umum yang besarnya pelayanan adalah sebesar 2,10 yaitu masuk dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh dalam kategori cukup. penjabat yang berwenang sesuai dengan

aparat

dalam

Keadilan yang diberikan aparat kantor ketentuan dengan peraturan perundang- kecamatan berdasarkan tabel diatas masih perlu undangan, dengan memperhatikan tingkat mendapat perhatian yang lebih baik dari atasan kemampuan dan daya beli masyarakat, nilai karena diperoleh informasi dari responden yang barang dan jasa dari hasil pelayanan umum.

berurusan langsung dengan aparat Kecamatan Babalan bahwa perlakuan yang tidak adil masih

j. Keadilan Yang Merata Dalam Pelayanan

tergantung dari imbalan yang diberikan da latar Keadilan yang merata dalam pelayanan belakang dari masyarakat tersebut. mengandung arti bahwa jangkauan pelayanan

Hal ini didukung oleh pernyataan dari harus diutamakan seluas mungkin dengan hasil wawancara penulis dengan Camat distribusi yang merata dan diberikan Babalan bahwa masih ada oknum aparat perlakuan yang sama, tertib dan tidak kantor kecamatan maupun kelurahan/ yang pandang

lapisan menerima imbalan dari masyarakat untuk masyarakat.

bulu bagi

seluruh

pelayanan dan Tanggapan

terhadap membedakan status masyarakat.

indikator keadilan dalam pelayanan yang

dilakukan aparat kantor Kecamatan Babalan k. Ketetapan Waktu Dalam Pelayanan

dapat diketahui dari tabel 10 berikut ini:

Waktu pelayanan merupakan hal yang pegawai tersebut dianggap cakap dan baik penting dalam rangka proses pelayanan. dalam

dan Karena

pekerjaannya

pada prinsipnya masyarakat bertanggungjawab.Dan selain itu faktor menginginkan pelayanan yang cepat dan tepat keadaan

sangat serta pasti. Secara tegas dapat dikatakan mempengaruhi. bahwa

dilapangan

juga

Ketepatan waktu pelayanan yang masyarakat sangat membutuhkan ketepatan diberikan aparat kantor Kecamatan Babalan waktu.

tidak selaras dengan ungkapan Vincent Masyarakat dari segi kecepatan juga Gasperz dalam Soetopo, (1999:44) bahwa : menghendaki kejelasan beberapa lama waktu ”Ketepatan waktu pelayanan, hal-hal yang yang dibutuhkan agar pelayanan yang perlu diperhatikan adalah kegiatan dengan diperlukan dapat selesai secara tuntas. waktu tunggu dan wakt u proses”. Sedangkan Dengan ketepatan waktu masyarakat dapat menurut Parasuraman, et.al dalam Tjiptono, memperkirakan dan menjadwalkan waktu (2000:69) mengungkapkan salah satu faktor dalam pengurusan pelayanan dengan aparat utama yang menentukan kualitas jasa kantor kecamatan sehingga tidak mengganggu (pelayanan) adalah :”Realiability, yaitu waktu untuk mengurus kepentingan lainnya. memberikan jasa secara tepat”. Dalam hal ini Jawaban masyarakat terhadap ketepatan menyampaikan jasa sesuai dengan jadwal waktu dalam pelayanan dapat dilihat pada yang telah disepakati. tabel 11 berikut ini :

Tabel 11. Hasil Jawaban Responden terhadap l. Rekapitulasi

Jawaban

Responden

Ketepatan Waktu Aparat dalam Memberikan

Terhadap Pelayanan

Pelayanan (n=50) Hasil jawaban masyarakat secara

No Jawaban

keseluruhan terhadap

pelayanan yang diberikan aparat di Kantor Kecamatan

Babalan dapat dilihat pada tabel 12 berikut

A Baik

ini:

B Sedang

Tabel 12. Rekapitulasi Jawaban Responden

C Kurang

terhadap Pelayanan di Kecamatan Babalan Jumlah

Nilai Nilai Rata-rata=80:50=1,60

No.

Indikator Penilaian

2,26 Sumber: Pengolahan jawaban responden atas

2,22 Tabel 11 di atas dilihat bahwa hasil

3. Akuntabilitas

1,66 responden yang mengatakan bahwa ketepatan

4. Kesederhanaan dalam

2,34 waktu yang diberikan aparat kantor Kecamatan

5. Pelayanan

2,36 Babalan dalam pelayanan sudah baik hanya

6. Kejelasan dan Kepastian

1,62 sebanyak 8 responden atau sebesar 30,00%.

7. dalam Pelayanan

1,58 Sementara

8. Keamanan dalam

1,92 ketepatan waktu yang diberikan aparat kantor

responden yang menjawab

9. Pelayanan

2,10 Kecamatan Babalan dalam pelayanan cukup

10. Keterbukaan dalam

1,60 sebanyak 14 responden atau sebesar 35,00%.

11 Pelayanan

Efisiensi dalam

Sedangkan responden

yang menjawab

Pelayanan

ketepatan waktu yang diberikan aparat kantor

Ekonomis dalam

Kecamatan Babalan dalam pelayanan kurang

Pelayanan

sebanyak 28 responden atau sebesar 35,00%.

Keadilan yang merata

Nilai rata-rata

untuk

indikator

dalam Pelayanan

ketepatan waktu

dalam

memberikan

Ketepatan Waktu dalam

pelayanan yang dilakukan oleh aparat Kantor

Pelayanan

Kecamatan Babalan berdasarkan tabel di atas

Nilai Rata-rata

kurang yaitu sebesar 1,60. Hasil wawancara Sumber: Pengolahan Jawaban Responde, 2012 dengan Camat Babalan terungkap bahwa

tanggapan dalam

Ternyata

menurut

hanya masyarakat secara keseluruhan berdasarkan dipercayakan kepada 2 orang pegawai saja. tabel diatas bahwa pelayanan yang dilakukan Karena menurut penilaian camat bahwa kedua

pengurusan

pelayanan pelayanan

2,05 dan termasuk katagori Cukup.

dan terampil dalam melaksanakan tugas- Hal ini membuktikan bahwa pelayanan di tugasnya. Kecamatan Babalan sudah cukup dan harus

Aparat kantor Kecamatan Babalan pada ditingkatkan

lagi, terutama dalam hal dasarnya telah siap untuk mengikuti berbagai penambahan personil, peningkatan tingkat kursus dan latihan yang diberikan oleh penididikan ataupun diklat dan penyedian pemerintah daerah setempat mengingat komputer ataupun alat bantu lainnya. Dengan pentingnya kegunaan yang akan diperoleh terpenuhinya kekurangan tersebut maka dari kursus tersebut dalam menunjang pelayanan optimal akan terwujud.

pelaksanaan tugas pemerintah terutama Penulis menganalisis bahwa kinerja pelayanan kepada masyarakat. Aparat Kecamatan Babalan dalam pelayanan masyarakat secara keseluruhan menurut

2. Minimnya Jumlah Sarana yang Tersedia

pandangan masyarakat dinilai cukup. Dengan

kecamatan dalam indikatornya yaitu kesederhanaan, kejelasan melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan kepastian, keamanan, keterbukaan, efisiensi, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat ekonomis, keadilan yang merata, dan ketetapan didukung oleh tersedianya fasilitas kerja yang waktu dalam pelayanan.

Aparat kantor

mengoptimalkan pemanfaatan sarana yang ada. Berdasarkan

memadai

disamping

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

hasil wawancara penulis dengan aparat kantor

Aparat Pemerintah Kecamatan Babalan

Kecamatan Babalan diperolerh keterangan Aparat kecamatan dalam melaksanakan bahwa sarana yang ada kurang mendukung tugasnya dalam memberikan pelayanan untuk terlaksananya tugas-tugas pemerintah. kepada masyarakat, ternyata masih banyak Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap terdapat

ditemukan pelayanan yang akan diberikan kepada terutama dari faktor kemampuan aparat masyarakat. kantor

memberikan pelayanan kepada masyarakat,

3. Kurangnya Pengawasan

dikarenakan adanya beberapa kendala atau Pengawasan merupakan suatu fungsi hambatan yang mempangaruhi, yaitu :

mutlak yang harus dilakukan oleh atasan terhadap bawahannya. Dengan melakukan

1. Kurangnya Pendidikan dan Latihan pengwasan maka akan dapat diketahui

bagaimana pelaksanaan tugas yang dilakukan Tingkat pendidikan aparat berpengaruh oleh bawahan. terhadap

Aparat Pemerintah Kecamatan

Camat dalam mengawasi jalannya melaksanakan tugas. Semakin tinggi tingkat pelaksanaan tugas aparat kantor kecamatan, pendidikan seorang aparat, maka kemampuan dilakukan

diantarannya dalam melaksanakan tugas akan lebih baik.

berbagai cara

menetapkan peraturan untuk meningkatkan Seiring dengan volume pekerjaan yang disiplin aparat kantor Kecamatan Babalan. semakin meningkat,maka tingkat pendidikan

Disiplin waktu yang ditentukan camat aparat kantor Kecamatan Babalan yang ada untuk masuk kantor pukul 08.00 WIB. Selama sekarang dirasakan kurang mampu untuk jam kerja aparat kantor kecamatan tidak menjalankan tugas yang semakin berat. Hal ini dibenarkan meningalkan kantor kecuali ada berpengaruh terhadap kualitas pelayanan perintah dari atasan atau dalam rangka yang akan diberikan kepada masyarakat yang keperluan kantor.tetapi pernyataan yang jumlahnya semakin meningkat. Untuk itu penulis temukan di lapangan, masih ada perlu diimbangi dengan cara mengikuti oknum aparat kantor kecamatan yang tidak pendidikan dan pelatihan kepada aparat datang tepat waktu. Selain itu juga ada oknum kantor kecamatan yang bersifat teknis aparat kantor kecamatan yang pulang lebih maupun non teknis. Hal ini besar manfaatnya awal dari jam kerja yang telah ditentukan. untuk meningkatkan kemampuan aparat Dalam disiplin kerja terkadang masih ada kantor

dalam aparat kantor kecamatan yang belum dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

kecamatan

terutama

menyelesaikan tugasnya dengan penuh Semakin

kantor tanggug jawab sehingga hasilnya kurang kecamatan

dan maksimal. Hal ini tentu saja akan berpengaruh dan maksimal. Hal ini tentu saja akan berpengaruh

terhadap kualitas pelayanan yang diberikan 1. Proses

pengenalan

dan

kebutuhan yang belum dipuaskan oleh Berdasarkan hasil pengamatan penulis

seseorang baik selaku anggota maupun di lapangan, adanya oknum aparat kantor

selaku pemimpin. kecamatan yang kurang dapat mematuhi 2. Proses menentukan tujuan yang diarahkan

peraturan yang ada dikarenakan masih untuk mencapai/memenuhi kebutuhan. lemahnya penjatuhan sanksi oleh camat 3. Proses untuk menentukan tindakan yang

selaku pimpinan terhadap oknum aparat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kantor kecamatan yang berbuat kesalahan.

yang ditimbulkan dari dalam diri seseorang (kebutuhan pribadi) dan dalam

4. Kurangnya Motivasi

pencapaian tujuan organisasi (kebutuhan Motivasi merupakan sumber penggerak

organisasi).

dan pendorong bagi aparat dalam hal ini

dalam aparat kantor Kecamatan Babalan dalam menggerakkan orang-orang wajib melakukan bekerja yang sangat erat kaitannya dengan motivasi, karena motivasi merupakan usaha prokduktivitas dan etos kerjanya.

memberikan dorongan agar orang-orang mau Seorang pimpinan perlu mengetahui bekerja/bergerak dengan ikhlas dan sukarela cara yang dapat menimbulkan motivasi. untuk mencapai tujuan tertentu yang telah Adapun cara untuk menibulkan motivasi ditetapkan.

kondisi yaitu:Motifasi timbul dibuat.Hal ini berarti kelembagaan kepemimpinan pemerintahan, bahwa pemimpin dapat melakukan aktifitas maka

Dikaitkan

dengan

menggerakkan tertentu atau berbuat sesuatu terhadap bawahan yang bekerja di dalam suatu bawahannya untuk memotivasi bawahannya organisasi pemerintahan dalam hal ini tersebut.Motivasi murni yang timbul dari pemerintahan kecamatan. dalam dirinya, yaitu faktor –faktor yang

motivasi

berarti

Dewasa ini yang penting yaitu apa yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu. dapat memotivasi bawahan dalam hal ini Dorongan yang timbul dari dalam dirinya ini adalah aparat kantor Kecamatan Babalan muncul karena dibutuhkan dan bisa sehingga mereka mau bekerja sedemikian mempengaruhi orang lain untuk berprilaku rupa untuk melaksanakan tugas dan atau bergerak ke arah yang dikehendaki atau kewajiban pemerintah khususnya dalam yang diharapkan.

rangka memberikan pelayanan kepada Motivasi pada intinya merupakan proses masyarakat. Motivator yang penting untuk yang megacu pada dorongan atau usaha dalam menggerakkan aparat kantor kecamatan mencapai tujuan hal ini juga dijelaskan Harold adalah penghasilan yang memadai sehingga Koots dalam Suradinata, (1997:120) yang memungkinkan

kebutuhan mengatakan bahwa :”Motivation refers to the fisiologis dan kebutuhan yang lain. Memang drive and effort to satisfy a want or goal. sepintas uang (penghasilan) hanya dapat

pemenuhan

(Motifasi mengacau pada dorogan dan usaha memenuhi kebutuhan fisiologis saja, tetapi untuk memenuhi atau memuaskan suatu sebenarnya tidaklah hanya demikian. Uang kebutuhan atau untuk mencapai suatu juga dapat memenuhi kebutuhan akan

tujuan)”.Menurut MR.Jones dalam Suradinata, prestise. Seseorang dengan uang dapat (1997:120) bahwa: ”Motivation is a consered membeli mobil mewah atau juga kebutuhan-

with how behaviour is activated, maintained, kebutuhan lain. directed and stopped. (Motivasi berkutat

Namun upaya untuk meningkatkan dengan bagaimana tingkah laku ditimbulkan, motivasi kerja pada aparat tidak hanya

dipelihara, diarahkan dan diberhentikan)”. dilakukan melalui gaji atau penghasilan yang Sedangkan menurut Suradinata, (1997:120) tinggi saja. Masih ada banyak cara untuk mengatakan bahwa : “Motivasi merupakan meningkatkan motivasi kerja, antara lain proses atau fenomena yang mendorong dengan memberikan penghargaan baik

manusia untuk bertindak atau berbuat penghargaan yang tertulis maupun yang tidak sesuatu dengan cara tertentu sesuai dengan tertulis. kebutuhan dan tujuan “.

Motivasi sangat penting dilakukan Proses

dalam karena akan menambah semangat kerja yang kepemimpinan dapat ditinjau dari 3 sisi yaitu : tinggi bagi aparat kantor Kecamatan Babalan sehingga akan menimbulkan keyakinan dalam

motivasi

tersebut tersebut

menguasai ilmu Memberikan

pemerintahan

yang

kecakapan, merupakan salah satu cara yang dapat keterampilan

suatu

penghargaan pengetahuan,

mempunyai

kemampuan dalam dilakukan untuk menumbuhkan motivasi penyelenggaraan pemerintah untuk mencapai aparat. Apabila aparat mampu bekerja dan tujuan nasional. melaksanakan tugas dengan baik, maka camat

dan

perlu terus selaku

Pembinaan

aparat

sepantasnya ditingkatkan sejalan dengan pengembangan memberikan penghargaan kepada aparat yang administrasi pemerintah yang merujuk bersangkutan. Penghargaan yang diberikan itu kepada profesional, efektif, efisien, dan dapat mengambil beberapa bentuk sebagai modern. Kualitas aparatur negara sebagai berikut:

pimpinan

sudah

pamong masyarakat perlu ditingkatkan, Pujian yang dinyatakan dengan kata- terutama dalam wujud pelayanan kepada kata :

masyarakat.

1. Pujian yang dinyataka secara tertulis Efektif tidaknya tenaga kerja sangat dalam bentuk piagam atau yang dipengaruhi oleh pembinaan, pengaturan, sejenisnya;

2. Percepatan kenaikan gaji berkala (KGB);

pengembangan

yang

dilakukan oleh

3. Pemberian sesuatu

yang manajemen tenaga kerja yang mempunyai bermanfaat bagi yang bersangkutan dalam tanggungjawab langsung terhadap pembinaan pelaksanaan tugas.

barang

tenaga kerja dibawahnya.

Berdasarkan hasil wawancara penulis Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh dengan aparat kantor Kecamatan Babalan Pemerintahan Kecamatan Babalan adalah pada saat melakukan penelitian diungkapkan sebagai berikut :

bahwa camat sering memberikan kata-kata 1. Memberikan kesempatan kepada aparat pujian yang disampaikan kepada aparatnya

Pemerintahan Kecamatan Babalan untuk apabila telah menyelesaikan suatu tugas dan

mengikuti berbagai pendidikan dan latihan. tanggungjawab sesuai dengan rencana yang

Tingkat pendidikan dan pengetahuan telah ditetapkan dan tujuan yang diharapkan.

aparat sangat berpengaruh terhadap Tindakan camat tersebut akan menimbulkan

tingkat rasa bangga dan merasa dihargai sebagai

pengetahuan dan keterampilan aparat itu seorang bawahan. Dengan demikian aparat

rendah maka kinerja aparatpun akan kantor Kecamatan Babalan akan termotivasi

rendah pula. Hasil wawancara dengan untuk bekerja lebih baik. Selain itu

Camat Babalan, bahwa Camat Babalan berdasarkan pengamatan yang dilakukan

memberi kesempatan yang seluas-luasnya penulis pada saat pelaksanaan penelitian

kepada aparat yang telah memenuhi syarat dapat diketahui bahwa camat selalu

untuk mengikuti diklat. Tetapi juga dengan memberikan motivasi kepada aparat kantor

pertimbangan dana yang tersedia dan Kecamatan Babalan yang akan turun ke

kesempatan yang diberikan atasan. Dengan lapangan untuk melihat langsung kondisi

diberikannya kesempatan kepada aparat masyarakat di Kecamatan Babalan.

untuk mengikuti berbagai pendidikan dan Faktor-faktor

latihan, diharapkan dapat meningkatkan Kinerja Aparat Kecamatan Babalan di atas

yang

mempengaruhi

kualitas aparat tersebut yang akhirnya menurut analisis penulis secara keseluruhan

meningkatnya kinerja aparat.

Tersedianya dan latihan aparat, sarana, pengawasan, dan

masih perlu ditingkatkan yaitu pendidikan 2. Penyediaan

Fasilitas

kerja yang motivasi guna menunjang pelayanan yang

kemudahan-kemudahan

memadai merupakan salah satu faktor diberikan.

penunjang keberhasilan dan kelancaran dalam

melaksanakan

tugas. Hasil

Upaya Peningkatan Kinerja Aparat

wawancara penulis dengan aparat di Keberhasilan

kantor Kecamatan Babalan disimpulkan pemerintah baik pusat maupun daerah sangat

penyelenggaraan

bahwa sarana yang ada perlu dilengkapi tergantung pada kualitas aparat-aparatnya,

lagi. Yang perlu mendapatkan perhatian sehingga pembinaan aparat merupakan suatu

Pemerintahan hal yang penting bahkan menentukan.

Kecamatan Babalan adalah perlengkapan Kecamatan Babalan adalah perlengkapan

melaksanakan tugasnya dengan baik dan pelaksanaan tugas sehari-hari. Camat

pegawai mana yang tidak. Dengan Babalan

demikian seorang pegawai mempunyai melengkapi sarana yang ada terutama yang

secara

berangsur-angsur

nilai tersendiri dan dapat diarahkan oleh dirasakan

Camat Babalan selaku pimpinan.

pemerintahan kantor Kecamatan Babalan e. Membuat rencana kerja harian Setiap yang

kegiatan akan berhasil dengan dengan baik kelancaran pelaksanaan tugas, disamping

sangat berpengaruh

terhadap

jika dilakukan melalui perencanaan yang melengkapi

matang. Hal ini berlaku pula di kantor menjamin terlaksananya tugas dengan

Kecamatan Babalan. Dengan adanya baik.

rencana kerja harian aparat tidak merasa

3. Pengawasan Oleh Camat Pengawasan bingung karena mengetahui dengan jelas merupakan salah satu fungsi manajemen,

apa yang harus dikerjakan.

karena pengawasan akan memberikan f. Memeriksa laporan hasil pekerjaan hasil yang diharapkan dalam suatu

Pekerjaan yang menjadi tugas aparat harus organisasi, setiap berorganisasi harus

dilaporkan kepada Camat Babalan selalu menjalankan pengawasan dengan baik dan

unsur pimpinan. Laporan hasil pekerjaan seimbang agar terlaksana dengan baik pula

yang ditugaskan kepada aparat kecamatan tujuan organisasi tersebut.

tersebut.

Laporan hasil pekerjaan dari aparat mengawasi jalannya proses pelaksanaan yang kecamatan kepada camat sangat penting dibebankan kepada perangkat. Upaya yang untuk mengetahui hasil kerja aparat. Untuk ditempuh adalah sebagai berikut :

Camat Babalan

selaku

pimpinan

selanjurnya diambil langkah-langkah dan

a. Meningkatkan disiplin waktu Disiplin kebijaksanaan guna meningkatkan hasil waktu adalah jenis disiplin yang paling pekerjaan kearah yang lebih baik. Laporan mudah dilihat dan dikontrol. Mengenai hasil pekerjaan biasanya dilakukan secara disiplin terhadap jam kerja misalnya tertulis, walaupun tidak jarang camat meminta melalui sistem pendaftaran absebsi yang laporan dalam bentuk lisan. baik atau sistem apel, dapat dipantau

Penulis menganalisis bahwa dalam secara cepat dan tepat.

meningkatkan kinerja aparat, pemerintah

b. Meningkatkan disiplin kerja Kedisiplinan Babalan telah melakukan berbagai upaya yaitu merupakan komponen yang mutlak harus memberikan kesempatan bagi aparat untuk dimiliki oleh seorang pegawai. Jika seorang mengikuti pendidikan dan latihan, penyediaan pegawai telah memiliki kedisiplinan kerja fasilitas dan pengawasan oleh camat yang tinggi, setiap tugas yang diberikan walaupun secara keseluruhan upaya-upaya kepadanya akan dilaksanakan dengan tersebut

dalam penuh tanggung jawab. Karena adanya implementasinya.. tanggung jawab terhadap tugas yang

masih

kurang

diberikan, maka hasil dari suatu pekerjaan Kesimpulan

akan dicapai dengan maksimal. Berdasarkan analisis data yang telah

c. Menyelenggarakan rapat staf Camat secara penulis jelaskan pada bab sebelumnya, maka rutin atau insidentil menyelenggarakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : rapat staf atau pertemuan dalam rangka 1. Pelayanan yang diberikan oleh aparat mengawasi dan mengetahui pelaksanaan

Babalan pada tugas dan fungsi pemerintahan yang

Kantor

Kecamatan

umumnya berdasarkan hal tersebut di atas dilakukan oleh aparat kecamatan rapat staf

sudah sesuai oleh prosedur yang telah diselenggarakan oleh Camat Babalan secara

ditetapkan. Tetapi walaupun demikian rutin satu kali dalam sebulan.

masyarakat masih menginginkan adanya

d. prinsip pembagian tugas Dengan prinsip perbaikan kualitas dalam pelaksanaan ini, setiap pegawai memiliki tugas,

pelayanan. Hal itu tampak pada hasil wewenang dan tanggungjawabnya masing-

jawaban responden yang secara umum masing berdasarkan struktur organisasi

memberikan nilai 2,05 yang termasuk yang ada. Menurut keterangan dari Camat

pada kategori cukup pada pemberian Babalan dengan pembagian tugas dapat pada kategori cukup pada pemberian Babalan dengan pembagian tugas dapat

diketahui apa tahapan yang harus

2. Faktor yang mempengaruhi kinerja aparat dilakukan agar tingkat kinerja membaik kantor kecamatan adalah sebagai berikut :

dan pelayanan terhadap masyarakat akan

a. Kurangnya Pendidikan dan latihan

lebih optimal.

aparat kantor kecamatan.

b. Minimnya Jumlah Sarana yang tersedia.

c. Kurangnya Pengawasan.

d. Kurangnya Motivasi.

DAFTAR PUSTAKA

3. Upaya-upaya yang akan dilakukan dalam Ali, Faried. 1997. Metodologi Penlitian Sosial meningkatkan kinerja aparat Kecamatan

dalam Bidang Ilmu Administrasi Babalan adalah sebagai berikut :

Pancasila. Jakarta, PT. Raja Grafindo

a. Memberikan

Pemerintah Kecamatan Babalan untuk Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian mengikuti berbagai pandidikan dan

Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka latihan.

Cipta.

b. Menyediakan fasilitas atau sarana. Asyari, Safari Imam. 1983. Metodologi

c. Pengawasan oleh camat.. Penelitian Sosial. Surabaya, Usaha Nasional.

Saran-Saran

Beratha, I Nyoman. 1982. Desa: Masyarakat Dalam kesempatan ini penulis akan

Desa dan Pembangunan Desa. Jakarta, mengemukakan beberapa saran yang dapat

Ghalia Indonesia.

menjadi bahan masukan dan pertimbangan Dwiyanto. 1995. Kinerja Publik. Jakarta, PT. untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa

Gramedia Pustaka Utama.

yang akan datang dalam usaha pemerintah Moenir, HAS. 2002. Manajemen Pelayanan Kabupaten Langkat khususnya aparat kantor

Umum di Indonesia. Jakarta, Bumi Kecamatan Babalan dalam memberikan

Aksara.

pelayanan kepada masyarakat. Saran yang Musa, Muhammad dan Titi Nurfitri. 1988. dapat penulis sampaikan adalah sebagai

Metodologi Penelitian. Jakarta, CV. berikut:

Fajar Agung.

1. Untuk Pemerintahan Kecamatan Babalan

a. Aparat Pemerintah Kecamatan Babalan Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta, diberi

kesempatan

untuk mengikuti

Ghalia Indonesia.

pendidikan dan pelatihan baik yang bersifat Ndraha, Taliziduhu. 1990. Pembangunan teknis maupun non teknis dengan harapan,

mempersiapkan akan terciptanya tenaga yang terampil dan

Masyarakat

Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta, selanjutnya akan menciptakan rasa puas

Rineka Cipta.

masyarakat terhadap pelayanan yang Osborne, David and Gaebler, Ted. 1997. diberikan.

Mengusahakan

Birokrasi

b. Camat selaku pimpinan pemerintahan

Semangat tertinggi di kantor kecamatan lebih tegas

(Mentransformasi

Wirausaha ke dalam Sektor Publik). dalam memberikan sanksi kepada oknum

Jakarta, PT. Pustaka Binaman Presido. aparat yang melanggar paraturan tanpa melupakan memberikan penghargaan Rasyid, Ryaas. 1997. Makna Pemerintahan kepada pegawai yang berprestasi.

Tinjauan dari

Segi Etika dan

c. Camat senantiasa meminta laporan- Kepemimpinan. Jakarta, PT. Yarsif laporan yang jelas mengenai tugas yang

Watampone.

dibebankan kepada

kantor Soetopo. 1999. Pelayanan Prima. Jakarta, Kecamatan Babalan agar timbul rasa

aparat

LANRI.

Penelitian yang diberikan.

tanggungjawab pegawai atas tugas-tugas Sugiyono.

Metode

Administrasi. Bandung, Alfabeta.

2. Untuk Penelitian Lanjutan Soehartono, Irawan. 2002. Metode Penelitian Mengenai hubungan antara Kinerja

Bidang dengan pelayanan masyarakat agar dapat

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial

Lainnya. Bandung,

Remaja Peraturan Daerah Kanupaten Langkat Nomor Rosdakarya.

PT.

24 Tahun 2000 tentang Struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan. Kecamatan Babalan dalam Angka 2010

Supriatna, Tjahya.

Administrasi Publik dalam Rangka Memasuki

Bandung, CV. Maulana.

Suradinata, Ermaya.

Kondisi Era Globalisasi. Bandung, Ramadan.

______. 1997. Pemimpin dan Kepemimpinan Pemerintahan.

Jakarta,

Gramedia

Pustaka Utama. Thoha, Miftah. 1990. Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Adminsitrasi. Jakarta, Rajawali. Tjiptono, Fandy. 2000. Prinsip-Prinsip Total Quality Service (TQS). Yogyakarta, Andi.

Wasistiono, Sadu. 2002. Kapita Selekta Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Edisi kedua). Bandung, Fokusmedia.

Wijaya, E. Juhana. 1999. Pelayanan Prima. Bandung, CV. Armico. Yousa, Amri dkk. 2002. Menata Ulang Kelembagaan Pemerintah Kecamatan. Bandung, Citra Pindo.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 tahun 19 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum

Keputusan Menteri Dalam Negeri dalam Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pedoman

Penyelenggaraan

Pendaftaran Penduduk. Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum.