Peranan Multimedia dalam Pembelajaran

25 terhadap informasi. Selanjutnya, menurut Ariesto Hadi Sutopo 2003:23 komputer multimedia dapat menghasilkan suatu pembelajaran yang efektif, bila macam-macam komponen teks, chart, audio, video, animasi, simulasi, atau foto digabungkan secara interaktif. Multimedia memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media lain. Munir 2009:235 memaparkan keistimewaan multimedia antara lain: 1 multimedia memberikan kemudahan umpan balik; 2 multimedia memberikan kebebasan kepada pelajar dalam menentukan topik proses pembelajaran;3 multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses pembeajaran. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran memberikan suasana baru untuk membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih interaktif, efektif, efisien, dan menarik. Kegiatan belajar mengajar dengan multimedia berbasis komputer juga dapat digunakan untuk pembelajaran mandiri maupun kelompok tergantung permasalahan yang harus dipecahkan.

f. Kriteria Kualitas Multimedia Pembelajaran

Merrill, et al. 1996:109 dalam Daryanto 2011, menggolongkan kriteria kualitas software multimedia menjadi dua, yaitu: 1 kriteria pembelajaran; 2 kriteria presentasi. Kriteria pembelajaran mengacu 26 pada aspek pedagogi, teknik mengajar atau strategi pembelajaran. Secara lengkap Merrill mengatakan: ”instructional criteria refers to the pedagogical aspect, teaching tchniques, or instructional strategies that sould be incorporated into an educational computer program”. Sedangkan kriteria presentasi mengacu pada empat kategori utama yaitu: 1 format tampilan, 2 navigasi, 3 kemudahan untuk digunakan, 4 interaksi. Pendapat kedua dipaparkan oleh Newby, et al 2000, 116-117 yang menyatakan bahwa untuk mengetahui kualitas multimedia harus mempertimbangkan tiga hal, yaitu: 1 Method, yaitu teknik dan prosedur yang digunakan dalam pelajaran kerjasama, game, presentasi, atau diskusi. 2 Media, yaitu media yang digunakan dalam pembelajaran untuk menarik minat siswa multimedia, video, teks, gambar, dan animasi. 3 Material, yaitu isi pembelajaran meliputi: motivasi, orientasi, informasi, aplikasi dan evaluasi. Pendapat yang ketiga dipaparkan oleh Chee Wong 2003:136- 140, yang menyatakan bahwa untuk mengetahui kualitas multimedia dapat ditinjau dari tiga hal, yaitu: 1 Appropriateness Materinya harus sesuai dengan karakteristik siswa, sekolah, dan kurikulum setempat.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS.5 MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MEDAN.

3 13 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI MENGOLAH STOCK BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 GODEAN.

0 0 182

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2 DIMENSI BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK SISWA KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 4 270

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET (NAPKINFOLDING) BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK N 3 KLATEN.

3 23 173

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK.

81 538 230

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN BUSANA SESUAI LABEL BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 218

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN BUSANA SESUAI LABEL BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 17 218

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BUSANA SEKOLAH ANAK PEREMPUAN UNTUK SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 1 228

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BLAZER BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS XI BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG.

0 1 143

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 136