Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

53 pengembangan program macromedia flash 8 untuk pembelajaran Fisika di SMA memiliki banyak keunggulan-keunggulan diantaranya berbasis kurikulum dan desain-desain menggunakan kaidah-kaidah desain pembelajaran dan screen design yang mampu menaikkan skor rerata tes fisika siswa. Kenaikan rerata post-test terhadap pre-test sebesar 55,42. Hasil yang diperoleh dari membandingkan rerata pre-test dan post-test maka program tersebut dinyatakan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian juga dilakukan oleh Ediyanto 2009 yaitu mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Komputer untuk Siswa SMA Kelas XII pada Materi Radioaktivitas yang dirancang menggunakan penelitian pengembangan yang dilakukan dalam 5 tahap. Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini adalah penyusunan rancangan, penulisan naskah, produksi media, evaluasi media, serta menghasilkan produk akhir dan revisi. Media ini dievaluasi oleh dua orang ahli media, tiga orang ahli materi, kemudian diujicobakan pada enam orang siswa. Evaluasi pada siswa diperoleh hasil bahwa program layak dengan prosentase 87.22. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diteliti, menghasilkan produk media pembelajaran fisika berbasis komputer untuk siswa SMA kelas XII pada materi radioaktivitas yang layak digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh B.Indah Nugraheni dalam jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan 2007 mengenai pengembangan multimedia interaktif pembelajaran mata kuliah akuntansi dasar 1, mengemukakan bahwa penelitian tersebut bertujuan mengungkapkan tahapan- 54 tahapan dalam mengembangkan multimedia pembelajaran untuk mata kuliah Akuntansi Dasar 1. Penelitiaaan tersebuuut merupakan penelitian Research and development yang dilakukan dengan lima tahap yaitu analisis kebutuhan, desain, produksi, evaluasi dan revisi. Subjek uji coba produk adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi. Data berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk, saran untuk perbaikan produk, skor tes, serta data kualitatif lainnya dikumpulkan melalui kuisioner, wawancara, tes, dan observasi. Mahasiswa berpendapat bahwa multimedia yang dikembangkan berkualitas baik. Multimedia yang dikembangkan efektif digunakan dalam proses pembelajaran Akuntansi Dasar 1. Tabel 3. Penelitian yang relevan. Penelitian Uraian Wiji Susilowati 2007 Ediyanto 2009 B. Indah Nugraheni 2007 Kusminarko 2012 1 2 3 4 5 Tujuan Penelitian Pembuatan media pembelajaan √ √ √ √ Hambatan penggunaan media pembelajaran √ Tingkat kelayakan media pembelajaran √ √ √ √ Tempat Perguruan Tinggi √ SMKSMA √ √ √ SMP Sampel Dengan sampel √ √ √ √ Metode penelitian R D √ √ √ √ Metode pengambilan data Angket √ √ √ √ Observasi √ √ √ Wawancara √ √ √ Teknik analisis data Statistik deskriptif Analisis deskripif √ √ √ √ 55

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa untuk mencapai tujuan pembelajaran, penting memperhatikan pemilihan dan penggunaan media pembelajaran dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai serta bagaimana penyajiannya karena media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap perhatian siswa. Berdasarkan kajian pustaka yang sudah dipaparkan sebelumnya diketahui bahwa media pembelajaran berbasis Adobe Flash sangat tepat digunakan dalam pembelajaran karena berkaitan dengan proses pembelajaran yang menerapkan sistem perlangkah dan menampilkan unsur gerak suatu objek misalnya dalam pembuatan pola busana. Media pembelajaran berbasis Adobe Flash diasumsikan dapat lebih menarik karena lebih banyak melibatkan panca indera antara lain mata, tangan dan telinga sehingga akan lebih banyak pesan-pesan yang disampaikan dalam proses pembelajaran. Di SMK Negeri 2 Godean khususnya mata pelajaran Busana Pria belum memanfaatkan media tersebut dengan maksimal. Dengan demikian perlu adanya pengembangan dari media pembelajaran yang sudah ada. Media pembelajaran materi membuat pola celana pria ini berisi materi mengenai pembelajaran yang disesuaikan dengan silabus yaitu mengelompokkan macam-macam busana pria dengan kompetensi dasar membuat pola celana pria. 56 Pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash diharapkan siswa mampu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan sesuai dengan standar kriteria ketuntasan minimal. Selain itu, dengan adanya media pembelajaran juga dapat membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran membuat pola celana pria secara maksimal di SMK Negeri 2 Godean. Berikut alur kerangka berfikir dalam penelitian ini. Gambar.11 Alur Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS.5 MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MEDAN.

3 13 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI MENGOLAH STOCK BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 GODEAN.

0 0 182

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2 DIMENSI BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK SISWA KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 4 270

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET (NAPKINFOLDING) BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK N 3 KLATEN.

3 23 173

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK.

81 538 230

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN BUSANA SESUAI LABEL BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 218

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN BUSANA SESUAI LABEL BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 17 218

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BUSANA SEKOLAH ANAK PEREMPUAN UNTUK SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 1 228

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BLAZER BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS XI BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG.

0 1 143

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 136