Model Pengembangan METODE PENELITIAN

58 bahwa dalam penelitian dan pengembangan memiliki sepuluh langkah pelaksanaan penelitian, yaitu 1 studi pendahuluan dan pengumpulan data kaji kepustakaan, pengamatan kelas, membuat kerangka kerja penelitian, 2 perencanaan merumuskan tujuan penelitian, memperkirakan dana dan waktu yang diperlukan, prosedur kerja penelitian, dan berbagai bentuk praktis membuat media pembelajaran materi pola celana pria selama penelitian, 3 mengembangkan produk awal perencanaan draft awal produk, 4 ujicoba awal mencobakan draft produk ke wilayah dan subyek yang terbatas, 5 revisi untuk menyusun produk utama revisi produk berdasarkan hasil ujicoba awal, 6 ujicoba lapangan utama ujicoba terhadap produk, hasil revisi ke wilayah dan subyek yang lebih luas, 7 revisi untuk menyusun produk operasional, 8 ujicoba produk operasional uji efektivitas produk, 9 revisi produk final revisi produk yang efektif dan adaptable dan 10 diseminasi dan implementasi produk hasil pengembangan. Kesepuluh langkah tersebut secara umum terdiri atas empat tahapan yaitu seperti yang terlihat pada Gambar 11 Gambar 12.Prosedur penelitian dan pengembangan Borg Gall Analisis Data Pengembangan Produk Validasi dan uji coba produk Desiminasi dan sosialisasi 59 Tahap desiminasi bertujuan supaya produk yang dikembangkan bisa digunakan oleh masyarakat luas. Inti dari kegiatan ini adalah melakukan sosialisasi produk hasil pengembangan. Dalam penelitian pengembangan media pembelajaran materi membuat pola celana pria berbasis Adobe Flash ini tidak melalui tahap diseminasi Langkah-langkah pengembangan secara rinci pada setiap tahapan dijabarkan dalam prosedur pengembangan. 60

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat divisualisasikan seperti pada Gambar 13. Gambar 13. Prosedur penelitian dan pengembangan Borg Gall yang dikutip Anik Ghufron 2007 : 10 Analisis Kebutuhan 1. Mengidentifikasi kebutuhan 2. Merumuskan kompetensi dasar yang berpedoman pada silabus dan RPP 3. Menyusun flowchart dan storyboard Observasi dan wawancara Pengembangan Produk Produksi media pembelajaran membuat pola celana pria berbasis Adobe Flash Pra Produksi Identifikasi program meliputi flowchart dan storyboard Pasca Produksi 1. Editing 2. Mastering Validasi Validasi ahli materi Validasi ahli media Uji coba kelompok kecil Uji coba kelompok besar Produk akhir berupa media pembelajaran materi membuat pola celana pria berbasis Adobe Flash 61 Prosedur pengembangan merupakan penjelasan dari model pengembangan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam prosedur tersebut adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan digunakan untuk mengetahui keadaan pembelajaran membuat pola celana pria kelas XI Busana Butik di SMK Negeri 2 Godean menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash, dengan demikian dalam mengembangkan media pembelajaran apakah diterima atau tidak oleh subyek dengan kata lain apakah media yang dibuat layak atau tidak layak digunakan. Analisis kebutuhan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Observasi kelas Kegiatan observasi atau pengamatan kelas pada saat pelaksanaan pembelajaran membuat pola celana pria di kelas XI berlangsung. Kegiatan ini berfokus pada sebelum ada penggunaan media media pembelajaran berbasis Adobe Flash untuk pembelajaran membuat pola celana pria, maka dilakukan kegiatan pengamatan kelas awal. b. Wawancara Kegiatan wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran Busana Pria dan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Godean. Wawancara dilaksanakan setelah dilakukan observasi. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS.5 MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MEDAN.

3 13 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI MENGOLAH STOCK BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 GODEAN.

0 0 182

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2 DIMENSI BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK SISWA KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 4 270

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET (NAPKINFOLDING) BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK N 3 KLATEN.

3 23 173

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK.

81 538 230

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN BUSANA SESUAI LABEL BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 218

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN BUSANA SESUAI LABEL BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 17 218

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BUSANA SEKOLAH ANAK PEREMPUAN UNTUK SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 1 228

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BLAZER BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS XI BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG.

0 1 143

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 136