17
2.3.1 FAKTOR PENDUKUNG ADAPTASI
Dalam proses adaptasi ada beberapa faktor yang
mendorong ekspatriat
untuk melakukan
adaptasi, berikut ini adalah sebuah model yang dikembangkan oleh black dan mendenhall 1990
dalam hodgetts dan Luthans,2000 yang mengulas faktor-faktor pendukung adaptasi yang dilakukan
ekspatriat:
18
Gambar 2.3.1 Theoretical Model for Explaining International Adjusment of
expatriates In-country Adjusment
Organization Socialization
1. Socialization Tactics
2. Socialization Content
Individual
1. Self-eficacy
2. Relation Skills
3. Perception Skills
Mode of Adjustment
Job
1. Role Clarity
2. Role discretion
3. Role Novelty
4. Role Conflict
Organization Socialization
1. Socialization Tactics
2. Socialization Content
Degree of Adjustment
1. General Adjustment
2. Work Adjustment
3. Interaction Adjustment
Non-work Adjustment
1. Culture Novelty
2. Family-spouse adjustment
Sumber : Hodgetts Luthans 2000
19
1. Individual
- Self efficacy merupakan kemampuan dan
kemauan individu
untuk melakukan
penyesuaian diri
dengan lingkungan.
Ekspatriat dapat
melakukan pencarian
informasi sendiri melalui literature, kursus, mencari keterangan dari orang-orang setempat,
dan lain-lain. -
Relation skill yang merupakan kemampuan untuk membangun hubungan atau relasi
dengan seseorang. -
Perception skill
merupakan kemampuan
ekspatriat untuk
membentuk cara
pandangannya dilingkungan yang baru. 2.
Organization socialization Organisasi atau perusahaan dapat menbantu
proses adaptasi
dengan melakukan
sosialisasi dengan orang dan lingkungan ekspatriat yang baru.
Lewat proses
yang terus
menerus seseorang
ekspatriat akan dapat menyesuaikan diri terhadap organisasinya
sehingga mampu
mengerti dan
menerima nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang dilakukan oleh orang lain dalam perusahan.
Adapun hal-hal yang perlu untuk diperhatikan sebagai berikut:
20
- Socialization tactics adalah bagaimana cara
yang ditempuh
oleh organisasi
atau perusahaan dalam melakukan sosialisasi.
- Socialization content adalah apa isi dari
sosialisasi itu sehingga sosialisasi tersebut mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan
oleh ekspatriat untuk melakukan penyesuaian. 3.
Job Adaptasi dengan pekerjaan lalu berinteraksi
dengan rekan kerja dan juga dengan lingkungan kerja keseluruhan sangat perlu dilakukan. Dalam
faktor mancakup: -
Role clarity, kejelasan tugas sehingga pekerjaan dapat melakukan tugasnya dengan baik apabila
mengetahui dengan
pasti tugas
dan tanggungjawabnya. Hal ini dapat diantisipasi
oleh ekspatriat apabila mempunyai description yang jelas.
- Role discretion, keleluasaan kerja yang
diberikan kepada pekerjaan khussnya dalam hal
ini untuk
mengerjakan tugas
dan tanggungjawab dengan bebas sesuai dengan
kebijaksanaan. -
Role novelty, pemberian tugas-tugas baru kepada
para ekspatriat,
sehingga dapat
mempelajari dan beradaptasi dengan pekerjaan baru dan lingkungan kerja yang baru
21
- Role conflict, ekspatriat diberikan peran atau
tugas yang berbeda dengan peran atau tugas sebelumnya. Biasanya para tenaga kerja harus
menghadapi peran dan tanggungjawab yang lebih besar dari peran dan tanggungjawab
sebelumnya. 4.
Organization culture Setiap organisasi mempunyai budaya yang
berbeda-beda. Oleh karena itu ekspatriat pun dituntut untuk dapat beradaptasi dengan budaya
organisasi atau perusahaan dimana ekspatriat bekerja. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada
hasil kerja dari seseorang ekspatriat. Faktor dari organization culture ini mencakup.
- Organization culture novelty, memperkenalkan
budaya organisasi yang baru kepada para ekspatriat. Dengan begitu maka para ekspatriat
akan dapat mengetahui dan memahami cara kerja, perilaku kerja apa yang diharapkan dan
apa yang tidak harapkan dalam cara kerja dari organisasi atau perusahaan tersebut.
- Social support, mencankup bantuan yang
diberikan oleh perusahaan dengan mendukung ekspatriat
secara sosial
seperti dengan
memperkenalkan beserta
keluarga yang
menyertainya jika ada
22
- Logistical
help, mencakup
penyediaan kebutuhan logistik dari ekspatriat yang dapat
dilakukan hanya pada saat awal kedatangan ekspatriat.
Dengan kata
lain ekspatriat
tersebut telah
mengetahui dimana
dan bagaimana memperoleh kebutuhan logistiknya.
5. Nonwork
- Adaptasi dengan budaya yang baru
- Adaptasi keluarga dan pasangan ekspatriat.
Dengan didukung oleh faktor-faktor yang mendorong proses adaptasi ekpatriat lingkungan
yang baru, maka ekpatriat tidak akan merasa terasing dalam lingkungan baru.
6. Mode of Adjustment
Untuk membantu
proses adaptasi
maka ekspatriat dapat melakukan 2 macam cara yaitu:
- Melalui bantuan yang diberikan perusahan dan
luar atau rekan orang disekitar lingkungan tersebut
- Secara otodidak atau belajar sendiri hal in
dapat ditempuh
bila ada
motivasi dari
ekspatriat untuk melakukan pengenalan dari situasi,
karateristik dan
kondisi dari
lingkungan yang baru 7.
Degree of adjustment
23
Setelah ekspatriat
melakukan adaptasi,
diharapka dari proses tersebut dari hasil sebagai berikut :
a. Work adjustment, setelah ekspatriat dapat
beradaptasi dengan lingkungan kerja tugas dan tanggungjawab, diharapkan ekspatriat dapat
bekerja secara efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan kemampuan dalam bekerja
b. Interaction
adjustment, diharapkan
para ekspatriat dapat berhubungan dan berinteraksi
secara timbal balik dengan orang-orang sekitar ekspatriat.
c. General adjustment, diharapkan agar adaptasi
ekspatriat berhasil secara menyeluruh baik adaptasi dengan pekerjaan, budaya perilaku
hidup, sehingga ekspatriat dapat hidup secara normal.
2.3.2 TAHAPAN ADAPTASI