INSTRUMEN PENELITIAN METODE PENELITIAN

41 Wawancara yang digunakan adalah perpaduan antara wawancara tidak terstruktur dengan wawancara mendalam. Sehingga penelitian ini menggunakan wawancara dengan pertanyaan terbuka yang tidak terstruktur yang dilakukan secara mendalam. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan pendapat guru kelas tentang kesiapannya dalam menangani anak berkebutuhan khusus. 3. Dokumentasi Suharsimi Arikunto 2002 : 206 mengemukakan bahwa metode pengumpulan data dengan dokumentasi adalah kegiatan mencari mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, dan sebagainya. Dokumen yang dimaksudkan adalah RPP, lembar evaluasi, dan dokumen-dokumen sekolah lain yang berhubungan dengan data yang ingin diperoleh. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengungkapkan kesiapan guru kelas dalam menangani anak berkebutuhan khusus yang terekam dalam bentuk dokumen-dokumen.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 101, instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sitematis dan lebih mudah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. 42 1. Pedoman Observasi Setiap akan melaksanakan observasi, langkah awal yang harus dilakukan peneliti adalah membuat atau menyiapkan pedoman observasi. Berikut adalah kisi-kisi pedoman observasi yang telah dirumuskan oleh peneliti. Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi No Komponen Aspek yang diobservasi 1. Pembelajaran a. Membuat RPP atau IEP meliputi pemilihan kegiatan pembelajaran, strategi dan metode mengajar b. Kemampuan dasar sebagaimana guru pembimbing khusus dalam menangani anak berkebutuhan khusus cara penanganan guru c. Kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran d. Teknik evaluasi untuk mengukur hasil belajar anak berkebutuhan khusus 2. Penanganan a. Menunjukkan perasaan positif b. Beradaptasi dengan anak c. Berbicaraberinteraksi dengan anak d. Memberikan pujian dan penghargaan e. Membantu anak memfokuskan perhatiannya f. Membuat pembelajaran anak menjadi bermakna g. Menjabarkan dan menjelaskan h. Membantu anak mencapai disiplin diri 2. Pedoman Wawancara Sebelum melaksanakan wawancara, peneliti disarankan untuk menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara interview guide Nana Syaodih, 2010 : 216. Berikut adalah kisi-kisi pedoman wawancara yang telah dirumuskan oleh peneliti. 43 Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Wawancara No Komponen Aspek yang ditanyakan 1. Pembelajaran a. Kemampuan dasar sebagaimana guru pembimbing khusus dalam menangani anak berkebutuhan khusus cara penanganan guru b. Teknik evaluasi untuk mengukur hasil belajar anak berkebutuhan khusus 2. Penanganan a. Menunjukkan perasaan positif b. Membantu anak memfokuskan perhatiannya c. Membuat pembelajaran anak menjadi bermakna 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi digunakan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penyelidikan terhadap dokumen-dokumen yang mendukung hasil pengumpulan data lapangan. Untuk lebih jelasnya, peneliti membuat kisi-kisi pedoman dokumentasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Dokumentasi No Komponen Aspek yang diselidiki 1. Penanganan a. Membuat RPP meliputi pemilihan kegiatan pembelajaran, strategi dan metode mengajar b. Teknik evaluasi untuk mengukur hasil belajar anak berkebutuhan khusus lembar portofolio, buku tugas anak

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR GURU KELAS DENGAN GURUPENDAMPING KHUSUS TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN Implementasi Bimbingan Belajar Guru Kelas dengan Guru Pendamping Khusus Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi (Studi Kasus Kelas 2 SD Al

0 2 16

IMPLEMENTASI BIMBINGAN BELAJAR GURU KELAS DENGAN GURUPENDAMPING KHUSUS TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN Implementasi Bimbingan Belajar Guru Kelas dengan Guru Pendamping Khusus Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi (Studi Kasus Kelas 2 SD Al

0 3 16

ANALISIS KESULITAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM BELAJAR MATEMATKA DI KELAS INKLUSI Analisis Kesulitan Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Belajar Matematka Di Kelas Inklusi (Penelitian Dilaksanakan Di SMK N 9 Surakarta).

0 2 14

UPAYA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK FAMILY FEST KOTA BANDUNG.

0 1 12

KOMPETENSI GURU REGULER DALAM MELAYANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR.

0 2 41

Tinjauan Psikologis Kesiapan Guru dalam Menangani Peserta Didik Berkebutuhan Khusus pada Program Inklusi. (Studi Deskriptif di SD dan SMP Sekolah Alam Ar-Ridho).

0 0 1

KOLABORASI GURU REGULER DENGAN GURU PENDAMPING KHUSUS DALAM LAYANAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI KELAS 1 SD TAMAN MUDA YOGYAKARTA.

9 113 194

TINGKAT KESIAPAN SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS IV B SD NEGERI 1 TRIRENGGO BANTUL YOGYAKARTA.

1 4 250

Pengertian anak berkebutuhan khusus menu

0 0 4

PERANAN KONSELOR DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

0 0 10