52 metode ini guru hanya menjadi fasilitator dan motivator, sehingga siswa akan
ikut  terlibat  dalam  proses  pembelajaran.  Seperti  dalam  kegiatan  diskusi kelompok dan presentasi, hal tersebut tentu akan menarik minat siswa karena
siswa  tidak  akan  merasa  jenuh  ketika  melakukan  pelajaran  di  dalam  kelas. Pada kegiatan tersebut akan terjadi interaksi antar siswa yang dapat membuat
siswa  semakin  termotivasi  dalam  melakukan  pembelajaran  yang  tentunya akan  berimbas  pula  terhadap  hasil  belajar  siswa.  Penerapan  metode
pembelajaran  problem  based  learning  diharapkan  dapat  meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Dari  pembahan  deskripsi  teori  dan  kerangka  berpikir  di  atas  dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
1. Penerapan  Metode  Pembelajaran  Problem  Based  Learning  Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Menggambar Teknik Mesin Siswa Kelas XI
SMK PIRI Sleman Tahun Ajaran 20142015. 2. Penerapan  Metode  Pembelajaran  Problem  Based  Learning  Dapat
Meningkatkan Prestasi Belajar Menggambar Teknik Mesin Siswa Kelas XI SMK PIRI Sleman Tahun Ajaran 20142015
53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian
Penelitian  “Penerapan  Metode  Pembelajaran  Problem  Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI
pada Mata Pelajaran Menggambar  Teknik  Mesin di SMK PIRI Sleman” ini merupakan  Penelitian Tindakan  Kelas  PTK. Penelitian  tindakan  kelas  ini
dipilih  dengan  tujuan  untuk  memperbaiki  pembelajaran.  Perbaikan dilakukan  secara  terus-menerus,  selama  kegiatan  penelitian  berlangsung.
Oleh  sebab  itu,  Penelitian  Tindakan  Kelas  PTK  dikenal  dengan  adanya siklus pelaksanaan berupa pola: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan  refleksi. Kemmis  dan Mc.  Taggart  Kunandar,  2012: 42-43 penelitian tindakan adalah suatu bentuk self-inquiry kolektif yang dilakukan oleh para
partisipan  di  dalam  situasi  sosial  untuk  meningkatkan  rasionalitas  dan keadilan  dari  praktik    sosial   atau  pendidikan  yang mereka  lakukan,  serta
mempertinggi  pemahaman  mereka  terhadap  praktik  dan  situasi  dimana praktik  itu  dilaksanakan.  Elliott  Kunandar,  2012:  43  penelitian  tindakan
sebagai  kajian  dari  sebuah  situasi  sosial  dengan  kemungkinan  tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi sosial tersebut.
Dari  pengertian  beberapa  ahli  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa penelitian tindakan merupakan suatu penelitian tindakan  action research
yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti  di kelasnya atau bersama-sama dengan  orang  lain  kolaborasi  dengan  jalan  merancang,  melaksanakan
dan  merefleksikan  tindakan  secara  kolaboratif  dan  partisipatif  yang
54 bertujuan  untuk  memperbaiki  atau  meningkatkan  mutu  kualitas  proses
pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan treatment tertentu dalam suatu  siklus.  Penelitian  Tindakan  Kelas  PTK  adalah  penelitian  tindakan
yang  dilakukan  dengan  tujuan  memperbaiki  mutu  praktik  pembelajaran  di kelas Kunandar, 2012: 44-45.
Ada  beberapa ahli  yang  mengemukakan model penelitian tindakan dengan  bagan  yang  berbeda,  namun  secara  garis  besar  terdapat  empat
tahapan  yang  lazim  dilalui,  yaitu  1  perencanaan,  2  pelaksanaan,  3 pengamatan, dan 4  refleksi  Suharsimi Arikunto, dkk,  2006: 16. Adapun
model  dan  penjelasan  untuk  masing-masing  tahap  dapat  dilihat  pada Gambar 2 sebagai berikut:
Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, 2006: 16
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan Refleksi
Pelaksanaan
Refleksi Pelaksanaan
?