Indikator Keberhasilan METODE PENELITIAN

72 dilakukan pengelompokkan siswa yang dibagi secara heterogen berdasarkan kemampuan akademik yang dilihat dari nilai ulangan harian pada kompetensi sebelumnya. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dengan salah satu kelompok berjumlah 6 orang. b. Pelaksanaan Tindakan dan observasi Pelaksanaan tindakan berdasarkan RPP yang telah disusun pada tahap perencanaan. Pada siklus I, pelaksanaan tindakan dilakukan dalam satu pertemuan dengan memahami materi tentang macam-macam proyeksi pictorial dan ortogonal dengan menggunakan Metode Pembelajaran Problem Based Learning PBL. adapun pelaksanaan tindakan siklus I dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal a Peneliti mengucapkan salam pembuka kemudian mempresensi kehadiran siswa. b Peneliti menyampaikan materi, tujuan, dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari, serta metode pembelajaran yang akan dilakukan selama proses pembelajaran. c Peneliti memberikan sedikit motivasi kepada siswa tentang manfaat mempelajari menggambar teknik mesin. 2 Kegiatan Inti Sebelum memulai menjelaskan materi pembelajaran peneliti membagi siswa menjadi empat kelompok. Dalam satu kelompok terdiri 73 dari 5 orang, namun ada satu kelompok yang terdiri dari 6 orang. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan tingkat kemampuan siswa. Tabel 8. Kelompok diskusi siklus I Kelompok 1 Kelompok 2  AS  DK  GA  SI  YF  AM  EA  ITN  TF  RRN Kelompok 3 Kelompok 4  TM  EFDS  ADP  YBP  MR  YP  FS  MS  DA  AR Setelah pembagian kelompok siswa memperhatikan penjelasan awal dari guru mengenai materi macam-macam pictorial dan orthogonal. Guru memberikan penjelasan selama 30 menit. Ketika peneliti menjelasakan materi, masih banyak siswa yang belum memperhatikan penjelasan peneliti sehingga suasana belajar menjadi tidak kondusif, siswa terlihat acuh terhadap materi yang disampaikan oleh peneliti dan hanya beberapa siswa yang bertanya tentang materi macam-macam pictorial dan orthogonal. Setelah memberikan penjelasan materi, guru memanggil setiap ketua kelompok untuk mengambil soal yang dibuat dalam bentuk undian. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan soal diskusi tersebut dengan anggota kelompoknya. Pada saat proses diskusi terlihat masih banyak siswa yang belum ikut berpartisipasi dalam mengerjakan soal diskusi tersebut. Mereka masih ada yang mengobrol dengan temannya 74 sedangkan menyerahkan pengerjaan tugas diskusi tersebut kepada ketua kelompoknya. Kemudian hasil diskusi yang telah dikerjakan setiap kelompok dipresentasikan di depan kelas sesuai dengan materi, ketua kelompok bertanggung jawab atas anggotanya saat presentasi berlangsung. Kemudian setiap kelompok diberikan kesempatan bertanya kepada kelompok yang sedang memresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, kelompok lain diperbolehkan memberikan pendapat atau saran terkait tentang materi yang disampaikan.. 3 Kegiatan Akhir Setelah kelompok 1, 2, 3, dan 4 selesai mempresentasikan hasil diskusinya, peneliti mengevaluasi dan menyimpulkan hasil pembelajaran, kemudian peneliti memberikan soal posttest sebagai alat ukur pemahaman peserta didik. Setelah itu peneliti membagikan angket motivasi belajar kepada siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode problem based learning. Sebelum mengakhiri proses pembelajaran peneliti memberikan informasi terkait tentang materi yang akan dibahas di pertemuan berikutnya, kemudian peneliti memberikan tugas kelompok untuk mencari materi untuk pertemuan berikutnya.

Dokumen yang terkait

Penerapan strategi pembelajaran project based learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa , sikap kritis dan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

0 0 428

Penerapan strategi pembelajaran inquiry based learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sikap kritis, dan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

0 3 267

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEPEDA MOTOR B PADA MATA PELAJARAN PERBAIKAN PERAWATAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK PIRI SLEMAN.

1 2 15

Implementasi Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Mesin di SMK N 2 Pengasih pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik.

0 0 150

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN LAS LANJUT KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH.

0 0 73

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Di SMK PIRI 1 Yogyakarta.

0 1 148

Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Pada Mata Pelajaran Teknik Permesinan Bubut Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMK Muhammadiyah Prambanan.

1 9 140

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 0 9

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PERHITUNGAN KONSTRUKSI MESIN SISWA KELAS XI MESIN DI SMK PIRI SLEMAN

0 0 6