43
program keahlian dan mata diklat yang hanya berlaku bagi program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing program keahlian.
c. Program Produktif Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali
peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja asional Indonesia SKKNI. Dalam hal SKKNI belum ada, maka digunakan standar
kompetensi yang disepakati oleh forum yang di anggap mewakili dunia usahaindustri atau asosiasi profesi. Program produktif bersifat melayani permintaan
pasar kerja, karena itu lebih banyak ditentukan oleh dunia usaha industri atau asosiasi profesi. Program produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan
kebutuhan tiap program keahlian. Dari uraian di atas kepemimpinan kepala sekolah yang memiliki kemampuan
untuk meyakinkan, menggerakkan dan membimbing guru untuk mau bekerja sama agar mau melakukan tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuan sebagai seorang
pemimpin akan berpengaruh terhadap kinerja guru untuk merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran dan mengevaluasi kegiatan
pembelajaran.
44
E. Kerangka Berfikir
Variabel Bebas Variabel Terikat
Variabel Pendukung Kinerja Guru
a. Mengelola pembelajaran - Menyusun rencana pembelajaran
- Melaksanakan interaksi belajar mengajar
- Penilaian prestasi belajar siswa - Melaksanakan tindak lanjut hasil
penilaian - Melaksanakan bimbingan belajar
siswa dan penyuluhan - Melaksanakan administrasi
sekolah - Melaksanakan penelitian
sederhana b. Pengembangan profesi
- Pengembangan diri - Pengembangan profesional
c. Menguasai kemampuan akademik pelajaran yang diampu
- Memahami wawasan kependidikan
- Menguasai bahan kajian akademik pelajaran yang diampu
Kepala Sekolah a. Sebagai pemimpin
- Meyakinkan - Menggerakkan
- Membimbing - Mempengaruhi
b. Sebagai manajer - Figurehead
- Penghubung - Monitor
- Disseminator - Spokesman
c. Sebagai pengambil keputusan - Enterpreneur
- Memperhatikan gangguan - Menyediakan segala sumber
- Mengadakan pembicaraan dan
musyawarah dengan pihak luar sekolah
d. Sebagai wirausahawan - Analisis tantangan dan peluang
- Menghargai waktu - Pemanfaatan sumber daya siswa
dan guru e. Pencipta iklim kerja
- Menciptakan ruang dan lingkungan kerja yang nyaman
- Menciptakan keamanan dan ketertiban sekolah
- Menciptakan suasana kerja yang nyaman
Nilai UN
45
Kepala sekolah sebagai variabel bebas akan mempengaruhi kinerja guru sebagai variabel terikat. Jika kepemimpinan kepala sekolah bagus, maka kinerja guru juga akan bagus
dan maksimal. Nilai Ujian Nasional sebagai variabel pendukung menunjukkan jika nilai Ujian Nasional bagus, hal itu menandakan kinerja guru yang dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala
sekolah yang baik juga akan menjadi baik.
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Ex Post Facto yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut ke belakang melalui
data untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau yang diperkirakan sebagai penyebab bagi peristiwa yang diteliti. Penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama
dengan penelitian eksperimen yaitu jika X maka Y, hanya saja dalam penelitian ini tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel bebas. Model dalam penelitian ini yaitu model
kausal-korelasional.
B. Lokasi Penelitian
Penetapan lokasi penelitian dipilih berdasarkan pengamatan awal pra penelitian yang mengambil lokasi di SMK 1 Sedayu, Pos Kemusuk, Argomulyo, Bantul Yogyakarta
55753. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah:
1. Kepemimpinan kepala sekolah sangat bagus 2. Guru menjalankan tugasnya dengan baik
3. Nilai ujian tingkat kelulusan yang baik.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan subyek yang akan diteliti dengan sifat yang relatif sama. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru SMK 1 Sedayu Bantul
yang berjumlah 100 orang.