46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Ex Post Facto yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut ke belakang melalui
data untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau yang diperkirakan sebagai penyebab bagi peristiwa yang diteliti. Penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama
dengan penelitian eksperimen yaitu jika X maka Y, hanya saja dalam penelitian ini tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel bebas. Model dalam penelitian ini yaitu model
kausal-korelasional.
B. Lokasi Penelitian
Penetapan lokasi penelitian dipilih berdasarkan pengamatan awal pra penelitian yang mengambil lokasi di SMK 1 Sedayu, Pos Kemusuk, Argomulyo, Bantul Yogyakarta
55753. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah:
1. Kepemimpinan kepala sekolah sangat bagus 2. Guru menjalankan tugasnya dengan baik
3. Nilai ujian tingkat kelulusan yang baik.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan subyek yang akan diteliti dengan sifat yang relatif sama. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru SMK 1 Sedayu Bantul
yang berjumlah 100 orang.
47
Sutrisno 2004 mengatakan sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk diselidiki. Sejalan dengan pendapat tersebut, Suharsimi Arikunto 2002 mengatakan
bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti 30 atau lebih dari populasi. Sehingga sampel yang akan digunakan untuk penelitian adalah 50 orang guru
SMK 1 Sedayu Bantul 50.
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan kuesioner angket dengan metode sampling acak. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaanpernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.
Kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data
obyektif dan cepat. Uma Sekaran 1992 mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu prinsip penulisan, pengukuran
dan penampilan fisik.
48
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menjelaskan secara rinci bagaimana instrumen dirancang, disusun dan diujicobakan. Juga dijelaskan validitas dan reliabilitasnya.
Sugiyono 1992 mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara
spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan
telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan uraian di atas instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Responden diminta untuk memilih salah satu
dari jawaban yang telah disediakan. Tabel: Kisi-kisi instrumen penelitian
No. Variabel Aspek
Indikator Jumlah butir
No. Butir Sumber Data
1. Kepemimpinan Kepala
Sekolah Sebagai
pemimpin Meyakinkan 1 1
Guru Gambar
Bangunan SMK 1
Sedayu Bantul
Menggerakkan 1 2 Membimbing 2 3,4
Mempengaruhi 1 5 Memperingatkan
guru saat guru melakukan
pelanggaran disiplin
1 6
Sebagai manajer
Figurehead 1 7
Penghubung 3 8,9,10
Monitor 1 11
Disseminator 1 12 Spokesman 1
13 Sebagai
pengambil keputusan
Enterpreneur 3 14,15,16
Memperhatikan gangguan
2 17,18 Menyediakan 2
19,20