produksi, setelah bahan baku dan perlengkapan produksi tersedia dilanjutkan dengan proses pengolahan, setelah menjadi barang jadi terakhir adalah
proses pemasaran. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, pada tahap awal atau
pengadaan bahan harus dituntut untuk teliti tentang keadaan bahan yang akan diolah dan sumbernya.
Pada tahap berikutnya proses pengolahan. Proses inilah yang paling rumit dan memakan banyak faktor karena pengerjaanya dilakukan secara
bertahap dan cermat sehingga barang yang dihasilkan akan memiliki daya tarik dan daya tawar tersendiri bagi konsumernya.
Setelah selesai pengolahan kemudian keripik akan dipasarkan dan dikonsumsi. Pemasaran merupakan hal yang paling fital dalam hal
perdagangan, karena dalam perdagangan yang dibahas adalah masalah nilai. Dengan demikian pedagang harus cermat dan teliti dalam memperhatikan
beberapa faktor sehingga tujuan dari perdagangan yaitu keuntungan akan tercapai. Beberapa faktor yang harus diperhatikan antara lain modal, biaya
produksi, dan biaya pemasaran promosi dan transportasi kemudian akan ditentukan harga atau nilai jual dari produk keripik bothe tersebut.
D. Penggunaan Matematika dalam Industri Perdagangan Keripik Bothe
Dengan adanya tahapan-tahapan seperti yang diuraikan diatas akhirnya matematika diperlukan dalam hal ini. Matematika yang diterapkan dalam metode
ini adalah aritmatika sosial. Aritmatika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengkajian bilangan bulat positif dengan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian serta pemakaian hasilnya di kehidupan sehari-hari.
44
Dalam aritmatika sosial akan membahas tentang uang, perhitungan untung dan rugi dalam perdagangan, rabat, bruto, tara, netto, tanggal, bunga
majemuk, diskonto, serta pajak. Penggunaan matematika disini dimaksudkan agar tujuan dari usaha
industri dan perdagangan ini tercapai. Yang menjadi tujuan dari sebuah bidang usaha adalah keuntungan. Keuntungan dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan
sebagai laba atau kemujuran yang dapat menimbulkan kebahagiaan.
45
Telah dibahas dalam mekanisme industri dan pedagangan bahwa kegiatan terakhir tentang pemasaran produksi akan terkait erat dengan nilai. Dalam
pedagangan, nilai merupakan harga suatu barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang. Karena dalam pemasaran berkaitan dengan nilai atau harga yang
biasa disimbolkan dengan angka, maka peranan matematika sangat mutlak diperlukan disini. Kehadiran matematika akan mempermudah pedagang dalam
melaksanakan proses perdagangannya.
44 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,
Kamus Bahasa Indonesia........................, hal. 90
45 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,
Kamus Bahasa Indonesia........................, hal. 1594
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah yang rasional, empiris, dan sistematis untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.
46
Jadi metode penelitian dapat diartikan sebagai pembahasan tentang strategi yang digunakan seorang peneliti dalam pengumpulan dan penganalisaan data untuk
mencapai tujuan penelitian serta menjawab persoalan. Maka sebelum penelitian dilaksanakan perlu dipersiapkan metode-metode yang akan digunakan.
A. Pendekatan dan Rencana Penelitian