Alhamdulillah keripik tersebut dapat diterima dipasaran. Meskipun banyak peminatnya, pada tahap awal pembuatan keripik ini masih sangat terbatas. Hal
ini karena dipengaruhi oleh faktor modal dan perlengkapan yang digunakan masih cukup sedikit dan sederhana. Dengan semakin bertambahnya waktu dan
pemasukan, lambat laun industri inipun semakin meningkat, mulai dari perlengkapan produksi yang semakin lengkap, penambahan tenaga kerja,
hingga peningkatan jumlah bahan, sehingga jumlah keripik yang diproduksipun semakin bertambah.
2. Letak geografis industri dan perdagangan keripik bothe “Restu”
Penelitian ini mengambil lokasi di pusat industri dan perdagangan keripik bothe milik Bapak Susanto RT.22 RW.06 Desa Bendoagung,
Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Pusat industri dan perdagangan ini tepatnya terletak barat kota Kecamatan Kampak ± 1 km, sedangkan dari
kota Kabupaten Trenggalek berada disebelah selatan ± 24 km. Perlu diketahui Kampak merupakan jalur yang strategis karena
letaknya berada di persimpangan antar kecamatan di wilayah Trenggalek. Kecamatan-kecamatan tersebut antara lain Watulimo Prigi sebagai penghasil
ikan terbesar di Kabupaten Trenggalek, Munjungan sebagai penghasil perkebunan dan buah-buahan, Panggul dan Dongko sebagai penghasil
pertanian, serta Trenggalek, Kampak, dan Gandusari sebagai penyalur barang- barang modern yang biasa dicari dan digunakan di wilayah kecamatan-
kecamatan lain. Seperti halnya kota Kabupaten Trenggalek, sebagai
persimpangan jalur kecamatan Kampak juga memiliki pasar yang besar, sehingga proses perdagangan tergolong cukup besar di daerah ini.
Meskipun cukup ramai lokasi ini termasuk daerah pedesaan, sehingga suasana kehidupan ataupun lokasi pergaulan masih sangat kental dengan nilai-
nilai dan norma-norma budaya kehidupan dan pergaulan pedesaan. Lingkungan daerah yang dekat dengan pusat pemerintahan Kecamatan
Kampak, menjadikan lokasi ini terlihat bersih, tertata, dan indah. Selain itu sawah-sawah yang ada disekelilingnya menambah kesejukan dan kenyamanan
bagi penghuninya. Untuk lebih memperkenalkan letak penelitian ini, penulis kemukakan
berdasarkan peta lokasi desa sebagai berikut: a. Sebelah utara
: Desa Sugihan b. Sebelah selatan
: Desa Karangrejo c. Sebelah timur
: Desa Senden d. Sebelah barat
: Desa Timahan Sedangkan jarak dari pusat pemerintahan, pusat industri dan
perdagangan keripik bothe “Restu” adalah sebagai berikut: a. Jarak dari balai desa
: ± 1 km b. Jarak dari kecamatan
: ± 500 m c. Jarak dari kantor pemda
: ± 24 km Kelebihan dari letak lokasi tersebut adalah mudah dijangkau dari arah
manapun, sebab lokasi tersebut selain terletak di pusat pemerintahan juga
terletak di jalur antara kota kecamatan dengan kecamatan lain, juga antara kota kecamatan dengan kota kabupaten. Jalur menuju lokasi tersebut sudah
didukung dengan sarana jalan, transportasi, dan informasi yang memadai. Sebagai jalur utama kabupaten, jalan sudah diaspal halus sehingga sarana
transportasi dapat masuk ke lokasi. Sebagai jalur antar kota kecamatan dan kabupaten pemerintah juga menyediakan sarana transportasi umum, demikian
juga sarana listrik dan telepon juga sudah masuk.
3. Kepemimpinan dan karyawan industri dan perdagangan keripik bothe “Restu”