17
1
Struktur Lingkaran
Struktur ini tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap
anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain di sisinya. 2
Struktur Roda Struktur roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu yang posisinya di pusat. Orang
ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Oleh karena itu, jika seorang ingin berkomunikasi dengan anggota lain, maka
pesannya harus disampaikan pada pemimpin. 3
Struktur Y Struktur ini relatif kurang tersentralisasi dibanding dengan struktur roda, tetapi lebih
tersentralisasi dibanding pola yang lainnya. Struktur Y memiliki pemimpin yang jelas. Tetapi satu anggota yang lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat
mengirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang saja.
4 Struktur Rantai
Struktur rantai sama dengan struktur lingkaran kecuali bahwa para anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga
terdapat disini. Orang yang berada di posisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada mereka yang berada di posisi lain.
5 Struktur Semua Saluran Pola Bintang
Struktur semua saluran atau pola bintang hampir sama dengan struktur lingkaran dalam arti semua anggota adalah sama dan semuanya juga memiliki kekuatan yang sama
untuk mempengaruhi anggota lainnya. Akan tetapi, dalam struktur semua saluran setiap anggota bisa berkomunikasi dengan setiap anggota lainnya. Pola ini memungkinkan
adanya partisipasi anggota secara optimum.
2.8 TEORI PERAN
Peranan role merupakan proses dinamis kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, ia menjalankan suatu
peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada yang
lain dan sebaliknya Soekanto, 2009:212-213.
18
Levinson dalam Soekanto 2009:213 mengatakan peranan mencakup tiga hal, antara lain:
1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat
seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan- peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat sebagai organisasi. 3.
Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
Merton dalam Raho 2007 : 67 mengatakan bahwa peranan didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat dari orang yang menduduki status tertentu.
Sejumlah peran disebut sebagai perangkat peran role-set. Dengan demikian perangkat peran adalah kelengkapan dari hubungan-hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang
karena menduduki status-status social khusus. Wirutomo 1981 : 99
– 101 mengemukakan pendapat David Berry bahwa dalam peranan yang berhubungan dengan pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan kewajiban-
kewajibannya yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya. Peranan didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan kepada individu yang menempati
kedudukan social tertentu. Peranan ditentukan oleh norma-norma dalam masyarakat, maksudnya kita diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan masyarakat di dalam
pekerjaan kita, di dalam keluarga dan di dalam peranan-peranan yang lain. Selanjutnya dikatakan bahwa di dalam peranan terdapat dua macam harapan, yaitu:
pertama, harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban- kewajiban dari pemegang peran, dan kedua harapan-harapan yang dimiliki oleh pemegang
peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan peranannya atau kewajiban-kewajibannya. Dalam pandangan David Berry,
peranan-peranan dapat dilihat sebagai bagian dari struktur masyarakat sehingga struktur masyarakat dapat dilihat sebagai pola-pola peranan yang saling berhubungan.
19
2.9 JENIS-JENIS PERAN SOSIAL