19
2.9 JENIS-JENIS PERAN SOSIAL
Peranan sosial yang ada di dalam masyarakat dapat diklasifikasikan menurut bermacam-macam cara sesuai dengan banyaknya sudut pandangan yang diambil. Menurut
Hendropuspito dalam bukunya “Sosiologi Sistematik”, ada 5 jenis peranan sosial: 1
Peranan yang diharapakan Expected Roles dan peranan yang disesuaikan Actual Roles
Peranan diharapkan dilaksanakan secermat-cermatnya, lengkap dan sesuai aturan. Peranan jenis ini antara lain peranan hakim, protokoler diplomatik dan
sebagainya. Peranan-peranan ini merupakan peranan yang tidak dapat ditawar, harus dilaksanakan seperti yang ditentukan.
Sedangkan peranan yang disesuaikan adalah peranan yang sifatnya lebih luwes, dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu, bahkan kadang-kadang harus
disesuaikan. 2
Peranan Bawaan Ascribed Roles dan Peranan Pilihan Achieved Roles Peranan bawaan adalah peranan yang diperoleh secara otomatis, bukan karena
usaha, misalnya peranan sebagai anak bupati, peranan sebagai saudara sepupu dan sebagai kakaek atau nenek. Sedangkan peranan pilihan diperoleh melalui usaha
karena kepentingan sesuatu. Orang yang bersangkutan harus menentukan sendiri peranan pekerjaan yang ia inginkan.
3 Peranan Kunci dan Peranan Tambahan
Peranan kunci merupakan sebuah status yang dimiliki. Status ini merupakan kunci dalam pekerjaannya, karena ia memiliki jabatan atau tugas penting. Sedangkan
peranan tambahan kebalikan dari peranan kunci. Ia tidak mempunyai peran kunci dalam pekerjaan atau statusnya. Biasanya peranan tambahan hanya bertujuan untuk
menambah pengalaman. 4
Peranan Golongan dan Peranan Bagian Setiap orang pastilah hidup didalam kelompok sosial. Hidup di kelompok
berarti anggota dan kelompok itu sendiri memiliki peranan bagi dunia luar. Dapat dilihat bahwa dalam kelompok terdapat dua peranan yaitu peranan kelompok itu
sendiri dan peranan individual anggotanya. Dalam hal ini peranan golongan mengandung arti yang sama dengan peranan kelompok juga dengan peranan
kategorial, dan peranan instansional karena orang-orang mempunyai ciri yang sama.
20
Misal, seorang guru secara tidak sadar ia memasuki kategori warga masyarakat yang mengemban peranan pendidikan. Secara struktural dan fungsional, sesungguhnya
peranan pendidikan seorang guru bukanlah milik guru itu sendiri, melainkan milik satu golongan yakni golongan orang yang menempati status pendidikan. Peranan
itulah yang disebut dengan peranan golongan. Kelompok-kelompok yang memegang peranan kategorial disebut kelompok-
kelompok besar, karena mereka melayani jenis-jenis kebutuhan fundamental masyarakat, misalnya kebutuhan ekonomi, pendidikan, hiburan dan lainnya.
5 Peranan Tinggi, Peranan Menengah, Peranan Rendah
Setiap peranan sosial berasal langsung dari status sosial, makan peranan tinggi, menengah dan rendah, tergantung pada tinggi rendahnya status sosial yang ditempati
seseorang atau golongan. Untuk jenis peranan ini tergantung kepada prestise yang diartikan umum oleh masyarakat luas. Semua pekerjaan yang memberikan prestise
tinggi disebut dengan peranan tinggi. Prestise menengah berarti peranannya menengah dan prestise rendah berada ia memiliki peranan yang rendah pula.
2.10 TEORI SIMMEL