digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 51
Di dalam buku ini ia menjelaskan berbagai macam ilmu pengetahuan dan beberapa kekayaan peradaban Islam, seperti kosmologi, kosmografi,
geografi, sejarah alam, fisika, matematika, astronomi, kesehatan, antropologi, kimia, filsafat, teologi, dan masih banyak lagi. Dalam karya tersebut juga
jelaskan tokoh-tokoh Islam yang menemukan dan menguasai ilmu pengetahuan di bidang tersebut. Salah satunya adalah
Jabir ibn H{ayyan, seorang penemu dan pengembang “Kimia”. Dijelaskan bahwa Jabir membagi
bahan dalam kimia menjadi tiga kelas. berikut ini penjelasannya:
Jabir divided the materials whit which alchemy deals into three classes, each having certain specific, based on the predominance of one of the natures: 1 the
“spirit” which become completely volatilized into fire; 2 the “metallic bodies,” which may be hammered, possess a luster, produce a sound, and are
not “mute,” like the “spirit” and “bodies”; 3 the “bodies” [mineral substances] which cannot be hammered, but can be pulverized. Moreover, the
“spirit” are five in number: sulfur, arsenic, mercury, ammoniac and camphor; the metals include: lead, tin, gold, silver, copper, iron and
khars}ini “Chinese
iron”.
19
2. Islam and the Plight of Modern Man 1975
Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1975, terakhir kali direvisi dan diterbitkan pada tahun 2001. Buku Nasr yang satu ini merupakan buku
yang cukup penting dan bagus untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam melihat dunia Barat dan Timur. Ia mencoba menjelaskan keadaan manusia
saat ini dalam Istilih Nasr disebut manusia modern sedang mengalami kekosongan akan nilai-nilai spiritualitas, khususnya di dunia Barat. Keadaan
seperti ini disebut keadaan teralienasi, yang pada akhirnya akan mengakibatkan berbagai macam krisis peradaban modern. Salah satunya
adalah krisis lingkungan, berikut ini penjelasannya:
19
Seyyed Hossein Nasr, Science and, 265.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 52
Anyone who is aware of the situation of the modern world knows that the most immediate problem, at least of a material order, which faces the world is the
environmental crisis, the destruction of the equilibrium between man and his natural environment. Islam and its sciences have a particularly urgent and
timely message which, as mentioned above, can help to solve, to the extent possible, this major challenge to the world as a whole. However, this message
has unfortunately received little attention from modernized Muslims themselves until quite recently.
20
Penjelasan Nasr tersebut secara tersirat ingin mengajak muslim modern untuk merespon permasalahan yang dihadapi peradaban modern. Sebab di
dalam Islam terdapat ajaran-ajaran yang memerintahkan untuk menjaga lingkungan alam. Dengan adanya permasalahan dan adanya ajaran Islam
yang juga menjadi cara pandang untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pantas keadaan seperti itu menjadi tantangan bagi dunia Islam yang kaya
akan nilai-nilai spiritualitas. Jadi, jika dilihat dari situ, maka dunia Islam adalah solusi terhadap masalah dunia Barat.
3. Knowledge and the Secred 1981
Buku karya Nasr yang berjudul Knowledge and the Secred telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa, salah satunya bahasa Indonesia. Dalam
terjemahan bahasa Indonesia buku tersebut diberi judul “Pengetahuan dan Kesucian”. Penerjemah dari buku ini adalah Suahrsono et.al dan diterbitkan
pertama kali oleh Pustaka Pelajar pada tahun 1997. Buku ini banyak menjelaskan mengenai cara pandang agama-agama
dalam membahas pengetahuan yang suci scientia sacra. Jadi, tidak hanya terpaku dari sudut pandang Islam tetapi juga sumber-sumber Timur lainnya.
Cara pandang sumber-sumber Timur termasuk Islam yang kaya akan
20
Seyyed Hossein Nasr, Islam and the Plight of Modern Man Chicago: ABC
International Group, Inc., 2001, 224.