Objek Penelitian Subjek, Objek, dan Lokasi Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tangan kedua atau ketiga. 81 Data sekunder dikenal juga sebagai data-data pendukung atau perlengkapan data utama yang dapat digunakan oleh peneliti. Data ini digunakan untuk mendukung segala hal yang berkaitan dengan rumusan masalah dan fokus penelitian atau data primer. Data sekunder meliputi data tentang subjek penelitian, data tentang objek penelitian, data tentang lokasi penelitian dan data lain yang berhubungan tentang penelitian dan mampu mendukung data primer. Data tentang subjek penelitian terdiri dari beberapa data yang meliputi informasi tentang siswa-siswi SMA Barunawati Surabaya dan segala hal yang berkaitan dengan subjek yang bisa menjadi penunjang data primer. Data tentang objek penelitian terdiri dari beberapa data yaitu data informasi tentang pola komunikasi, informasi tentang komunikasi antarbudaya, informasi tentang pola komunikasi antarbudaya, informasi tentang faktor pendukung dan faktor penghambat komunikasi antarbudaya dan segala hal yang berhubungan dengan objek penelitian yang bisa menunjang data primer. Data tentang lokasi penelitian terdiri dari beberapa data yang berhubungan dengan SMA Barunawati Surabaya. 81 Mukhtar, Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif, Jakarta : referensi, 2013. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

b. Sumber Data

1 Sumber primer Sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan dan diolah. 82 Sumber primer merupakan asal data primer tersebut diperoleh. Pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara melihat, mengamati, dan mencatat perilaku subjek observasi, mendokumentasikan beberapa kegiatan subjek saat melakukan komunikasi antarbudaya, dan melakukan pembicaraan dengan subjek penelitian wawancara yaitu beberapa siswa-siswi SMA Barunawati Surabaya yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda dengan menggunakan pedoman observasi dan juga wawancara mendalam indepth interview. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tatap muka dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun oleh peneliti sebelum bertemu dengan subjek penelitian. Selain itu sebelum melakukan wawancara, peneliti juga terlebih dahulu menentukan subjek yang akan diwawancarai dengan memperhatikan beberapa alasan agar subjek yang ditentukan sesuai dengan penelitian, sehingga dalam melakukan wawancara nantinya dapat diperoleh informasi yang tepat dan akurat. 82 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial Format-Format..............., Hlm. 129.

Dokumen yang terkait

KEJUJURAN AKADEMIK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas.

0 4 18

KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA SITUASI UJIAN Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas.

0 2 22

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 1 14

PENDAHULUAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 2 8

PERSEPSI GURU DAN TATA USAHA MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROSES KOMUNIKASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) : Studi deskriptif pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kotamadya Ujung Pandang.

0 2 64

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA.

2 6 117

Preferensi dalam komunikasi intrapersonal siswa SMA Barunawati Surabaya dalam kegiatan Event Zetizen Jawa Pos Surabaya.

0 0 110

KOMUNIKASI GAYA PACARAN PADA SISWA : STUDI PADA SISWA/SISWI SMK BARUNAWATI SURABAYA.

1 4 94

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA

0 0 20

BAB II POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT A. Pola Komunikasi Antarbudaya 1. Pengertian Pola Komunikasi - POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS LAMPUNG DAN BALI DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT DI DESA BUKIT BATU KECAMA

0 1 44