Akar Historis Utama Teori Interaksi Simbolik

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Kemampuan Anda menggunakan simbol-simbol signifikan untuk menanggapi diri Anda memungkinkan Anda berpikir. Pikiran bukanlah suatu benda tetapi suatu proses yang tidak lebih dari kegiatan interaksi dengan diri Anda. Kemampuan berinteraksi yang berkembang bersama-sama dengan diri adalah sangat penting bagi kehidupan manusia karena menjadi bagian dari setiap tindakan. Berpikir minding melibatkan keraguan menunda tindakan terbuka ketika Anda menginterpretasikan situasi. Disini Anda berpikir sepanjang situasi itu dan merencanakan tindakan kedepan. Anda membayangkan berbagai hasil, memilih alternatif, dan menguji berbagai alternatif yang mungkin. 41 Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang termasuk ke dalam pikiran menurut penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti ini adalah kemampuan siswa-siswi di SMA Barunawati Surabaya ketika berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini didasarkan pada kemampuan dalam menginterpretasikan situasi di lingkungan baru serta kemampuan dalam menggunakan simbol-simbol dalam komunikasi yang didasari dari proses berpikir, sehingga proses komunikasi bisa berhasil dan berjalan dengan baik. 41 Morissan, Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa....................,Hlm. 230. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2 Self Diri Pada dasarnya diri adalah kemampuan untuk menerima diri sendiri sebagai sebuah objek. Diri adalah kemampuan khusus untuk menjadi subjek maupun objek. Diri mensyaratkan proses sosial melalui komunikasi antarmanusia. Diri muncul dan berkembang melalui aktivitas dan antara hubungan sosial. Menurut Mead adalah mustahil membayangkan diri yang muncul dalam ketiadaan pengalaman sosial. 42 Mekanisme umum untuk mengembangkan diri adalah refleksivitas atau kemampuan menempatkan diri secara tak sadar ke dalam tempat orang lain dan bertindak seperti mereka bertindak. Akibatnya orang mampu memeriksa diri sendiri sebagaimana orang lain memeriksa diri mereka sendiri. Diri juga memungkinkan orang berperan dalam percakapan dengan orang lain. Artinya seseorang menyadari apa yang dikatakannya dan akibatnya mampu menyimak apa yang sedang dikatakan selanjutnya. 43 Mead juga melihat dari sudut pandang pragmatis di tingkat individual, diri memungkinkan individu menjadi anggota masyarakat yang makin efisien. Selanjutnya diri memungkinkan meningkatnya koordinasi dalam masyarakat sebagai satu kesatuan. Karena individu dapat 42 Morissan, Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa.....................,Hlm. 280. 43 Ibid,. Hlm. 281. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id memperhitungkan tindakan apa yang diharapkan dari mereka, maka kelompok dapat berjalan dengan lebih efektif. Menurut paham interaksi simbolik, individu berinteraksi dengan individu lainnya sehingga menghasilkan suatu ide tertentu mengenai diri yang berupa menjawab siapakah Anda sebagai manusia. Manford Kuhn menempatkan peran diri sebagai pusat kehidupan sosial, menurutnya : “Rasa diri sesorang merupakan jantung komunikasi. Diri merupakan hal yang sangat penting dalam interaksi. Seorang anak berinteraksi dengan orang tua, saudara, dan masyarakat sekitarnya. Orang memahami dan berhubungan dengan berbagai hal atau objek melalui interaksi sosial”. 44 Berdasarkan definisi tentang diri tersebut, dalam penelitian ini diri merupakan siswa yang berkembang melalui aktivitas dan hubungan sosial yang dilakukan oleh siswa-siswi di SMA Barunawati Surabaya tersebut. Diri ini terbentuk dari kemampuan siswa dalam menempatkan diri ketika berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda kebudayaan di lingkungan sekolah tersebut. Menurut Mead “Diri” memiliki dua sisi yang masing- masing memiliki tugas penting, yaitu diri yang mewakili saya sebagai subjek I dan saya sebagai objek Me. 45 Perlu diingat 44 C.A. Hickmann dan Manford Kuhn. 1956. Individuals, Group, and Economic Behavior. New York dalam Littlejohn. Hlm. 82. Dalam Morissan, Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa, Cet-ke 1 Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2013, Hlm. 111. 45 Morissan. Op. Cit. Hlm. 229.

Dokumen yang terkait

KEJUJURAN AKADEMIK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas.

0 4 18

KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA SITUASI UJIAN Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas.

0 2 22

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 1 14

PENDAHULUAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 2 8

PERSEPSI GURU DAN TATA USAHA MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROSES KOMUNIKASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) : Studi deskriptif pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kotamadya Ujung Pandang.

0 2 64

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA.

2 6 117

Preferensi dalam komunikasi intrapersonal siswa SMA Barunawati Surabaya dalam kegiatan Event Zetizen Jawa Pos Surabaya.

0 0 110

KOMUNIKASI GAYA PACARAN PADA SISWA : STUDI PADA SISWA/SISWI SMK BARUNAWATI SURABAYA.

1 4 94

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA

0 0 20

BAB II POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT A. Pola Komunikasi Antarbudaya 1. Pengertian Pola Komunikasi - POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS LAMPUNG DAN BALI DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT DI DESA BUKIT BATU KECAMA

0 1 44