Lokasi Penelitian Subjek, Objek, dan Lokasi Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

b. Sumber Data

1 Sumber primer Sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan dan diolah. 82 Sumber primer merupakan asal data primer tersebut diperoleh. Pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara melihat, mengamati, dan mencatat perilaku subjek observasi, mendokumentasikan beberapa kegiatan subjek saat melakukan komunikasi antarbudaya, dan melakukan pembicaraan dengan subjek penelitian wawancara yaitu beberapa siswa-siswi SMA Barunawati Surabaya yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda dengan menggunakan pedoman observasi dan juga wawancara mendalam indepth interview. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tatap muka dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun oleh peneliti sebelum bertemu dengan subjek penelitian. Selain itu sebelum melakukan wawancara, peneliti juga terlebih dahulu menentukan subjek yang akan diwawancarai dengan memperhatikan beberapa alasan agar subjek yang ditentukan sesuai dengan penelitian, sehingga dalam melakukan wawancara nantinya dapat diperoleh informasi yang tepat dan akurat. 82 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial Format-Format..............., Hlm. 129. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2 Sumber sekunder Sumber sekunder merupakan sumber pendukung dimana data sekunder diperoleh. 83 Sumber sekunder diperoleh melalui bahan bacaan berupa bukti dan catatan data yang telah disusun seperti adanya studi ke perpustakaan untuk mencari kumpulan data, buku, karya ilmiah dan lain-lain. Serta data juga dapat diperoleh melalui pencarian data melalui media internet dengan mengunjungi beberapa website atau situs yang mampu memberikan peneliti tentang data yang dibutuhkan untuk penelitian.

4. Tahap-Tahap Penelitian

Ketika melakukan sebuah penelitian kualitatif, perlu mengetahui tahap-tahap yang akan dilalui dalam proses penelitian. Tahap ini terdiri atas tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan tahap penulisan laporan.

a. Tahap pra lapangan

Tahap pra lapangan ini memiliki enam kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti kualitatif, yang mana dalam tahapan ini ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami yaitu etika penelitian lapangan. Sedangkan kegiatan dan pertimbangan tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1 Menyusun rancangan penelitian, rancangan penelitian ini akan dijabarkan tersendiri secara detail, agar mudah dimengerti dan 83 Ibid,.

Dokumen yang terkait

KEJUJURAN AKADEMIK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas.

0 4 18

KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA SITUASI UJIAN Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas.

0 2 22

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 1 14

PENDAHULUAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 2 8

PERSEPSI GURU DAN TATA USAHA MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROSES KOMUNIKASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) : Studi deskriptif pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kotamadya Ujung Pandang.

0 2 64

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA.

2 6 117

Preferensi dalam komunikasi intrapersonal siswa SMA Barunawati Surabaya dalam kegiatan Event Zetizen Jawa Pos Surabaya.

0 0 110

KOMUNIKASI GAYA PACARAN PADA SISWA : STUDI PADA SISWA/SISWI SMK BARUNAWATI SURABAYA.

1 4 94

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA

0 0 20

BAB II POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT A. Pola Komunikasi Antarbudaya 1. Pengertian Pola Komunikasi - POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS LAMPUNG DAN BALI DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT DI DESA BUKIT BATU KECAMA

0 1 44