Proses-Proses Verbal Komunikasi Antarbudaya

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id telah lulus sekolah menengah pertama dan melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi. Siswa SMA umumnya berusia 16-18 tahun.

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

a. Faktor pendukung

Komunikasi yang efektif menjadi keinginan semua orang, terutama dalam hal komunikasi antarbudaya, keefektifaan komunikasi yang dilakukan oleh para pelaku komunikasi adalah hal yang sangat diharapkan dan merupakan tujuan utama. Dengan komunikasi efektif tersebut, pihak-pihak yang terlibat didalamnya memperoleh manfaat sesuai yang diinginkan. 54 Ada beberapa faktor yang sangat menentukan keberhasilan komunikasi, terutama dalam hal komunikasi antarbudaya. Faktor tersebut dapat dilihat dari tiga hal yaitu dari sudut pandang komunikator, komunikan serta pesan seperti berikut : 1 Faktor keberhasilan komunikasi antarbudaya dilihat dari sudut pandang komunikator. 55 a Kredibilitas : yaitu kewibawaan seorang komunikator di hadapan komunikan. Pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator yang kredibilitasnya tinggi akan lebih banyak memberi pengaruh terhadap penerima pesan. b Daya tarik : yaitu daya tarik fisik maupun non fisik. Adanya daya tarik ini akan mengundang simpati para 54 Suranto Aw, Komunikasi Sosial Budaya.........., Hlm. 15. 55 Ibid,. Hlm.15-16. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penerima pesan komunikasi. Pada akhirnya penerima pesan akan dengan mudah menerima pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator. c Kemampuan intelektual : yaitu tingkat kecakapan, kecerdasan dan keahlian seorang komunikator. Kemampuan intelektual itu diperlukan seorang komunikator, terutama dalam hal menganalisis suatu kondisi sehingga bisa mewujudkan cara komunikasi yang sesuai. d Integritas atau keterpaduan sikap dan perilaku dalam aktivitas tempat kerja sehari-hari. Komunikator yang memiliki keterpaduan, kesesuaian antara ucapan dan tindakannya akan lebih disegani oleh komunikan. e Keterpercayaan, kalau komunikator dipercaya oleh komunikan maka akan lebih mudah menyampaikan pesan dan mempengaruhi sikap orang lain. f Kepekaan sosial : yaitu suatu kemampuan komunikator untuk memahami situasi di lingkungan tempat kerjanya. Apabila situasi tempat kerja sedang sibuk, maka komunikator perlu mencari waktu lain yang lebih tepat untuk menyampaikan suatu informasi kepada orang lain. g Kematangan tingkat emosional : yaitu kemampuan komunikator untuk mengendalikan emosinya, sehingga

Dokumen yang terkait

KEJUJURAN AKADEMIK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas.

0 4 18

KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA SITUASI UJIAN Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas.

0 2 22

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 1 14

PENDAHULUAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 2 8

PERSEPSI GURU DAN TATA USAHA MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROSES KOMUNIKASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) : Studi deskriptif pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kotamadya Ujung Pandang.

0 2 64

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA.

2 6 117

Preferensi dalam komunikasi intrapersonal siswa SMA Barunawati Surabaya dalam kegiatan Event Zetizen Jawa Pos Surabaya.

0 0 110

KOMUNIKASI GAYA PACARAN PADA SISWA : STUDI PADA SISWA/SISWI SMK BARUNAWATI SURABAYA.

1 4 94

KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DIANTARA SISWA DI SMA SPINS INTERNATIONAL SCHOOL SURABAYA

0 0 20

BAB II POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT A. Pola Komunikasi Antarbudaya 1. Pengertian Pola Komunikasi - POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS LAMPUNG DAN BALI DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT DI DESA BUKIT BATU KECAMA

0 1 44