1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan menulis membutuhkan ketekunan dan kreativitas. Siswa dituntut  menemukan  ide  dan  merangkai  kata  untuk  menghasilkan  tulisan  yang
baik.  Dilihat  dari  fungsinya,  kegiatan  menulis  juga  memiliki  beberapa  manfaat seperti  yang  diungkapkan  oleh  Akhadiah,  Maidar,  dan  Sakura  1989:  1-3,  yaitu
dapat  menambah  wawasan  mengenai  suatu  topik  karena  penulis  mencari  sumber informasi  tentang  topik  tersebut,  sarana  mengembangkan  daya  pikir  atau  nalar
dengan mengumpulkan
fakta, menghubungkannya,
kemudian menarik
kesimpulan.  Hal  ini  dikarenakan  keterampilan  menulis  bertujuan  untuk  melatih siswa  dalam  mengembangkan  ide  dan  menyusunnya  menjadi  tulisan  yang  lebih
rinci  agar  mudah  dipahami  oleh  pembaca.  Begitu  pula  dalam  menyusun  teks eksposisi,  pada  dasarnya  teks  eksposisi  merupakan  teks  yang  disusun  untuk
memberikan  pengetahuan  maupun  informasi  kepada  orang  lain  agar  bertambah pengetahuannya.
Dalam  Kurikulum  2013,  keterampilan  menulis  merupakan  salah  satu pelajaran  dalam  Bahasa  Indonesia  yang  harus  diajarkan.  Kompetensi  Dasar
pembelajaran  Bahasa  Indonesia  yang  mengacu  pada  Kurikulum  2013  kelas  VII adalah memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi,
dan  cerita  pendek  baik  melalui  lisan  maupun  tulisan.  Dari  beberapa  Kompetensi Dasar  tersebut,  kesulitan  utama  yang  dihadapi  siswa  adalah  dalam  meyusun  teks
eksposisi.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi dan wawancara dengan guru dan siswa  kelas  VII  E  pada  tanggal  8  November  2014,  ditemukan  beberapa
permasalahan dalam keterampilan menulis eksposisi, yaitu 1 kegiatan menulis di
sekolah belum mendapat perhatian cukup dari siswa, 2 motivasi siswa terhadap menulis masih rendah, karena siswa beranggapan bahwa menulis adalah kegiatan
yang  sulit  dibandingkan  empat  keterampilan  berbahasa  yang  lain,  3  siswa kesulitan  menemukan  dan  menuangkan  ide  dalam  pembelajaran  menulis,  4
model  pembelajaran yang  digunakan  kurang  menarik  sehingga  diperlukan  model
pembelajaran yang lebih menarik untuk meningkatkan minat siswa dalam menulis
eksposisi, dan 5 media yang digunakan kurang menarik perhatian siswa. Permasalahan  menulis  tersebut  tidak  lepas  dari  beberapa  faktor,  yaitu
terkait dengan guru, siswa, media, dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.  Untuk  mengatasi  kesulitan  keterampilan  menulis  esksposisi,  salah
satu  model  pembelajaran untuk  meningkatkan  keterampilan  menulis  adalah
dengan  menggunakan  model  pembelajaran memberi  dan  menerima.  Model
pembelajaran memberi  dan  menerima  dipilih  karena  model  pembelajaran  ini
sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis eksposisi. Selain itu, model pembelajaran  ini  menuntut  siswa  untuk  aktif  dalam  pembelajaran  dan  mengajak
siswa  untuk  saling  berbagi  mengenai  informasi  yang  diperoleh.  Dengan  model pembelajaran  ini,  diharapkan  siswa  mampu  menyampaikan  informasi  ataupun
pesan dalam tulisan eksposisi yang mereka susun. Menurut  Huda  2013:  242,  model  pembelajaran
memberi  dan menerima  adalah  penguasaan  materi  melalui  kartu  keterampilan,  bekerja
berpasangan,  dan  berbagi  informasi,  serta  evaluasi  yang  bertujuan  untuk mengetahui  pemahaman  atau  penguasaan  siswa  terhadap  materi  yang  diberikan.
Model  pembelajaran memberi  dan  menerima
dapat  digunakan  sebagai  salah  satu alternatif untuk  meningkatkan keterampilan menulis  eksposisi siswa kelas VII E.
Hal ini karena model pembelajaran memberi dan menerima mempunyai kelebihan
dapat  melatih  siswa  untuk  bekerja  sama,  melatih  siswa  untuk  berinteraksi  secara baik  dengan  teman  sekelas,  dan  memperdalam  pengetahuan  siswa  melalui  kartu
yang  dibagikan.  Oleh  karena  itu,  peneliti  menerapkan  model  pembelajaran memberi dan menerima
untuk meningkatkan keterampilan menulis eksposisi. Berdasarkan  latar  belakang  masalah  di  atas,  dapat  diketahui  bahwa
kesulitan  belajar  siswa  kelas  VII  E  SMPN  5  Wates  ditandai  dengan  berbagai permasalahan  dalam  proses  pembelajaran.  Untuk  dapat  memberikan  hasil  yang
diharapkan  yaitu  meningkatkan  keterampilan  menulis  eksposisi,  peneliti menggunakan  model  pembelajaran
memberi  dan  menerima  untuk  meningkatkan keterampilan  menulis  eksposisi  siswa  kelas  VII  E  SMPN  5  Wates  Kabupaten
Kulon Progo DIY.
B. Identifikasi Masalah