Peningkatan Kualitas Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas dengan Penggunaan Model Pembelajaran

Pada segi hasil peningkatan produk, skor yang dicapai pada siklus I menulis teks eksposisi siswa juga belum memuaskan. Meskipun skor rata-rata mengalami peningkatan dibandingkan dengan skor rata-rata pratindakan. Siswa masih kesulitan dalam membedakan antara kata depan dan kata imbuhan. Penggunaan huruf kapital, kata baku, dan kepaduan kalimat juga masih kurang tepat. Pada siklus II, tindakan yang dilakukan hampir sama dengan siklus I. Tindakan pada siklus II mengalami beberapa perbaikan, seperti pembentukan kelompok dan pengunaan media kartu bergambar. Aktivitas siswa pada siklus II banyak mengalami peningkatan. Siswa terlihat lebih bersemangat dan lebih tenang. Begitu pula dengan guru, guru terlihat lebih aktif dan lebih nyaman menggunakan startegi memberi dan menerima dalam pembelajaran menulis eksposisi. Dari segi hasil, pada siklus II telah mengalami peningkatan yang signifikan. Skor rata-rata menulis eksposisi siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Skor rata-rata siklus II mencapai 84,54. Peningkatan sudah dirasa baik pada setiap aspeknya.

a. Peningkatan Kualitas Proses

Proses pembelajaran siklus I dan siklus II telah mengalami peningkatan yang sinifikan. Peningkatan kualitas proses menunjukan bahwa model pembelajaran memberi dan menerima dapat meningkatkan keterampilan menulis eksposisi. Hal ini sesuai dengan kelebihan yang terdapat dalam model pembelajaran memberi dan menerima. Menurut Huda 2013: 243, model pembelajaran memberi dan menerima memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai kemampuan orang lain, melatih siswa untuk berinteraksi secara baik dengan teman sekelas, serta meningkatkan tanggung jawab siswa. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dalam pratindakan dan siklus I, seperti kurangnya perhatian siswa pada saat pembelajaran dan kesulitan mengembangkan ide. Akan tetapi, pada siklus II kekurangan tersebut sudah dapat diatasi. Keadaan kelas mulai kondusif, siswa sudah mulai bekerja sama dan menghargai pendapat teman. Interkasi di dalam kelompok juga sudah baik dan pengembangan ide mulai lancar. Siswa lebih tanggung jawab dan memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran menulis eksposisi dengan model pembelajaran memberi dan menerima. Pembelajaran dengan model pembelajaran memberi dan menerima juga telah membantu guru dalam mengelola kelas dan mengontrol kondisi siswa. Guru lebih mudah dalam memberikan materi serta mengembangkan potensi keterampilan menulis eksposisi siswa. Siswa juga merasa lebih mudah dan antusias mengikuti pembelajaran menulis eksposisi. Siswa terlihat lebih serius dalam memperhatikan penjelasan guru, aktif dalam diskusi, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan ide. Hal ini dapat terlihat pada catatan lapangan di bawah ini. Siswa dengan semangat menulis eksposisi, suasana lebih tenang dibanding minggu sebelumnya. Siswa terlihat lebih semangat, percaya diri, dan tidak ada lagi yang jalan-jalan mengganggu temannya. CL. S2. 26-11-2014 Dari hasil yang diperoleh, guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang mengampu kelas VII E sangat setuju apabila model pembelajaran memberi dan menerima diterapkan pada pembelajaran menulis eksposisi. Selama ini model pembelajaran dan media yang digunakan terlihat monoton dan belum ada pengembangan untuk membantu mempermudah penyampaian materi. Oleh karena itu, dengan diterapkannya model pembelajaran memberi dan menerima dalam pembelajaran menulis eksposisi diharapkan dapat memberikan dampak positif, yaitu peningkatan terhadap kualitas pembelajaran menulis teks eksposisi baik dari segi proses maupun hasil.

b. Peningkatan Kualitas Produk

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENINGKATANDENGAN MO Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 3 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 5 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI BERITA DAN EKSPOSISI ILUSTRASI SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS.

0 2 35

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 8 SURAKARTA.

0 0 19

KEEFEKTIFAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR (PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SENTOLO, KULON PROGO, DIY.

1 9 124

SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO.

0 19 299

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN SENTOLO KULON PROGO.

0 5 210

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KERTEK TAHUN AJARAN 20162017

0 1 18