Klasifikasi Sumber Belajar Kajian Teoritis 1. Sumber Belajar

12 6 Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dengan jalan memanfaatkan secara efektif terhadap tenaga atau kejadian yang langka dan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografi. Menurut Hijrah Saputra 2008, Manfaat sumber belajar di antaranya adalah: 1 Dapat memberikan pengalaman belajar langsung dan kongkrit. 2 Memungkinkan sesuatu yang tidak bisa diadakan, dikunjungi, dilihat secara langsung. 3 Menambahkan dan memperluas cakrawala sajian. 4 Memberikan informasi yang akurat dan terpadu. Manfaat sumber belajar tidak hanya dirasakan oleh siswa namun juga secara langsung dirasakan oleh guru. Dengan adanya sumber belajar, siswa mampu memperluas khasanah ilmu pengetahuannya dengan cara mencari dan menggali sendiri, dan secara tidak langsung mendidik siswa untuk belajar mandiri.

c. Klasifikasi Sumber Belajar

Klasifikasi sumber belajar menurut Nana Sudjana 2007:76 ada dua, yaitu: 1 Sumber berlajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar-mengajar, biasa disebut learning resources by design sumber belajar yang dirancang. Misalnya buku, brosur, ensiklopedi, film, video, tape, slides, film strips, OHP. Semua perangkat keras ini memang sengaja dirancang guna kepentingan kegiatan pengajaran. 13 2 Sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita. Sumber belajar tersebut tidak dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kegiatan pengajaran. Sumber belajar ini disebut learning resources by utilization. Misalnya pasar, toko, museum, tokoh masyarakat, dan sebagainya yang ada di lingkungan sekitar seperti taman, gedung lembaga negara, dan lain-lain. Segenap sumber belajar yang dirancang maupun tidak dirancang diklasifikasikan sebagai orang, peralatan, teknik atau metode, dan kondisi suatu lingkungan. Dalam prakteknya, segala macam sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan, tidak selalu harus dibedakan karena memang sulit untuk didefinisikan secara tegas. Nana Sudjana 2007: 80 menambahkan bahwa klasifikasi lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar antara lain: 1 Sumber belajar tercetak; buku, majalah, brosur, koran, poster, denah, ensiklopedi, kamus, booklet, dan lain-lain. 2 Sumber belajar non-cetak; film, slides, video, model, audiocassette, transparansi, realia, objek, dan lain-lain. 3 Sumber belajar dalam bentuk fasilitas; perpustakaan, ruangan belajar, correl, studio, lapangan olahraga, dan lain-lain. 4 Sumber belajar berupa kegiatan; wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan dan lain-lain. 5 Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat; taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum, dan lain-lain. 14 Secara sederhana, dari pendapat yang telah dikemukakan di atas, sumber belajar dapat diklasifikasikan menjadi: 1 Pesan, meliputi : informasi, bahan ajar, cerita rakyat, dongen, hikayat, dan sebagainya. 2 Orang, meliputi : guru, instruktur, siswa, ahli, pemuka agama, tokoh masyarakat, narasumber, dan sebagainya. 3 Bahan, meliputi : buku, film, tansparansi, majalah, koran, video, dan sebagainya. 4 Alat, meliputi : perangkat keras, radio, televisi, kamera, komputer, ponsel, papan tulis, motor, mobil, dan sebagainya. 5 Teknik, meliputi : seminar, wawancara, diskusi, kerja kelompok, dan sebagainya. 6 Lingkungan : sekolah, kelas, taman, perpustakaan, museum, toko, dan sebagainya. Sumber belajar yang beragam bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk lebih membantu siswa dalam mendapatkan informasi dan ilmu tanpa harus terpaku pada materi yang disampaikan oleh guru di sekolah.

d. Penggunaan Sumber Belajar