Pengertian Pariwisata Pengertian Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN

2.1 Pengertian Pariwisata

Istilah ” pariwisata” secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu “pari” dan “wisata”. Pari berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar atau berkeliling. Sedangkan wisata berarti berpergian. Maka dapat ditarik kesimpulan pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan berkali- kali dari suatu tempat ke tempat lain 1978 : 103. Pendapat para ahli mengenai pengertian pariwisata antara lain :

1. E.Guyer Freuler 115

Menyatakan bahwa, Pariwisata dalam arti modern yaitu fenomena dan zaman sekarang pada umumnya didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta akan keindahan alam, sedangkan pada khususnya disebabkan oleh masyarakat manusia sebagai hasil dari perkembangan, perniagaan, industri serta penyempurnaan dari alat-alat angkutan. 9 Universitas Sumatera Utara

2. Menurut Prof. SalahWahab 1994 : 116

Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiridi luar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

3. Menurut Robert Mcintosh bersamaShaskinant Gupta 1992 : 8

Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah Tuan rumah serta masyarakat Tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya.

2.2 Pengertian Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata

Dalam literatur kepariwisataan luar negeri tidak dijumpai istilah objek wisata seperti yang dikenal di Indonesia. Untuk pengertian objek wisata mereka lebih menggunakan istilah tourist attraction yang diartikan sebagai segala objek yang menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya, misalnya keadaan alam, bangunan bersejarah, dan pusat rekreasi. Objek dan daya tarik wisata dapat berupa alam, seni, dan budaya, tata hidup yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Universitas Sumatera Utara Beberapa hal yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke suatu daerah adalah : 1. Tata cara hidup manusia way of life 2. Hasil ciptaan manusia man made supply berupa benda-benda bersejarah, kebudayaan dan keagamaan. 3. Benda-benda yang ada dan terdapat di alam semesta natural amenities antara lain : a. Flora dan fauna b. Bentuk tanah c. Iklim d. Pemandangan Dari uraian, dapat disimpulkan bahwa objek wisata adalah unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya buatan yaang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai daya tarik untuk menjadi sasaran wisata. Universitas Sumatera Utara Menurut peraturan pemerintah No.241979 : objek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi. Dalam kepariwisataan di indonesia ada perbedaan antara objek dan atraksi wisata. Untuk menyaksikan sebuah objek wisata tidak diperlukan suatu persiapan khusus. Seseorang dapat saja menikmatinya tanpa bantuan orang lain, karena memang sifat objek wisata itu tidak daapat berpindah-pindah atau bersifat monumental, contohnya pemandangan alam, candi, dan bangunan sejarah lainnya. Sedangkan untuk dapat menyaksikan suatu atraksi wisata, diperlukan suatu persiapan khusus. Atraksi wisata sifatnya hiburan atau entertaiment yang diperagakan oleh manusia seperti tari-tarian, upacara adat, dan lainnya. Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik, disamping harus ada tiga atraksi wisata, suatu daerah tujuam wisata harus mempunyai syarat daya tarik, yaitu : 1. Adanya sesuatu yang bisa dilihat 2. Adanya bsesuatu yang dapat dilakukaan 3. Adanya sesuatu yang bisa dibeli Ketiga syarat tersebut merupakan unsur-unsur untuk memperkenalkan atau mempromosikan kepariwisataan. Universitas Sumatera Utara

2.3 Pengertian Industri Pariwisata