Penggunaan Lahan Di Pinggiran Kawasan Danau Laut Tawar Kebijakan Pemerintah dalam Penggunaan Lahan di Kawasan Danau Laut Tawar

4.2.1 Penggunaan Lahan Di Pinggiran Kawasan Danau Laut Tawar

Pengunaan lahan pinggir danau ialah cara menggunakan tanah yang sudah dibuka untuk digunakan sebagai lahan pertanian dan keperluan lainnya yang letaknya berada dibagian tepi suatu danau. Menurut Fajri Zul EM dan Aprilia Ratu dalam kamus lengkap bahasa Indonesia pengertian danau ialah : Tempat yang digenangi air yang sangat luas yang dikeliling oleh daratan. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 63PRT1993 pengertian danau ialah: Suatu ekosisrtem keairan alamiah, yang berupa wadah air dan ekologi yang hidup padanya, yang sekelilingnya dibatasi oleh adanya daerah garis sempadan atau luar batas genangan danau. Pemanfaatana lahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk kegiatan- kegiatan tertentu sebagai berikut: a Untuk budidaya pertanian, dengan jenis tanaman yang dizinkan; b Untuk kegiatan niaga, penggalian, dan penimbunan; c Untuk pemasangan papan reklame, papan penyuluhan dan peringatan, serta rambu-rambu; d Untuk pemasangan rentangan kabel listrik, kabel telepon dan pipa air minum; e Untuk pemancangan tiang atau pondasi prasarana jalanjembatan; Universitas Sumatera Utara f Untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang besifat sosial dan kemasyarakatan yang tidak menimbulkan dampak merugikan bagi kelestarian dan keamanan fungsi serta fisik danau; g Untuk pembangunan prasarana lalu lintas air dan bangunan pengambilan dan pembuangan air. h Mendirikan bangunan permanen untuk hunian dan tempat usaha.

4.2.2 Kebijakan Pemerintah dalam Penggunaan Lahan di Kawasan Danau Laut Tawar

Arah perkembangan kegiatan kota Takengon saat ini terkonsentrasi pada pusat kota Takengon yang mana lokasi tersebut bersinggungan langsung dengan Danau Laut Tawar. Aktifitas kegiatan perkotaan yang berjalan hampir keseluruhan berkolasi pada bagian wilayah kota BWK, seperti kegiatan pertokoan, perkantoran, hotel dan penginapan, kantor pemerintahan, terminal, maupun permukiman pendudukan, hal ini didasari dari adanya kebijakan rencana pemanfaatan kawasan, yang mengarahkan rencana pengembangan permukiman serta pengembangan perdagangan dan jasa serta pelayanan umum yang berkembang dalam kawasan tersebut dapat mempengaruhi aktifitas kegiatan yang berkembang di sekitarnya termaksud kecendrerungan berkembangnya kegiatan perkotaan. Universitas Sumatera Utara Faktor-faktor penunjang fungsi kota sebagai pusat pengembangan dan pusat pelayanan a Aglomerasi ekonomi menjadi jalan yang efisien dalam rangka mewujudkan pembangunan. b Konsentrasi investasi di pusat-pusat pengembangan yang spesifik menjadi lebih murah, khususnya dalam hal pembiayaan oleh pemerintah. Artinya kota Takengon telah berfungsi sebagai pusat pelayanan, baik secara administratif, jasa distribusi maupun pelayanan jasa argo wisata. 4.3 Analisis Kesesuaian Kawasan 4.3.1 Kawasan Reservat