29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau
Classroom Action Research CAR yang berfokus pada upaya untuk mengubah kondisi nyata yang ada sekarang kearah kondisi yang diharapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperbaiki dan mencari solusi dari persoalan nyata dan praktis dalam meningkatkan
mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dan siswa yang sedang belajar. Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama 2010:20-21 dalam buku Mengenal Penelitian Tindakan Kelas yang mereka tulis, dijelaskan bahwa terdapat beberapa model atau disain Penelitian
Tindakan Kelas yang dapat diterapkan dan salah satunya adalah model Kemmis McTaggart.
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas, maka dalam penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan
dari Kemmis dan McTaggart 1990:14 yang dikutip oleh Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010:20-21, yaitu berbentuk spiral dari siklus satu ke
siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi perencanaan planning, tindakan
action, pengamatan observation dan refleksi reflection. Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan,
dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan dan sering disebut dengan pra siklus.
30 Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis McTaggart dari tiap
tahap pelaksanaannya dalam penelitian dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Siklus PTK Menurut Kemmis McTaggart Penjelasan alur diatas adalah:
1. Perencanaan Plan : sebelum mengadakan penelitian menyusun
rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya pembuatan instrumen penelitian yakni lembar observasi,
angket keaktifan belajar siswa, dan pedoman wawancara, dan juga pembuatan perangkat pembelajaran seperti salabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2.
Pelaksanaan dan pengamatan Action and Observation: meliputi tindakan yang dilakukan sebagai upaya membangun pemahaman konsep
siswa yakni penerapan model pembelajaran project based learning pjbl
serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya model pembelajaran pembelajaran
project based learning pjbl tersebut. 3.
Refleksi Reflection : tindakan mengkaji atau menganalisis, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan
31 berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. Tahap refleksi
ini adalah tahap penentu, yakni untuk menentukan tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya, apakah harus dilakukan penerapan
pembelajaran pada siklus berikutnya atau harus dihentikan karena telah mencapai target yang telah ditentukan yakni sesuai dengan indikator
keberhasilan pembelajaran. 4.
Perencanaan yang direvisi Revised Plan : rencana yang dirancang oleh peneliti berdasarkan hasil refleksi dari pengamat pada siklus
tertentu untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
B. Setting Penelitian